Chapter XLV - The Day part III

2.5K 444 136
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Mata Sideris terus mencari, namun hingga saat ini Hyades belum juga terlihat batang hidungnya. Coastal memeluk lututnya merengut mengingat Paleo memarahinya dan memberikan peringatan bahwa ia tidak boleh ikut berperang setelah melihat kondisi telapak tangannya yang terluka.

‘KALAU KAU BERANI MEMAKSAKAN DIRI, MAKA TIDAK ADA AMPUN LAGI COASTAL!’ begitu kalimat terakhir yang di katakan Paleo sebelum ikut bergabung melawan para musuh yang semakin menjadi-jadi.

Coastal tidak tahu ancaman apa yang saudaranya maksud, namun jika berhubungan dengan raja dan ratu Caeruleus alias kedua orang tuanya, tentu saja ia tidak bisa melakukan apapun lagi selain menurut. Siapa yang tahu jika Paleo suka mengadu? Coastal tidak ingin di kurung di istana dan tidak ingin gerak-geriknya di awasi pengawal sekalipun itu Demersal. Terkecuali jika ada keajaiban yang datang membuat telapak tangannya sembuh dalam sekejap, maka ia ingin sekali membelot dari perintah Paleo untuk membantu berperang.

“Mana Paleo hyung?” tanya Sideris menoleh ke arah belakang.

Coastal mengernyit lalu menunjuk jauh, “Berperang.”

“YA! Aku bertanya tentang Hyades kenapa dia pergi begitu saja tanpa menjelaskannya lebih dulu!” protes Sideris sementara Coastal hanya mampu mengedik.

“Apa Hyades tidak bisa berteleportasi menggunakan lucidus?” tanya Coastal.

Kening Sideris mengernyit, “Kau tahu tentang portal lucidus?”

“Ya. Titik utama sebagai fokus teleportasi. Jika kawanan yang berkaitan tidak sefrekuensi, maka dia tidak bisa sampai ke tujuan.” angguk Coastal. “Setahuku titik utama lucidus adalah kilatan yang di buat Aphelion hyung tadi. Jadi seharusnya dia ada di sini jika masuk ke dalam salah satu kawanan yang terkait portal. Mereka pasti sudah saling terkoneksi satu sama lain.”

“Benarkah?” tanya Sideris bingung. Ia sadar bahwa ilmunya belum sebanyak itu sejak melakukan perjalanan waktu hingga hari ini. Ia hanya bisa percaya pada apa yang di jelaskan Coastal untuk sekarang.

“Jadi siapa saja yang terpilih sebagai konektor?” tanya Coastal.

Sideris menggaruk keningnya bingung, “Kupikir lima panglima Elemen yang mendapatkan tugas itu. Strategi mereka yaitu pergi secara terpisah dalam beberapa kelompok, karena satu-satunya jalan yang bisa di gunakan oleh non-pendukung hanyalah pergi melalui gerbang labirin.”

“Labirin? Labirin apa?” Coastal mengernyit karena setahunya ia hanya pergi melewati hutan pada umumnya dengan menggunakan kereta untuk tiba di sini.

“Ceritanya panjang.”

“Lalu Hyades pergi dengan siapa? Aku khawatir dia tertinggal di dalam sana sendirian.”

Nebula {Carpathians : Magic Labyrinth} [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang