.
.
Sideris tidak tahan lagi. Sudah cukup ia menangis. Bukan hanya kecewa pada Coastal, melainkan kecewa juga pada dirinya sendiri. Berhari-hari ia bersama profesor Shaw, lalu apa? Bagaimana bisa ia tidak menyadari bahwa orang itu adalah salah satu pengkhianat di Elewitch? Dia juga yang sudah membawa Coastal pergi jauh dari mereka semua.
Ia menunduk di depan jendela aula asrama seusai Hyades menceritakan semua yang terjadi di Elewitch kepada hyung-hyungnya, Cadmus, dan yang lain. Ia bisa melihat bagaimana wajah Paleo berubah sesaat setelah mengetahui fakta bahwa Coastal telah pergi dan bergabung dengan mereka. Glasio dan dua hyungnya juga terlihat terpuruk di bandingkan kecewa. Mereka tidak marah sama sekali pada Coastal, mereka hanya merasa menyesal bahwa hal ini bisa terjadi dan mereka tidak bisa melindunginya.
"Aku tidak tahu rencana Irish. Maafkan aku karena tidak bisa melawan dan menghentikannya datang ke Elewitch." sesal Mea pada akhirnya.
Glasio memusatkan pandangannya pada Mea, "Bukan salahmu. Lagipula Irish bisa mencari siswa lain untuk di jadikan objeknya."
"Benar." setuju Equinox.
"Bagaimana kau bisa bertemu dengannya?" tanya Aphelion.
Mea mengingat-ingat. "Di Piata Igora saat aku membeli keperluan sekolahku. Aku dan orang tuaku baru saja pindah rumah, dan beberapa peralatan sekolahku dulu tertinggal. Jadi aku memutuskan untuk pergi membelinya. Dia bertanya banyak tentang bagaimana aku akan ke Elewitch, maksudku dia sepertinya sudah tahu bahwa aku mendapatkan surat mentorku. Dia memintaku berkunjung ke rumahnya, namun entah bagaimana bisa aku di bawanya ke salah satu hutan sepi di wilayah Eos. Kami sempat saling menyerang satu sama lain, tapi dia licik dan salahku karena lengah."
"Kau mengenal Irish?" tanya Hyades.
"Kami semua termasuk hyungmu itu satu sekolah Hyades. Entah banyak yang mengenalnya atau tidak, tapi sebenarnya Irish adalah orang yang pendiam dan tertutup. Aku tidak tahu apa yang membuatnya tidak kembali ke Elewitch secara normal sebagai siswa, seharusnya dia melanjutkan sekolahnya bukan?"
"Pasti ada alasan." pikir Glasio lalu menoleh pada Paleo. "Mea, sebaiknya kau pergi ke kamar dan beristirahat. Kau melewatkan banyak waktu yang melelahkan sejak hari itu."
"Baiklah. Kalau begitu aku pergi."
"Terimakasih karena kau bertahan. Tanpamu, mungkin aku dan Aphelion belum juga kembali ke Elewitch sekarang." ucap Equinox.
Mea menggeleng. "Seharusnya kau berterimakasih pada Cadmus dan yang lain." ucapnya lalu benar-benar pergi.
"Paleo, kurasa kau juga harus istirahat." ucap Aphelion.
Paleo menggeleng frustasi. "Bagaimana bisa aku istirahat?"
"Bukan salahmu. Coastal pasti mempertimbangkan sesuatu. Dia tidak mungkin tiba-tiba berubah." Equinox memperingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nebula {Carpathians : Magic Labyrinth} [SUDAH TERBIT]
Fantasía⏳ Book 2 [end] Kembali dengan 7 pangeran Elemen yang berperang demi kehidupan semesta yang damai. Bermodalkan kebersamaan dan kepercayaan, mereka membuat strategi besar untuk mengalahkan musuh yang merindukan keabadian dan juga kebangkitan tuannya...