.
.
.
.
.
."Kalau begitu jawabanku masih sama. Aku tidak ingin menjadi oni" jawab (name) dengan tegas. Kokushibo terdiam. Ia menatap (name) sebelum dia pergi
"... souka.." itu ucapan terakhirnya sebelum dirinya menghilang di telan kegelapan, (Name) masih menatap lurus ke depan di tempat kokushibo menghilang
Merasa situasi sudah aman (name) mulai menyandarkan punggungnya pada sebuah bangunan di dekatnya lalu ia menghela nafas secara kasar
"Untung tadi gak ada adegan baku hantam!!" Sebenarnya (name) sudah lelah, jika seandainya kokushibo mengajaknya bertarung gadis itu pasti tidak akan sanggup. Jantungnya berpacu dengan cepat, kepalanya mulai terasa berat, dan tubuhnya sedikit bergetar
"Sebenernya aku sudah tidak tidur berapa hari sih?!" Gumamnya
"Oii kuso onna!" Sanemi muncul dari belakang (name) tetapi gadis itu tidak menjawab atau menoleh, ia sedang mencoba mengatur nafasnya. Sanemi menatap punggung (name) kebingungan dan dia sedikit khawathir karena tingkah laku gadis tersebut
Wah, lihat sudah berapa kali (name) membuat sanemi kebingungan?
Setelah bisa mengatur nafasnya (name) menghadap ke sanemi "misi kita telah selesai, jadi lebih baik sekarang kita beristirahat" ucap (name)
Sanemi mulai melirik lirik sekitarnya "sepertinya di desa ini tidak ada rumah wisteria, selama perjalanan kesini aku tidak menemukanya. Kalau begitu kita akan mencari penginapan dulu"
Sanemi melirik (name) "kau masih kuat untuk berjalankan?"
"Y"
"?!" Muncul perempatan di dahi sanemi. Jika saja sanemi tidak sedang lelah saat itu, sudah di pastikan dia tidak akan berfikir dua kali untuk menjitak kepala (name)
***
Setelah lama berkeliling akhirnya mereka telah menemukan penginapan
"Uwahh ada kolam ikan" kagum (name) sambil menghampiri kolam ikan yang terletak tak jauh dari situ. Sanemi yang tidak mempedulikan itu langsung menghampiri pemilik penginapan
"Apa disini masih ada kamar yang kosong untuk dua orang?" Tanya sanemi
"Malam ini hanya tersisa 1 kamar yang kosong, kamar itu juga untuk seorang suami istri.."
"..." sanemi hanya terdiam tidak mungkin dirinya akan mau satu kamar dengan seorang perempuan. Memikirkannya saja sudah membuat kepalanya berdenyut kesal
Tetapi penginapan ini adalah satu satunya yang masih memiliki kamar yang kosong. Sebelumnya mereka telah berkeliling mencari sebuah penginapan tetapi semuanya telah penuh terisi. Karena kondisi itu akhirnya sanemi harus mengalah pada egonya
"Baiklah akan aku ambil"
"Souka, tapi untuk memastikan agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan aku ingin bertanya, apakah kalian seorang suami dan istri?" Tanya paman pemilik penginapan
"... ya dia istriku" sanemi melirik (name) yang masih berada di dekat kolam ikan. Mungkin waktunya akan berlalu begitu panjang jika dilewati bersama dengan gadis itu
Srekk
(Name) membuka fusuma yang akan di tempatinya. Dia mulai terheran karena di hadapanya hanya ada satu buah futon dan itu untuk di pakai oleh dua orang
"Oii kau tidak salah memesan kamarkan?" Tanya (name) kepada sanemi yang berada di belakangnya
"Hanya tinggal kamar ini yang tersisa. Kalau saja masih ada penginapan lain lebih baik aku terus mencari kamar yang kosong daripada harus satu kamar dengan seekor kutu!" Sanemi berbicara santainya sambil menaruh nichirinya di pojok ruangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending ||kimetsu No Yaiba x reader||
FantasySehabis pulang dari warung untuk membeli garam yang di suruh oleh ibunya, (name) segera menuju ke kamarnya. Ketika ia membuka pintu kamarnya sekilas masih terlihat seperti kamar yang ia tempati tetapi saat menutup pintu dan berbalik badan, kini (nam...