15

2.7K 297 10
                                    























Something
Typo!!!
































Saat ini Jimin tengah duduk dengan kikuk, di samping nya ada Yoongi yang tengah fokus dengan leptop nya. Setelah kejadian tadi atmosfer berubah menjadi canggung tapi bagi Jimin saja toh Yoongi terlihat biasa saja.

"Hyung aku akan pulang hari ini. " cicit Jimin mendengar itu sontak membuat kegiatan Yoongi terhenti.

"Kau sungguh ingin pulang? " Jimina hanya mengangguk lemah sebagai jawaban.

"Baiklah aku juga tak berhak memaksa mu tetap tinggal. " setelah mengatakan itu Yoongi pun kembali ke leptop nya. Tuhan kuat kan Jimin:)
Jimin meraih ponselnya lalu menekan sebuah nama bertuliskan Eomma.

"Eomma bisa minta Tuan Shin menjemput Jimin ke alamat yang kemarin? "

"Eomma dengar sekolah di libur kan, apa benar Jim? "

"Nee sekolah di libur kan, apa bisa jemput Jimin sekarang? "

"Ah mian Jiminie, Appa dan Eomma ada acara jadi Tuan Shin harus ikut sebagai supir. Kalau kau mau Eomma akan meminta supir kantor menjemput mu? "

"Tak perlu Eomma, Jimin naik taksi saja. "

"Yakin? "

"Nee Eomma. "

"Kalau begitu sudah dulu nee, kami ingin berangkat. Kau hati-hati! "

"Ne Eomma. " Jimin menghela nafas saat ia harus naik taxi sendiri, dia sedikit trauma dengan taxi karna dulu dia pernah hampir di culik saat naik taxi.

"Ada apa? " tanya Yoongi tatapan nya masih fokus ke leptop.

"Tuan Shin harus ikut Appa dan Eomma pergi ke sebuah acara jadi tak bisa menjemput ku. " Yoongi menghentikan ketikan di laptop nya lalu beralih menatap Jimin.

"Jadi kau sendirian di rumah? " Jimin hanya mengangguk polos.

"Tetap di sini, aku tak ingin membuat keselamatan mu terancam. Taemin masih berkeliaran di luar sana. " mendengar itu boleh kah Jimin geer?

"Hyung khawatir padaku? "

"Aku seperti ini demi keselamatan mu. " Jimin mendengus kesal karna Yoongi bertingkah seakan ia bukan siapa-siapa padahal baru beberapa jam lalu mereka JADIAN.

"Hyung kau sedang apa jadi sampai sefokus itu? " Jimin mengintip sedikit leptop Yoongi.

"Pekerjaan sampingan, aku menulis lagu. "

"Hwaaa.... Jinjja? " kagum Jimin dan Yoongi hanya mengangguk.

"Boleh aku mendengar nya nanti? "

"Hm tentu. "

"Hyung apa setiap masa depan yang kau lihat itu menjadi kenyataan? " bisa Yoongi tangkap nada bicara Jimin sedikit terdengar sedih.

"Aku tak tau, tapi salah satu yang ku lihat benar-benar terjadi. Kau ingat bis yang tabrakan tepat di depan mata kita? " Jimin hanya mengangguk lemah.

"Saat aku berdiri dan menatap keluar kaca bis aku melihat bis itu kecelakaan tapi kita tak ada di dalam nya lalu tak lama setelah kita turun kejadian itu memang terjadi persis seperti yang ku lihat. " Jimin menggigit bibirnya jujur ia sangat takut.

"Bagaimana kalau aku benar-benar mati Hyung? " Jimin menatap Yoongi dengat mata yang mulai berkaca-kaca.

"Aku tak akan membiarkan apapun terjadi padamu. " Yoongi mengelus rambut Jimin dan tersenyum kecil.

Something (Yoonmin) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang