Chapter LII - Last Confessions

4.5K 565 502
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Paleo dan Coastal masih sebal rasanya. Lihat saja Hyades dan Sideris yang belum berhenti cekikikan mentertawai ekspresi keduanya. Bahkan mereka juga bercerita soal benda berbentuk persegi yang bisa mengeluarkan gambar dan suara. Sihir jenis apa itu? Bahkan benda itu tidak ada di laboratorium milik Aphelion dan Equinox, yaitu tempat yang dianggap paling canggih di jaman ini. Di sana hanya ada monitor yang pernah di gunakan untuk melacak keberadaan para kurcaci saat pergi ke Magic Island. Lalu benda canggih lainnya yaitu kubah quantum dan telepon bintang meskipun Paleo sendiri masih menganggap itu adalah benda yang aneh.

“Sudah. Berhenti menggoda mereka.” ucap Equinox pada akhirnya.

“Baiklah-baiklah.” angguk Hyades menoleh pada Sideris lalu tertawa lagi.

“Hei!”

Bentakan Coastal membuat kedua anak itu mengerjap, “Astaga pemarah. Baiklah, kita lanjutkan.” kesal Sideris.

“Apa yang terlewat?” pikir Glasio.

“Alasan kenapa Coastal bergabung dengan orang-orang aneh itu.” jawab Hyades.

Coastal menautkan jari-jarinya menatap satu persatu mereka yang penasaran, “Karena.. kalian.”

“Kami?”

Kepala Coastal mengangguk, “Kalian pasti tidak tahu apa tujuan Irish di Elewitch bukan?”

“Apa itu?” tanya Aphelion.

“Untuk membayar pengorbanan yang telah dibuatnya.. untukku.”

Huh?! Pengorbanan apa?” tanya Glasio tak sabar.

Coastal menoleh pada Hyades dan Sideris, “Kalian ingat soal tree of life dan air heros di dasar palung?”

“Apa? Jadi ini berkaitan dengan itu?” Sideris mengernyit tak menyangka bahwa semua berkaitan dari kejadian lalu.

Coastal mengangguk, “Tanpa sadar dia mengorbankan semua yang berkaitan denganku, yaitu nyawa seluruh keturunan sebangsaku. Maksudku, kalian pangeran elemen.”

“Seluruh?”

“Termasuk aku sendiri. Kalian juga tahu, memantrai benda suci seperti tree of life dan air heros dengan sihir hitam bukanlah perkara mudah. Namun Dark Eater bisa melakukannya, dan itulah alasan kenapa Irish ingin bergabung.”

“Tapi untuk apa dia memantrai benda suci?” tanya Paleo kesal mendadak seluruh isi kepalanya berantakan.

“Kau tahu, aku pernah menganggap Hyades dan Sideris adalah musuh. Bertahun-tahun mencari keberadaan mereka berdua kemana-mana namun hasilnya nihil. Irish ingin mendapatkan pengakuan dariku sebagai saudaranya, dan dia memantrai dua benda itu sebagai objek yang digunakan Hyades dan Sideris untuk berteleportasi menuju istanaku.”

Nebula {Carpathians : Magic Labyrinth} [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang