#5

992 55 0
                                    

Ngung....

"Yang mulia..?"
Felix Robane menatap Claude dengan wajah khawatir nya

"Ah.. aku? Kenapa?" Tanya Claude yang mencoba untuk duduk itu

"Y-Yang Mulia berbaring dulu"

"Ukh!.."

"Tuan Putri sudah menunggu,Yang mulia tidak kunjung sadar,akhirnya Tuan Putri kembali ke istana Ruby 5 hari yang lalu"

"? Aku sudah tidur berapa hari?"

"6 hari yang mulia"

Ya.. mimpi tentang masa lalu itu lagi

~ Yang mulia.. ~

CLAUDE P•O•V

6 hari aku tertidur,dan aku bermimpi,tentang wanita asal Siodona itu lagi

"Siapa nama mu?"

"Diana Yang mulia"

"Kau bukan warga asli obelia ? Ya?"

"Saya lahir di Siodona,tetapi saya sudah sejak kecil di obelia"

"Ah.. begitu"

"Apa..? Kau juga anggota keluarga kerajaan?"

"Entah.. tapi di garis keturunan saya,putri atau Putra saya nanti akan menjadi pewaris di Siodona mengharapkan kebijakan putri atau Putra saya nanti Yang mulia"

"..."

Mulai saat itu,aku selalu memperhatikan nya,senyuman nya makin cantik setiap hari,ya.. satu satunya orang yang memalingkan dunia ku.

Aku,mulai jatuh cinta pada nya,Saat di dekatnya jantung ku berdegup kencang,aku sangat mencintai nya..

Aku,mulai jatuh cinta pada nya,Saat di dekatnya jantung ku berdegup kencang,aku sangat mencintai nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Diana...?"

Ya.. aku sangat jatuh cinta padanya,dia mengajarkan ku arti kasih sayang,aku sangat mencintai nya.

"Ah! Y-yang Mulia" Diana berbalik dengan gugup

"Ada apa..?" Tanya Diana

Ya.. senyum itu terpancar lagi.

Brug

Aku memeluknya,dan berkata..

"Aku.. sepertinya mencintai mu"

"H-heng—?"

Wajah nya memerah,aku tidak mengerti,aku hanya berkata apa yang aku pikirkan

Ya.. dia menutup wajah nya Yang memerah itu

"Y-yang Mulia"

"?"

Awas Diana di apa apain sama Claude - Author

Ya.. 3 hari,kami tidak menjadi kekasih,setelah aku berkata itu,dia menjadi agak diam,tidak seriang sebelum nya

"Ada apa?" Tanya Claude sambil meminum teh itu

"Ah.. t-tidak Yang mulia" Diana meminum teh nya

"Teh apa itu?"

"Ah.. ini teh!.. teh lippe ! Ini sangat enak yang mulia,anda mau coba?" Tanya Diana

"Ah.. ya"

"Apa yang mulia menyukai nya?" Tanya Diana dengan senyum yang terukir di wajah nya

Claude hanya mengangguk,walaupun respon yang dingin tetapi Untuk Diana sudh cukup

"Diana.."

"Ya Yang mulia..?" Diana yang tengah melihat danau itu menoleh setelah mendengar panggilan Claude

"Bisakah kau datang,ulang tahun ku, 3 hari lagi"

"Tentu Yang mulia,saya akan datang!"

Diana tersenyum

"Saya akan memakai gaun terbaik!" Diana tersenyum

Mereka memang sangat bertolak belakang,Claude yang gelap dan dingin bagai malam yang di terangi Luna (bulan) dan Diana yang terang dan riang bagai matahari yang sinarnya menembus horden setiap pagi hari

Diana sangat menyukai mawar,Claude sangat menyukai tempat Yang sepi,Diana suka tempat yang terang,Claude menyukai tempat yang gelap,Diana selalu tersenyum,Claude selalu diam tanpa ekspresi di wajah nya. Tetapi Hal itu tidak bisa membuat mereka tidak bisa bersatu bukan?


- Ballroom -

"Terimakasih tuan ksatria!"
Diana menunduk hormat pada Felix Robane,tangan kanan Claude
Felix menjawab dengan senyuman nya
"Lewat sini nona"

Uwah?? Tunggu.. disini sangat ramai,aku tidak menari kan?

"Tuan ksatria?" Tanya Diana

"Ya nona?"

"Apa Yang mulia pernah mempunyai tunangan?"

Felix terdiam sebentar,Lalu tersenyum

"Tidak.. Saya tidak tau nona"

"Ah.. begitu" Diana tersenyum

"Aku bermimpi melihat Putri cantik,menawan,dan pintar,wajahnya sangat mirip dengan Yang mulia,mata yang cantik itu membuat saya yakin itu anak yang mulia"

"Lalu.. Putri itu menghampiri wanita yang berambut.. hampir sama dengan rambut saya,dan memanggil dengan nama 'mamah'"

"Saya pikir itu tunangan Yang mulia"

"Tuan Putri pasti sangat menawan"

___________________________

"Itu..? Wanita yang di antar Tuan Robane?"
"Bukannya hanya orang orang penting untuk yang mulia yang di antar Tuan Robane?"
"Itu Bukannya wanita asal Siodona itu?"
"Benar benar cantik Ternyata"

Diana tersenyum pada bangsawan bangsawan itu
"Dimana yang mulia?" Tanya Diana menatap Felix

"Yang mulia sepertinya di singgasana" kata Felix

"Anda mau bertemu dengan yang mulia?"

Diana mengangguk

"Jika tidak mengganggu"

— To be continued

Lovely princess || Fan ficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang