#13

500 40 0
                                    


— Pagi —

Kediaman istana Ruby

Srak..

"Uwahh...!"

Athanasia terlihat kagum dan tidak percaya apa yang dia lihat setelah Lilian York membuka horden lukisan itu

"Tuan Putri.. ini lukisan satu satunya yang permaisuri Diana tinggalkan.."

"Saya mendapat izin dari yang mulia untuk mengambil lukisan ini dari gudang istana kaisar

Uwah..! Benar benar mamah sangat cantik! Papah juga sangat tampan,saat hari penobatan ya? Mereka mengenakan mahkota masing masing,papah duduk dan mamah berdiri di belakang nya

Aku penasaran,apa lukisan ini pernah di pajang di istana kaisar?

"Lili??" Tanya Athanasia

"Ya Tuan Putri?"

"Apa lukisan ini pernah di pajang?"

"Selama perintah permaisuri Diana masih berjalan,lukisan ini masih di pajang di beberapa Ruangan,dulu bukan hanya satu lukisan,ada beberapa di istana Permaisuri"

"? Benarkah??"

"Yang mulia juga memajang nya di kamar nya sendiri"

"Lalu..? Kemana sekarang lukisan itu??" Tanya Athanasia penasaran

"Beberapa sudah hilang tuan Putri,saya hanya mendapat satu saja"

"Berarti bisa saja masih ada di istana mama kan??"

"Saya tidak tau Tuan Putri,semenjak perintah permaisuri Diana berhenti,kunci istana permaisuri selalu di pegang oleh yang mulia"

"Hanya boleh beberapa pelayan untuk membersihkan tempat nya,dan pelayan itu hanya boleh 2 kali sebulan masuk ke istana permaisuri"

"Apa lili pernah ke sana? Besarnya seperti istana Ruby?"

"2 kali istana Ruby dan tambah beberapa meter istana kaisar"

"Tempat nya sangat indah dan terang,beda dengan istana kaisar yang gelap,saya dulu pernah minum teh bersama permaisuri Diana saat Yang mulia sedang sibuk"

"Mamah orang nya baik??"

"Seperti malaikat dunia tuan Putri"

"Lili??"

"Ya Tuan Putri?"

"Aku mau lukisan ini di pajang!"

".....?"

——————
"Agak ke kiri Tuan robane"

"Ah.. iya"

Akhirnya aku memajang ini di istana Ruby! Jika aku mempunyai istana lagi!! Aku akan memajang nya juga di istana baru ku.. meski membutuhkan waktu untuk membujuk papa yang cemberut..!

"Terimakasih Felix!"

"Sama sama Tuan Putri"

.......

"Ya Yang mulia?"

"Buka istana permaisuri.."

Felix membulatkan matanya

"A-apa Yang mulia?"

"Apa kau tidak dengar? Ku bilang buka istana permaisuri"

"Baik Yang mulia"


— Istana permaisuri —

"Dimana Athanasia?"
Tanya Claude bertanya pada pelayan istana Ruby

"Tuan Putri sedang makan siang Yang mulia"

Claude mengangguk dan pergi ke ruang makan istana Ruby

"Entah apa yang mulia pikirkan tapi ku rasa ini lebih baik" - FELIX ROBANE

"Athanasia?"

"Uh! I-iya papa!" Dia mengejutkan ku!

"Kau masih makan?"

Athanasia mengangguk, "sebentar lagi selesai!"

Claude duduk tepat di depan Athanasia

"Papa mau apa?"

"Membawa mu ke tempat,indah.."

"Uh!! Baik aku akan cepat habiskan!"

Athanasia gerak cepat saat mendengar kata "indah" dia sangat suka tempat yang indah dan tentram tidak seperti istana ayahnya Yang di penuhi kegelapan dan sama sekali tidak indah menurutnya

"Kau sudah selesai?"

Athanasia mengangguk

Claude berjalan diikuti oleh Athanasia di belakang nya

"Papa"

"?"

"Gendong!" Athanasia mengangkat kedua tangan nya

"...."

Claude mengangkat tubuh Athanasia dan menggendong nya

"Kita mau kemana?"

"......"

Athanasia diam dan menatap sekitar,asing,Athanasia tidak tau sekarang dia berada di mana akan tetapi pasti masih di dalam lingkungan kerajaan

"Uh..? Apa itu pa?"

"......" lagi lagi papa tidak menjawab

"Ini tempat permaisuri Diana selama memerintah"

"Uhh..! Begitu,mamah dulu di istana ini??"

Felix mengangguk dengan senyuman

"Athanasia"

"Ya pa?"

"Sudah berapa kali kau makan?"

"Dua kali!"

"Kau sangat berat,apa Lilian York mengajarkan mu untuk menjaga pola makan?"

"Lili mengajarkan ku ! Aku memakan yang di sedia kan oleh kaka kaka pelayan!"

"......"

Klak

— To be continued

Lovely princess || Fan ficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang