#12

495 46 0
                                    



"Papa..!"

Aku sudah mulai berani sih,setelah beberapa pertemuan,dan? Papah juga tidak segalak dulu! Papah makin baik! Dan semakin menjadi spesial di hidup ku!

Athanasia menghampiri Claude yang duduk di kursi pesta minum teh itu

"Jangan berisik dan cepat duduk"

"Pa~~"

Claude menoleh ke arah Athanasia

"Aku menggambar papa! Tapi.."

"?"

"Aku hanya menggambar papa,aku tidak tau mama seperti apa!"

"Apa mama cantik?"

"Aku tidak tau"

"Apa ? ITU KAN ISTRIMU!"

Athanasia diam,lalu menyantap kueh coklat manis itu

"Nom..nom..!"

"Sekarang aku tau kenapa pipi mu bengkak seperti itu"

"Kueh coklat nya enak! Apa papa mau coba?"

Tanya Athanasia berseru
Claude menggeleng perlahan dan meminum teh nya

"Aku tidak suka manisan"

"Rugi sekali kau hidup tidak menyukai manisan!"

Batin Athanasia kembali menyantap kueh coklat itu

Di tengah-tengah pesta minum teh

"Pah!"

Claude menoleh lagi

"Apa?"

"Aku ingin lihat mama!"

"Mama seperti apa?"

Tiba tiba lelaki bersurai merah itu menyaut

"Permaisuri sangat cantik,dan sangat dermawan,menurut saya tuan Putri..permaisuri Diana adalah permaisuri terbaik"

"Apa aku bisa melihat nya?" Tanya Athanasia menatap Felix

"Ten—"

"Felix.. hari ini kau banyak bicara,cepat pergi dari hadapan ku"

Felix tersenyum lalu menunduk dan pergi meninggalkan Athanasia dan Claude berdua

"Pa..! Aku Sedang mendengarkan cerita,tentang mama!"

"......"

Papa juga tidak bisa marah pada ku,dia hanya diam saat marah atau kesal padaku,tidak seperti yang lain,jika dia kesal pada seseorang,dia akan melontarkan kata-Kata yang mungkin akan menusuk hati hingga 1 tahun.! Aku bahkan sekarang bingung,Bagaimana bisa kaka ksatria bisa bertahan dengan papa..?

"Hehe..!" Athanasia tertawa kecil

"Papa..! Papa cantik..!"

Claude menoleh ke arah Athanasia

"Kau pintar mengatakan hal konyol"

sudah tidak marah kan? Memang kelakuan papa ku ini sangat konyol haha..!

— Malam hari —

"Selamat tidur tuan Putri"

Ctak... Klak..

"Yang mulia.."

"Pergi,aku tidak ingin mendengar apapun dari mu"

"Yang mulia.. ada surat,tanpa asal usul"

"?!!"

"Lebih baik yang mulia melihat nya dahulu,karena surat ini langsung di kirim ke istana kaisar tadi pagi"

Sark..

Claude membuka surat itu

——

Hai! Aku,Diana.. apa kabar dengan mu? Atau dengan Putri ku..! Aku tidak mati,sungguh ini agak meragukan untuk ku kirim,aku takut kau menemukan ku,jadi aku tidak memasang alamat hehe.!

Apa Athanasia baik baik saja? Kau tidak membentak dan memperlakukan nya dengan buruk kan? Tolong didik dia dengan sangat baik,aku mau hubungan kalian menjadi dekat.

Kau tau..? Aku sangat merindukan mu,apa di sana baik baik saja? Sudah jelas sepertinya kau baik baik saja tanpa ku.

Athanasia adalah salah satu jejak Terakhir ku,aku harap kau bisa lebih mengetahui tentangnya!

DAN INGAT! Jangan nikahi perempuan lain! Karena susah mencari wanita sencantik diri ku!

DIANA DE ELGER

"Ada apa Yang mulia?" Tanya Tangan kanan nya itu

"Benarkah..? Ini tidak ada alamat?"

Tanya Claude menutup surat itu

"Tidak Yang mulia,bahkan pengantar surat nya bukan manusia"

"Apa maksud mu?"

"Pengantar suratnya burung merpati"

"?"

[saya sangat menyukai burung,terutama burung merpati yang mulia,mereka terlihat cantik dan terbang bebas,tanpa memikirkan beban apapun]

"Simpan surat ini,aku akan mengerjakan sisa surat-surat dari bangsawan lain"

"Baik yang mulia"

— To be continued

Lovely princess || Fan ficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang