#11

535 43 0
                                    

- Sisi lain -

Wanita bersurai pirang itu berbaring di kasur empuk,dia menatap langit langit kamar nya,Diana,wanita yang sangat di cintai kaisar obelia itu.

"Ugh..! Vellia!" Panggilnya

"Ya nona?"

"Tolong tutup horden nya"

Srak..

Matanya tertutup perlahan,menahan tangis tentang masa lalu nya,kehilangan keluarga nya demi keselamatan nya,di tinggal oleh suami nya saat mengandung anak nya,apa dunia tidak terlalu kejam untuk nya? Itu yang dia pikirkan,Athanasia.. mamah ingin bertemu dengan mu,Claude.. tidak aku tidak merindukan mu,Kau brengsek,aku jadi ingat saat kau menolak Athanasia menjadi Putri mu,Kau membentak ku sampai menangis dan malam itu kau memeluk ku dan meminta maaf.

- FLASHBACK -

Diana duduk dengan gugup di kursi kayu,dia tampak seperti orang yang kebingungan dan sedih.

TAK TAK TAK

Suara langkah kaki itu semakin besar dan cepat,dan saat itu Diana meneteskan air matanya

BRAK
Dia menarik Diana kasar

"Y-Yang Mulia?"

"J-jangan tinggalkan aku"

Tunggu? Harusnya kan dia membentak ku dengan kasar dan meninggalkan ku..

"Aku mohon" apa apaan ini? Air matanya berlinangan,bahkan di kehidupan sebelum nya aku tidak pernah melihat dia menangis

"Aku kalah,dari awal aku merasa di permainkan"

"Aku memohon jika itu mau mu"

"Aku tau ini hanyalah permainan perasaan konyol"

"Bisa kah kau mengalah untuk sekali saja?"

Diana diam menatap Claude yang memeluk nya dengan tangisan paling dalam nya

"Pilihlah aku,jangan anak yang menggerogoti nyawa mu itu"

_______________________

- Obelia -

Claude tertidur di sofa ungu dengan wajah yang terlihat sangat lelah

Sebenernya apa Yang terjadi dengan Diana? Apa dia masih hidup?

Berhari hari aku terus memikirkan nya,memimpi kan nya,dan selalu merindukan kehadiran nya.

Malam itu jika kau tidak memutuskan pergi....
Kita akan berbahagia tanpa beban,kenapa semua orang seakan merampas kebahagiaan ku.

Apa ini salah satu rencana mu? Atau kau benar benar meninggalkan ku mulai hari itu hingga kapan pun?

Kau akan terus menghilang tanpa menampakan jejak sedikit pun,walau hanya satu permata Yang menjadi jejak mu,aku akan terus mencari mu sampai aku bertemu dengan mu.

"Nona adalah satu satunya yang bisa membuka hati yang mulia"

"Semenjak adanya kehadiran nona,Yang mulia terlihat baik - baik saja,bahkan lebih baik"

"Yang mulia lebih sering tersenyum,dan bahagia"

"Saya harap nona tidak mengecewakan Yang mulia"

Kata kata yang di omongkan oleh tangan kanan nya itu cukup untuk membuat penyesalan bagi Diana,tapi yang terjadi adalah Diana yang meninggalkan Claude secara misterius.

Yang membuat penyesalan itu kembali pada Claude,Diana Entah dimana,wajah cantik itu sangat di rindukan oleh Claude,apalagi senyuman tulusnya.

Bagaimana pun hanya Athanasia satu satunya yang menjadi jejak Diana,tetapi Claude saja tidak bisa langsung menerima Putri buangan itu.

Walaupun bukti asli dan kuat sudah di tunjukan pada ku,apa dia bisa menggantikan Diana untuk ku? (Claude)

————————————————————•

"Lily.."

Athanasia memanggil sambil berbaring di sofa

"Ya Tuan Putri?"

"Apa papah sudah sembuh?"

Lily tersenyum dan menggangguk

"Apa anda mau bertemu dengan Yang mulia?"

Athanasia menggeleng

"Aku takut mengganggu papah"

Lily tersenyum

"Saya akan beritahu tuan ksatria,tetap disini tuan Putri"

———————————————————-•

"Tuan Putri ingin menemui anda Yang mulia"

"?"
Claude yang hendak menulis surat itu langsung menatap Felix dengan pertanyaan

"Apa?"

"Tuan Putri ingin bertemu dengan anda"

Claude diam sejenak,lalu kembali menulis

"Atur semua jadwal nya"

Felix yang tadinya menunggu jawaban dengan raut muka yang agak murung,menjadi bahagia setelah mendapat jawaban dari kaisar Obelia itu

"Baik yang mulia,akan saya jadwalkan!"

— To be continued

Lovely princess || Fan ficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang