Chapter XXXV - Problem List

2.4K 440 65
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Hyades memperhatikan Sideris yang terus menggembung-gembungkan pipinya dengan raut wajah kesal. Ia tahu bahwa temannya ini sedang kesal karena tidak bisa ikut bersama Paleo dan Glasio untuk memeriksa kekacauan di Euigos, salah satu pemukiman di kaki gunung Bluehorn wilayah Eos. Sedangkan dengan mudahnya Aphelion juga mengajukan diri untuk ikut ke sana kalau-kalau Hyades dan Sideris mengendap-endap pergi, maka ia akan segera menyeret keduanya pulang ke Elewitch. Hyades juga tahu kalau hal ini memanglah menjengkelkan, belum ada satupun strategi yang mereka buat namun para pengacau itu sudah mendahului membuat kerusakan. Terlebih sekarang keduanya tidak bisa dan tidak di beri ijin untuk pergi ke sana secara langsung.

“Equinox hyung sudah di beri ijin untuk pergi ke istana, mencari tahu perkiraan kapan blood moon terjadi. Daripada kau membuang waktu untuk kesal seperti ini, lebih baik kita mulai menganalisa lagi.” ajak Hyades.

Sideris menoleh lesu. “Aku merasa tidak berguna.”

“Maksudmu?” Hyades mengernyitkan keningnya tak paham.

“Rasanya semua analisaku berakhir dengan ketidakjelasan. Andaikan aku mendengarkanmu soal profesor Shaw, maka-”

“Sudahlah, yang lalu biarkan berlalu. Cadmus dan yang lainnya sedang fokus menelaah sihir hitam yang di gunakan kelompok itu saat membekukan semua orang yang di serang. Prince Equinox, Glasio, Paleo serta hyungku juga sedang melakukan tugasnya. Sementara kelima panglima kita juga sedang mempersiapkan diri. Lalu apa? Kita tidak boleh lemah seperti ini.”

“Aku minta maaf karena tidak mendengarkanmu.”

Hyades mengangguk. “Rasanya masalah ini membuat kita berdua lengah di minggu-minggu lalu, sehingga pada akhirnya kita kehilangan Coastal.”

“Dia bukan orang yang bisa dipengaruhi Hyades. Aku yakin ini kemauannya sendiri, tapi pasti ada sebuah alasan yang tidak kita ketahui di baliknya.” pikir Sideris.

“Ya, dan kita harus membuat Coastal merubah pikirannya kembali.”

Sideris menghela nafasnya mengumpulkan niat. Ia melangkah menuju meja belajar, membawa alat tulisnya lalu bergabung dengan Hyades di sofa kamar. “Kita buat susunan masalahnya terlebih dahulu.”

“Baiklah.” angguk Hyades lagi.

“Begini, akan ku tulis masalah-masalah yang kita hadapi sejak tiba di Elewitch.” ucap Sideris yang mulai menggoreskan pena bulunya di atas perkamen. “Pertama, masalah kilatan merah mata Fidelius sudah selesai.”

“Ya. Jawabannya adalah sihir marionette yang di lakukan oleh profesor Robert.” ucap Hyades.

Sideris mengangguk membenarkan. “Kedua, masalah terbunuhnya Aroff.”

“Aroff di bunuh oleh Irish yang ketahuan menyamar menjadi Mea.”

“Oke. Ketiga, masalah Glasio hyung yang di kambing hitamkan menjadi pembunuh Aroff.”

Nebula {Carpathians : Magic Labyrinth} [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang