BALI 2

620 50 35
                                    

Setelah proses penguburan william semua masih bersedih, brian menemani alex didalam kamar mereka sedangkan christian dan davis mengatur semua yang tersisa, seperti biaya biaya lainnya..

Willex dan tania duduk di taman depan, tetapi entah kenapa willex seperti akhir akhir ini menjaga jarak dengan tania, bahkan sekarang sudah sangat berusaha tania mengajaknya bicara willex hanya diam dan tak menanggapinya..

Joseph yang dari tadi juga ikut dalam acara penguburan william menguatkan albert. Dia memeluknya dan menguatkannya serta mencium keningnya.. mereka berdua duduk dipekarangan belakang tempat william biasanya melihat kolam kolam ikannya...

" kamu yang sabar ya, aku ada disini buat kamu, aku tahu dan aku pernah merasakan diposisi ini, kalau kau butuh kawan untuk bicara maka aku akan selalu hadir" jelas joseph..

" mmm. Makasih ya, aku sangat mengagumi ayahku, dia mengajarkanku menjadi lelaki itu butuh otak dan otot untuk menjaga yang kita sayang. Dia selalu mengarahkanku ke jalan yang menurutku itu benar.. entahlah, apakah aku  bisa menggantikan posisinya dirumah ini?" Jawab albert..

" hey...lihat aku.. apakah ayahmu pernah meragukamu? Apakah ayahmu pernah kecewa terhadapmu? Kamu anak paling diandalkannya, walaupun kita baru kenal aku yakin itu.. kalau ayahmu yakin itu terhadapmu kenapa kamu meragukanny? " jelas joseph menghibur albert..

" gini ya bet.. aku dulu pernah berpikir kenapa harus ayahku yang meninggal, kenapa gag ayah yang lain saja.. aku terpuruk bahkan selama setahun aku gag bisa moveon, aku minum aku mabuk dan lain lain, tapi aku sadar saat ibuku menamparku.. aku tidak menjadi seperti yang ayah harapakan, aku menjadi asing dan menjadi sumber kesedihan ibuku, bukan pelindungnya.. lagian kalau kamu sedih terus kamu terpuruk terus, yang akan menguatkan om alex siapa, yang paling besar adalah kamu dan tanggung jawabnya ada dipundakmu.." jelas joseph..

Albert menangis dan dia mengerti dengan apa yang dikatakan joseph dia memeluk joseph dan berterimakasih.. mereka tidak sadar sedari tadi davis menyaksikan mereka . Davis mencari albert sEtelah mengurus semua dan mencari albert langsung. .

" sepertinya yang kamu butuhkan bukan aku, kamu sepertinya sudah tidak mengharapkanku lagi dan aku bahagia kamu sudah ada yang menjaga" seperti itulah dipikiran davis tanpa sadar dia meneteskan air mata..

" hahaha.. sepert kata albert.. air mata ini bodoh, selalu keluar tanpa aba aba" monolog dia lagi dan melap wajahnya dengan tangannya..

Setelah semingu kemudian

Albert memang belum kelihatan ceria seperti dulu. Tapi dia cepat bangkit karena ada joseph yang selalu disampingnya. Dia merasa davis berubah semenjak kepergian ayahnya.. dia bingung. Bahkan dia tidak pernah kerumah albert..

Saat ditaman kampus albert sendirian, albert menulis dibukunya...

"Entah, takdir sulit dimengerti
Ketika kamu berharap pundak seseorang
Takdir memberikan pundak yang lain
Ketika kamu berharap dipeluk seseorang
Pelukan yang lain menghangatkanmu

Mungkin takdir memang tak dipihakku
Tapi karena takdir mempertemukan
Salahkah aku merindu?
Salahkah aku berharap?
Takdir, takdir yang kejam
Pergilah bersama dia yang tak pernah memandangku

I MISS U

itulah tulisan albert. Entah kenapa dia menulis itu.. dia merindukan davis yang akhirnya menjauh. Bahkan saat dibutuhkan davis menghilang bahkan dikampus pun dia tidak melihatnya...

2 bulan kemudian....

2 bulan sudah davis tidak ada dikampus  dia seperti hilang ditelan bumi.. albert juga malas menanyakan kepada om brian atau yang lainnya karena takut davis salah paham. Hari hari albert sekarang dipenuhi dengan senyuman olrh joseph.. joseph yang juga lagi menjalankan tugas akhir tidak perlu pergi kemana mana karena dia bersama dosennya ada project robotica dan itu jadi bahan tugas akhirnya..

CINTA DARURATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang