.
.
.
.
.(Name) terus menatap mata bayi yang berwarna mata merah galap, ia juga mengangkat bayi itu untuk mensejajarkan pandangannya. Sedangkan yang ditatap hanya mengedipkan mata berulang kali membuat kesan imut dan lucu
Tak lama setelah itu kadua tangan kecil bayi itu menangkup kedua pipi (name) dan juga ia tersenyum lembut. 'DUARRR' seperti ada yang meledak di dalam diri (name)
"Kyaaaa, aku sudah tidak kuat. Kawaii~" (name) langsung memeluk gemas bayi itu
"Tanjirooo kalau kau sudah dewasa menikahlah denganku~" lanjut (name) sekarang ia sedang menggosokan pipinya dengan pipi bayi yang tadi ia sebut namanya tanjiro
Obasan dan kie yang melihat itu hanya tertawa melihat kelakuan (name), sementara itu tanjurou beberapa saat yang lalu ia pergi menebang pohon untuk di jadikan arang
'Tak ku sangka tanjiro akan sangat seimut ini ketika ia masih bayi, setelah melihat senyumanya tadi rasanya sekarang aku bisa mati dengan damai'
"Sekali lagi aku ucapkan terimakasih (name) telah membantu ibu. ibu juga bukannya tadi tanjurou sudah melarang ibu untuk turun gunung? Di luar sana sangatlah berbahaya.." kie menatap obasan dengan penuh khawathir, sementara itu obasan membalas ucapan kie dengan senyuman
"Cucuku telah lahir, sudah pasti aku sangat merasa senang... jadi bagaimanapun ini harus dirayakan..."
"Tapi ini terlalu berlebihan ibu, syukurlah ibu tidak apa apa.." kie tersenyum lega
Sementara itu (Name) masih bermain dengan tanjiro "ngomong ngomong umur tanjiro sudah berapa hari?" Tanya (name)
"Ahh anakku masih berumur 5 hari..." (Name) menyerahkan tanjiro kepada kie
"Kalau begitu aku harus pamit, aku masih harus melanjutkan perjalanku.."
"Baiklah sekali lagi terimakasih dan hati hati di jalan" kie tersenyum ia telah mengucapkan rasa terimakasih berulang kali, (name) juga membalas dengan senyumanya
"Itu bukanlah masalah besar, aku sangat senang bisa bertemu dengan kalian dan juga terimakasih atas makanannya tadi, yang tadi itu sangatlah enak.."
"Jika kau berada di dekat sini mampirlah ke rumah kami, kami akan sangat senang jika kau berkunjung kembali..."
"Kalau begitu aku permisi.."
Obasan mengantarkan (name) sampai ke depan rumah, (name) melambaikan tangannya dan ia segera pergi dari rumah itu
"Rupanya aku semakin dekat dengan alur cerita kny, berarti masih 13 tahun lagi..." ucap (name) dengan nada serius
"... ngomong ngomong tanjiro tadi sangat lucu~" dan dengan sekejap hawa serius (name) tergantikan dengan imajiner berbunga bunga yang mengelilinginya
"Kalau begitu aku harus menunggu beberapa tahun lagi dong...." lanjut (name) dengan lesu
thirteen years later...
"AARRGGHHH"
suara teriakan terus menggema, bau anyir darah tercium dan juga terdapat beberapa mayat yang sudah tidak jelas bentuknya
Perlahan suara langkah kaki terdengar semakin lama semakin dekat. Dari semua pemburu iblis yang di tugaskan dalam misi tersebut hanya tinggal satu orang yang masih tersisa
Pemburu iblis itu menggengam nichirinnya dengan gemetar. Perlahan sosok yang telah membantai para pemburu iblis mulai terlihat. Cahaya bulan sedikit membantu penerangan pada malam itu
Walaupun gelap tetapi pantulan cahaya bulan dapat menyinari bola mata pelaku dari pembantaian tersebut. Terlihat jelas di salah satu bola matanya tertulis lowermoon 2
'Semua-a te-teman ku telah di bunuh... bahkan disaat saat terakhirku aku tidak bisa melakukan apa apa... sial... maafkan aku teman teman' seakan sudah tak ada jalan lagi, pemburu iblis itu sudah pasrah akan nasibnya
"Bagus, kau akan menjadi mangsa ku yang terakhir, ntah sudah berapa banyak pemburu iblis yang ku bantai malam ini.. rasanya aku sangat senang muahaHAHAHAA"
"DIA PASTI AKAN SANGAT BANGGA DENGANKU JADI MATILAH KAUU---" serangan oni itu mengarah pada kisatsutai terakhir, nichirinnya terlepas dari genggamannya ia bahkan tidak menghindar
"Pernafasan ether. Bentuk pertama: daun es gurun salju"
Hening ..
Itulah yang di rasakan oni itu, secara tiba tiba ia berada di gurun yang sangat sepi, hanya dirinya lah yang berada di sana
"A-apa ini? Ilusi? Sudah jelas tadi aku sedang bertarung dengan para serangga!!" Oni itu malai geram. Perlahan salju turun memang pemandangan yang sangat indah, tetapi begitu butiran salju mengenai tubuhnya, oni itu mulai berteriak kesakitan
Bagai beribu jarum yang turun dari langit memasuki aliran darah dan perlahan menghancukan organ dalam, Sudah pasti oni itu sangat tersiksa
Kembali ke dunia sekarang, (name) menyarungkan nichirinya kembali. Ia mulai mendekati pemburu iblis yang sedang duduk gemetar ketakutan
Sementar itu oni itu masih berteriak kesakitan hingga suaranya perlahan mulai lenyap. Keadaan tubunya sekarang sangatlah mengenaskan sekilas tubuh bagian luar masih utuh tetapi organ di bagian dalamnya hancur semua
bagaikan terpotong potong hingga menjadi debu. Darah terus mengalir di semua panca indranya karena darah di tubuhnya tidak dapat tertampung lagi. Membuat genangan darah di sekitar mayatnya
'Lowermoon 2? Ini bukanlah misi yang sepadan untuk pemburu iblis tingkat rendah' (Name) membantu pemuda itu berdiri
"Te-terima k-kasihh.." ujar pemuda itu yang masih gemetar. Ia melirik ke arah (name) matanya berkilauan bagaikan permata dan surai rambut panjang berwarna coklat terang yang terurai, siapapun yang melihat itu tentunya akan terpesona akan kecantikanya
"Kalau begitu aku akan pergi..."
"Tunggu!!"
(Name) menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap pemuda tersebut
"Ahhh ituu... ke-kenapa kau tidak memenggal kepala oni itu, bukankah membunuh oni harus memenggal kepalanya.."
'Tapi bagaimanapun pemburu iblis era sekarang sangatlah lemah yaa..' (name) melanjutkan langkahnya
"Tenang saja oni itu sudah mati, organ dalamnya sudah hancur semua dan aliran darahnya sudah membeku jadi dia tidak akan bisa selamat" setelah itu (name) benar benar menghilang dari dari sana
Hening...
"Dari penampilanya... itukah sosok yang sering di bicarakan para pemburu iblis selama 6 tahun terakhir? Dia membunuh lowermoon 2 dengan sangat mudah..."
"Ternyata benar seperti yang di bicarakan ia benar benar dewi penyelamat... terimakasih dewi... " pemburu iblis itu bersujud di tanah berulang kali sambil mengucapkan syukur
Sedangkan itu...
"Yang tadi itu lowermoon 2? Yang benar saja... aku mengalahkanya hanya dengan satu bentuk pernafasan. Gilaa!! hebat sekali diriku"
"Pasti muzan telah kehabisan oni sehingga iya menjadikan oni tingkat rendah menjadi lowermoon, ahahahahahaa" di perjalanan (name) terus saja memuji dirinya sendiri
20 juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending ||kimetsu No Yaiba x reader||
FantasySehabis pulang dari warung untuk membeli garam yang di suruh oleh ibunya, (name) segera menuju ke kamarnya. Ketika ia membuka pintu kamarnya sekilas masih terlihat seperti kamar yang ia tempati tetapi saat menutup pintu dan berbalik badan, kini (nam...