#8

660 42 0
                                    

"A-Ah!"

—————————-

"Dimana Diana?"

"Nona sedang berendam—"

"Aku ingin berendam"

"T-tapi yang mul-"

"Aku akan menunggu jika air nya belum siap"

"Yang mulia—"

Claude berjalan ke ruangan? Ruangan serba putih yang ada di dekat danau

Klak..

CLAUDE P•O•V

Ya.. Aku membuka pintu dan melihat Diana,yang sedang menatap ke langit langit ruangan itu

"A-?"

"A-Astaga"

"Y-yang mulia..?"

BRAK

"?" Diana menatap ku dengan kebingungan saat itu,aku menutup pintu kencang,aku takut dia tersinggung dan menjadi ketakutan pada ku

#Normal

Ada apa dengan dia? Jelas jelas dia akan melakukan 'itu' dengan ku

Diana langsung mengambil handuk

"Yang mulia?"
Kata Diana berteriak dari dalam kamar mandi

"Yang mulia..? Anda mau berendam??"
Kata Diana dengan handuk yang menutupi tubuh nya

Klak..
Diana menoleh ke kanan dan kiri
"?" Tidak ada siapapun

Yasudah..! Aku akan memakai gaun ku dulu

.
.
.

Diana keluar dengan gaun yang menutupi hingga mata kaki nya itu

Ah.. Lili
Diana menatap sebentar lili yang sedang berjalan di istana kaisar

Aku mau makan~~
Kalau di Bilang tidak sopan sih iya,tapi Claude akan menuruti semuanya Yang dia mau,jadi hidup menjadi Diana Gadis asal siodona itu menyenangkan bukan? Di sukai kaisar dari pandangan pertama,menjadi tunangan raja,di angkat menjadi permaisuri di hari kekaisaran.

Tapi itu tidak bagi diana,dia ingin mengulang ceritanya,dia ingin putri nya tetap hidup bersama ayahnya,walau akhirnya dia yang terbunuh,tapi bagi diana tidak apa apa,asalkan putri nya bisa melanjutkan hidup sebagai penerus tahta obelia.

"Tuan robane?" Panggil Diana

"Ya nona?"

"Aku ingin makan,Bisakah di sajikan di dekat danau?"

"Baik nona"

"Nom... Nom" Diana memakan Pancake yang di lumuri madu manis

Di sini lebih baik dari kamar Yang mulia,Danau ini lebih sejuk,sejujurnya sih aku tidak suka tidur di istana Ruby,aku lebih baik tidur di kamar kaisar seperti tadi malam,tapi aku juga bisa kok tidur di dekat danau


Yang mulia ada di mana ya?

"Ah.. kenyang..!" Keluh Diana sambil meminum segelas susu itu

"Aku ingin bertemu yang mulia..!"

Diana beranjak dari kursi nya dan berjalan ke arah istana kaisar

"Yang mulia..?" Tanya Diana melihat tempat kerja Claude tidak ada di sini ya?  Yang mulia ada dimana?

Langkah nya terhenti saat melihat tuan robane yang sedang berdiri di depan kamar Claude

"Tuan robane?"

"Ya nona?"

"Apa yang mulia di dalam?"

"Yang mulia sedang tidak ingin di ganggu,sepertinya suhu badan nya naik nona"

"Kenapa tidak di panggilkan Dokter?"

"Yang mulia menolak"

Klak..

"Felix.. aku ingin sendiri saat ini"
Yang mulia terlihat lemas

"Yang mulia..?" Panggil Diana menghampiri Claude yang berbaring di sofa

CLAUDE P•O•V
"Ah.. itu Diana"

"Yang mulia? Anda tidak apa apa?" Tanya Diana mengecek suhu badan Ku

Se harusnya aku bisa menyembuhkan diri ku sendiri,tapi kondisi ku tidak memungkinkan untuk menggunakan Sihir

"Diana.." Panggil ku

"Ya Yang mulia?"

"Bisakah kau memanggil dokter?"

"Yang mulia terkena demam,saya bisa memberi beberapa resep agar yang mulia cepat sembuh"

"Terimakasih Dokter!" Diana membungkuk hormat

Dokter itu membalas senyuman nya,lalu ikut pergi bersama Felix

Setelah beberapa hari,Diana Yang merawat ku,dia menyuapi ku makan,dan memberikan beberapa obat agar aku cepat sembuh,ini pertama kalinya kau terkena demam dan di suruh minum obat,biasanya aku memakai sebagian sihir ku,tapi kali ini pertama kali aku meminum obat.
#Normal

"Ayo buka mulut nya!" Diana memegang sendok di tangan nya

"Saya tau anda tidak bisa meminum pill jadi saya jadikan bubuk"

Claude tetap menutup mulutnya
"T-tidak mau!"

"Apa? Yang mulia tidak mau sembuh?"

Claude membuka mulut nya
"Apa rasanya en—"

Di tengah tengah Claude sedang berbicara,Diana memasukan sendok ke mulut Claude

GLEK

"Bagaimana? Cepat kan?" Diana tersenyum

"K-kenapa Rasanya pahit?"

"Namanya juga obat Yang mulia Bagaimana sih!" Kata Diana menuang segelas air

"Nah,minum,Yang mulia harus istirahat,sebelum tidur anda juga harus meminum obat"

- Malam -

"Ayok~~"

"Yang mulia buka mulutnya!!"
Diana memaksa ku yang terus menutup mulut karena obat yang tidak enak itu.

"Hey!" Kata Diana dengan nada mengomel

"A-ap—"

GLEK

Dan aku terjebak lagi dengan perangkap Diana agar aku membuka mulut ku
————————————

"Eh..? Yang mulia sudah bisa beraktivitas lagi?" Diana menatap Claude yang sedang menulis surat di meja kayu itu

"Yang mulia sudah mendingan tadi malam"

"Uh.. begitu" jawab Diana menghampiri Claude

BRUK

— To be continued

Lovely princess || Fan ficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang