GOODBYE SAYANG

690 52 58
                                    

DAVIS POV...

" Sayang malam ini nonton yak.. " chat lineku berbunyi.. sebenarnya aku akhir akhir ini sangat malas bertemu dengan sarah, aku bingung kenapa.. yang pasti aku hanya mau menghindar darinya...
Aku juga ada sedikit kesalz karena albert waktunya samaku makin sedikit..
Yah.. karena aku anggap dia adekku dan sudah terbiasa didekat dia.. setaleh 2 minggu mengenal joseph dia sering pergi berduaan.. albert sering bales chat line sambil tersenyum aneh..
Saat aku tanya kenapa dia senyum senyum dia berkata kepo....

"Bet.. kamu malam ini ada acara gag? Mau gag kawani aku nonton?" Tanyaku didalam kamar..

" hah.. gag salah tuh ngajak aku. Pacarmu kemana?" Tanya albert..

" yeee sesekali sama adik kan gapapa.. lagian akhir akhir ini kan hubungan kita gag begitu baik" jelasku..

" iakah??? Aku biasa biasa aja. Kamu aja yang ngerasa mungkin" jelas dia tanpa memperhatikanku..

" jadi mau gag kawani aku nonton?" jelasku..

" aduh maaf ya abang davis tersayang.. adikmu ini udah ada janji sama joseph..kalau gag kamu ajak willex tuh.." tanya albert samaku..

" yeee.. aku ajak kamu , kamu malah nyuruh yang lain. Lagian kok sekarang lebih penting joseph ya dari pada aku?" Tanyaku entah kenapa aku merasakan hal itu..

" idih.. apasih.. lagian abang adek itu jalan kemall berdua gag seru.. ia masa nanti orang kiranya kita pasanagan padahal kan hanya sebatas abang adik" jelas albert menohok kehatiku..

" nyindir nih ya.. apa salah kalau kita hanya sebatas itu, lagian perasaan kan gag bisa dipaksa.." jelasku

" ya udah, kalau aku sekarang sama joseph kenapa kamu sewot.. sibuk amat sih..." katanya kesal..

" ih jangan kesal gitu kamu itu makin kesal makin imut tahu" jelasku bercanda.

" apasih.. sok gombal, gag baik gombalin adik sendiri" jelas dia makin menusuk lagi...

" yaudah kalau begini bisa dilakuin abang ke adik kan?" Tanyaku memeluk dia dari belakang..

" hmmm. Sekali peluk 5 juta yee. Aku bukan sembarang adik katanya langsung berbalik arah, dia menggelitiku dan kami sampai kejar kejaran dan perang bantal macam anak kecil..

" dapat kamu", kataku menangkap dia tanpa sadar aku diatas tubuhnya. Aku memandangi wajahnya sekarang. Aku kok jantungan pikirku, aku bahkan sangat fokus kebibirnya sekarang..
" idih awas jangan nindih nindih.. kamu berat bego" kata dia mendorongku dan pergi dihadapanku.. aku masih mematung dengan apa yang ada dipikiranku..

Aku cepat cepat keluarkan ponselku.. aku balas chat sarah untuk mengiaya ajakannya sarah nonton nanti malam...

Jam 05. 00 sore .

Setelah mengemasi barang barangku aku mau pamit pulang kerumah. Karena albert sudah sembuh

" eh nak davis mau pulang ya?" Tanya om alex

" iya nih om, alex kangen rumah.. " jawabku

" ia tuh. Papi kamu juga terus hubungi om katanya rindu" sambung om alex

" yaudah aku pamit ya om, sampaikan juga sama om will" jelasku akupun pergi dari rumah tersebut..

Sesampai dirumah aku berganti pakaian karena garus menjemput sarah..setelah selesai aku jemput sarah dan kami menuju mall untuk menonton, film nya akan dimulai jam 10 malam dan ini masih jam 20.30.. kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu.. saat ditempat makan,

" eh sayang itu albert sama kawannya gag sih?" Tanya sarah . Aku pun melihat kearah yang ditujukan.. dan benar itu mereka..

" hmm.. mereka kok kayak mesra gitu ya yang.. apakah alberrt dan kawannya itu pacaran?" Tanya sarah lagi..

CINTA DARURATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang