JOSEPH

796 51 39
                                    

" apa itu, astaga.. kau mau coli ?" Tanya davis melihat ada tissue ditangan albert..

" engga.. ini untuk luka" jelas albert bohong...

" truss kenapa itu, masih diri sampai sekarang" tanya davis lagi yang masih melihat digundukan dibawah celana albert..

" ah.. sialan.. lagian kamu ngapain sih disini?" Taya albert...

" lah kan kamu yang nyuruh aku rawat. Ternyata selain hilang ingatan otakmu juga hilang setengah" jelas davis.. albert sepertinya tidak menyukai apa yang davis katakan..

Davis menggendong albert tiba tiba dia dudukan disofa..

" kamu mau ngapain?" Tanya albert..
" yah mandiin kamu lah, melap semua badan kamu, kamu emang bisa sendiri?" Tanya davis...

" lagian, aku udah tahu dari om alex kalau kau pura pura amnesia.. kamu pikir bisa bohingin dokter gitu? " jelas davis, membuat albert terdiam...

Sambil melepaskan baju albert.. dia melap badan albert.. entah apa saat davis dipaha albert, sijuniornya berdiri lagi...
" sebegitu sukanya kah kamu samaku bahkan sentuhan tanganku pun membuat kamu nafsu." Kekeh davis membuat albert kelagapan dan malu..

" aku telah memikirkannya.. aku rasa aku ingin membuka hati buatmu, tapi aku tidak bisa, aku sudah terlanjur memiliki Perasaan terhadapmu sebagai seorang adik.." jelas davis..

Hahhhhhh.. suara nafas albert berat tetapi dia ingin menangis, dia sadar tidak ada gunanya memaksakan hati seseorang.. yang ada hanya akan membuat dia sakit..

" hmmmm.. jika itu memang keputusanmu gapapa, aku juga baru jatuh cinta pertama kalinya, dan aku tidak tahu ternyata orang yang pertama kusukai adalah anak teman ayahku" jelas albert..

" jadi bagaimana? Apakah kita bisa tetap berteman?" Tanya davis...

"Bisa.. gimanapun keluarga kita dekat, aku juga pasti akan sering bertemu denganmu, btw terimakasih ya sudah mengajarkanku indahnya jatuh cinta serta pahitnya putus cinta" jelas albert membuat suasana kikuk tetapi davis langsung menyambungnya

" hey.. tapi kamu harus tetap merawatku sampai sembuh. Bagaimanapun ini semua karenamu! Jelas albert memecahkan keheningan

Keesokan harinya dikampus

" oh my honey, 3 hari kutinggal, kamu udah begini pakai kursi roda lagi" jelas reinhard..

" hahaha.. sial kamu, kamu kawan macam apa.. jenguk kagak" jelas albert

" sorry sorry aku sabtu keklinik kecantikan, minggu aku belanja sama genk alayku" jelas reinhard.." eh siapa yang bawa kamu kesini?" Tanya reinhard lagi

" tuh tadi si davis, kebetulan sekarang dia tinggal dirumah" jawab albert.. nampak dikoridor fakultas teknik sarah lagi bermanjaan dengan davis

" duh.. yang sabar ya.. masih banyak loh yang mau samamu" jelas reinhard

" alah.. aku masih normal keles" jelas albert taksadar kalau reinhard sebenarnya tidak bilang sabar untuk siapa..

" hahahham tuh kan dugaanku benar.. kamu ternyata menyukai dia..." ejek reinhard..

" auh akh gelap, susah ngomong samamu.. sini bantuin aku masuk kekelas.." jelas albert.

Mata kuliah kalkulus mata kuliah pertama. Kepala albert memang cepat mencerna mata kuliah kalkulus gini. Karena emang dia penyuka exact.. saat dosennya masuk tiba tiba ada seorang pria masuk..

" kamu kenapa telat?" Tanya dosen tersebut..

" maaf pak saya baru selesai memberi makalah robotika yang baru ke rektorat" jelas lelaki tersebut...
" ya sudah, sekali lagi kamu telat bapak kasih d" kata dosen killer tersebut. Pria tersebut mencari kursi dan duduk disebelah albert..

CINTA DARURATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang