chapter 9

7.4K 1.3K 338
                                    

.
.
.
.
.

Setelah jauh dari rumah keluarga komado (name) menghentikan langkahnya. 'tayo, tolong teleport langsung ke rumah' dan keberadaan (name) langsung lenyap dari sana

(Name) muncul di depan halaman rumahnya, ia menggunakan teleport milik tayo agar bisa cepat sampai di rumah. (Name) dan tayo mempunyai interaksi khusus, mereka dapat menggunakan telepati satu sama lain dan tayo dapat mengunakan teleport

Jadi kalau (name) sedang malas berjalan ia biasanya menyuruh tayo lewat telepati, untuk memindahkanya ke tempat tertentu tanpa memakan waktu yang lama

(Name) membuka pintu kemudian ia langsung membaringkan tubuhnya di samping tayo

"Sudah pulang? Biasanya kau pulang saat larut malam.." tayo bertanya tanpa mengalihkan pandanganya, ia masih membaca buku yang sama

"..." tidak ada jawaban dari (name), Mereka terus diam dalam posisi yang sama. Setelah satu setengah jam berlalu (name) baru angkat bicara

"Besok.... bangunkan aku saat pagi dini hari." Percakapan mereka berakhir (name) pergi menuju kamarnya. Sedangkan tayo hanya memasang muka heran

***

(Name) membuka mata, cahaya dari sinar matahari masuk melalui celah jendela kamarnya yang sedikit terbuka. Setelah itu (Name) kembali memejamkan mata

'Mungkin tidur sebentar lagi tidak masalah... kemarin hari yang sangat melelahkan...'

Semenit telah berlalu semenjak ia memejamkan matanya 'tunggu... kemarin ???'

(Name) terbelak ia langsung bangkit dari kasurnya. Ia membuka jendela kamarnya, matahari telah sepenuhnya terbit

"TAYO SIALAN!! KENAPA KAU TIDAK MEMBANGUNKAN KU!" (Name) menggebrak pintu fusuma

"Ohh iya aku lupa" tayo menjawab dengan santai membuat (name) tersenyum geram. (name) berniat untuk mencekik tayo, saat ia mendekati tayo ia langsung berpindah tempat

Salju turun dari langit yang artinya (name) di pindahkan tayo ke luar ruangan. Ia melihat jejak kaki lalu jejak kaki itu menuju ke bawah seperti terjatuh ke dalam jurang. (Name) segera melihat ke bawah jurang

Ia terkejut ternyata nezuko telah menjadi iblis dan tanjiro memeluknya di sana juga ada tomioka giyu. Giyu memasangkan bambu ke mulut nezuko

'Aku sudah sangat terlambat rupanya'

(name) hanya memerhatikan dari atas. Sayangnya mata (name) tepat bertatapan dengan mata giyu, tetapi tanjiro segera sadar dari pingsannya

'Bikin kaget saja. Kami pasti tidak sengaja bertatapan, kan?'

Giyu berbicara kepada tanjiro lalu ia menghilang begitu saja. Tanjiro juga sepertinya akan kembali ke rumah untuk mengubur keluarganya

'Kalau begitu sudah tidak ada lagi yang bisa aku lakukan, lebih baik aku segera pulang'

(name) berbalik badan untuk berjalan pulang tetapi yang ia dapatkan justru sosok giyu yang tepat berdiri di depanya

Deg

'Apa apaan sih bikin kaget saja' batin (name) sambil menghela nafas kasar

"Apa yang kau lakukan disini" Tanya giyu

"Aku hanya melihat adikku, yang tadi itu adalah adikku. Tadi kau apakan dia?" (Name) berpura pura tidak tahu agar tidak di curigai oleh giyu

"Keluarganya di bantai oleh oni yang tersisa hanya anak laki laki tadi. Dan juga adik perempuannya berubah menjadi oni"

Happy Ending ||kimetsu No Yaiba x reader||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang