#7

737 43 0
                                    


Diana memasuki ballroom dengan beberapa penjaga

Apa ini tidak berlebihan

Bangsawan bangsawan itu masih menatap Diana dengan tatapan jijik dan malas,Diana tidak mengkhawatirkan itu

"Kau ke istana duluan"

"T-tapi yang mulia?"

"Aku akan di sini sebentar mengurus beberapa masalah dari serangga serangga aneh itu"

Diana tersenyum dan mengangguk

"Felix, bawa Diana ke istana"

"Baik Yang mulia"


"Ada apa Tuan robane?" Tanya Diana

"Tidak ada apa apa nona,Yang mulia ada beberapa urusan dengan bangsawan"

Alurnya beda,bukannya harusnya kami pulang dengan tenang? Ini per tanda buruk atau baik?

"Silahkan masuk nona"

Diana tersenyum dan masuk ke kereta kuda itu

- Istana Kaisar -

Diana duduk di sofa ungu itu,dia masih mengenakan gaun dan menatap ke jendela

Ada apa sih?

Tuk tuk...

"Ya?" Diana melihat ke arah pintu

"Ada yang bisa saya bantu nona?"

Ah.. itu Lilian York

"Bisa kah kau mengambil ku segelas air?"

"Lili.. kau duduk di sini..!"
Diana menyuruh Lili duduk di sampingnya

"S-saya berdiri saja nona"

"Ah~~ tidak apa apa! Akan ku pukul jika Claude mengancam mu dibelakang!"

Lili mengangguk dan duduk di samping Diana

"Apa kau tau apa yang terjadi di Ballroom?"

"Sepertinya ada yang membuat rumor palsu tentang Yang mulia dan nona"

"Ada beberapa pelayan yang bergosip tentang itu"

"? Apa claude akan memarahi nya jika ada pelayan yang bergosip seperti itu?"

"Bukan di marahi nona,tapi di penggal di singgasana"

"Itu membuat beberapa pelayan takut bergosip termasuk saya"

"Ah.. begitu"

"Apa yang mereka rumor kan?"

"Mereka bilang bahwa.. anda memiliki hubungan gelap dengan Yang mulia.."

"M-maaf jika menyinggung nona"

Diana tersenyum

"Tidak apa... lagipula rumor itu  tidak benar,saya dan yang mulia hanya teman baik saja"

"T-teman? B-Bukannya pasangan?"

"Beberapa pelayan berkata seperti itu,karena.. m-mereka melihat Yang mulia dan nona di taman"

"Ah.. itu.."

"Aku bingung menerima itu atau tidak,tapi makin lama dia makin hangat pada ku"

"Ah.. begitu.."

"S-saya tidak menuduh nona saya hanya mendengarkan!" Lilian york terlihat panik,pikir Diana se jahat itu kah Claude pada pelayan pelayan di sini?

- BALLROOM -

Tuk.. tuk

Claude menatap dingin beberapa orang itu

"Apa yang kau bicarakan?" Tanya Claude dengan wajah dingin nya.

Bangsawan bangsawan itu tidak ada yang membuka mulutnya

"Apa?" Tanya Claude sekali lagi

"Tidak ada yang menjawab? Aku ambil pedang sekarang"

"A-Anu yang mulia"

"Saya hanya mendengar dari beberapa orang saja"

"Siapa orang nya?"

GLEK

"D-duchess Alpheus"

"Alpheus?"

Bangsawan itu mengangguk

"......"

"Felix,siapkan kereta kuda,aku ingin ke istana sekarang"

"B-baik Yang mulia"

Klak..

Claude memasuki ruangan itu

"Ah... Diana sudah tidur ya?" Claude melihat Diana Yang meringkuk di sofa

"Aku ingin ganti baju,Kau bisa keluar"

Felix mengangguk dan menutup pintu kamar Claude

"Aku tau Diana tidak sedermawan wanita itu" Claude menatap bingkai foto yang berisi wanita bersurai coklat

"Ugh" Diana membuka matanya perlahan

Lagi lagi aku tertidur di kamarnya

Diana menatap Claude yang masih menutup matanya itu
Ah.. dia sangat tampan
"Ng.." Diana memeluk Claude Yang masih tertidur

Aku jadi malas beraktivitas
Diana bangun dan beranjak dari kasur ke sofa ungu itu

Ugh.. leher ku tidak enak,sepertinya karena aku meringkuk di sofa semalam

Ngomong ngomong kenapa sepertinya matahari nya lebih terang dari biasa nya?

"Aku mau mandi" Diana berjalan keluar ruangan

"Tuan robane?"

"Ya nona"

"Aku ingin mandi,leher ku agak sakit"

"Nona mau ke istana Ruby?"

"Apa itu jauh?"

"Lumayan"

"Aku malas hari ini,apa ada kamar mandi terdekat?"

"Eh.."

Dan akhirnya aku berendam di kamar mandi? Ya kamar mandi yang Harusnya untuk raja,tapi kan aku calon nya? Apa itu di larang?

Ngomong ngomong.. tempat nya enak juga,Claude sering berendam di sini ya?

Klak
"Hem..?"

— To be continued

Lovely princess || Fan ficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang