12

2.5K 281 15
                                    







































Something
Typo!!!






















Sampai bel istirahat pertama berbunyi para polisi dan dokter masih berlalu lalang menyelidiki apa yang terjadi.
Yoongi, Hoseok dan Taehyung tengah duduk santai di kantin, setelah Yoongi berteman dengan dua manusia ini tak ada lagi yang berani mengganggu nya karna siapa yang tak kenal Kim Crop dan restoran keluarga Jung. Bisa di bilang mereka benar-benar berasal dari kalangan atas, ah Yoongi jadi merasa tak pantas berteman dengan mereka.

"Hyung habis kan makanan mu! " tegur Taehyung membuat Yoongi kembali ke kesadaran nya.

"Liat liat. " Hoseok memperlihatkan layar ponselnya yang memperlihatkan berita mengenai penemuan jenazah di sekolah mereka tadi.

"Sudah masuk berita. " ucap Taehyung.

"Yoongi Hyung! " panggil seseorang membuat tiga kepala itu menoleh ke sumber suara.

"Apa aku boleh bergabung? "

"Ya, duduklah Jim. " Taehyung tersenyum dan menggeser duduknya. Jadi posisi nya Taehyung bersebrangan dengan Hoseok dan Yoongi bersebrangan dengan Jimin. Mereka pun makan dengan tenang, ah tidak hanya Yoongi dan Jimin yang makan sedang kan Hoseok dan Taehyung mereka asik bercanda.

"Park Jimin! " panggil seseorang dengan suara yang lumayan mengerikan.

"Taemin Hyung? " Jimin menatap shock Namja yang tengah menatapnya dari jarak yang tak terlalu jauh.
Oh iya gw blm ngasih tau soal Taemin, dia itu lebih tua dari Jimin yh anggap lh seumur sma Yoongi tapi karna dia telat setahun masuk SMA makanya dia sekelas sama Jimin. Paham????

"Ikut aku! " Taemin menggenggam pergelangan tangan Jimin dengan keras sampai sang empu meringis. Baru saja Taemin ingin menyeret Jimin pergi, sebuah tangan menghentikannya nya.

"Bersikap lah baik pada kekasih mu. " ucap Yoongi tanpa ekspresi, kantin yang tadi ramai kini berubah menjadi sunyi. Taehyung dan Hoseok pun di buat merinding dengan aura yang Yoongi pancarkan.

"Ini urusan ku! " Taemin menepis tangan Yoongi yang bertengger di bahunya lalu menyeret Jimin. Yoongi hanya diam memperhatikan kepergian mereka, Jimin menoleh sebentar dengan tatapan memelas nya. Semua orang menatap Yoongi, entah kenapa Yoongi yang ini sangat menyeramkan dari Yoongi yang dulu.

"Hyung tenang kan dirimu, kau menjadi pusat perhatian seluruh kantin. " bisik Taehyung.

"Aku pergi. " setelah mengatakan itu Yoongi pun melengos pergi meninggalkan dua teman yang mulai merangkap jadi sahabat nya itu.

Yoongi duduk sendirian di taman belakang sekolah setelah pergi dari kantin.

'Tinggal satu minggu lagi. ' batin nya sambil menatap sepatunya.

"Hyung? " panggil seseorang.

"Jungkook? " Jungkook hanya tersenyum lucu lalu ikut duduk di samping Yoongi.

"Apa ada masalah? "

"Ya, makanya jangan suka menghilang. " Yoongi menjitak pelan dahi Jungkook membuat sang empu mengelus dahinya.

"Waktu cepat berlalu.... " Yoongi menatap Jungkook sekilas lalu mengadahkan kepalanya menatap langit biru di atas sana.

"Aku khawatir penglihatan ku itu akan menjadi sebuah kenyataan. "

"Apa Hyung tak bisa melihat kejadian setelah itu? Seperti melihat pemakaman Jimin hyung atau apapun? " Yoongi menggeleng sebagai jawaban.

"Penglihatan ku berhenti saat aku memandang punggung si pelaku. " Jungkook menghela nafas.

Something (Yoonmin) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang