chapter 14

7.2K 1.2K 377
                                    

Jangan lupa buat vote, coment, dll. Sekian dan terima kasih (~ ̄▽ ̄)~

.
.
.
.
.

"Kalau begitu oyasumi minnasan"

Hari sudah malam semua pilar telah kembali ke kamarnya. Sisa 2 hari lagi mereka menginap di kediaman khusus pilar

Berbeda dengan semua orang yang sudah terlelap dalam mimpi, (name) gadis itu masih terjaga hingga larut malam dia tidak bisa tidur. Di sampingnya shinobu dan kanroji sudah tertidur pulas. Di kediaman para pilar, ruang tidur dibagi menjadi 2 yaitu khusus laki laki dan perempuan tentunya ruangan laki laki lebih luas karena anggota pilar lebih banyak di isi oleh laki laki

"Mungkin aku akan keluar sebentar" (name) melangkahkan kakinya untuk menuju ke luar kamar. Saat fusuma di geser di hadapannya sudah di suguhkan oleh pemandangan taman halaman belakang

Suasana saat itu sangatlah hening sampai keheningan itu terpecahkan oleh suara langkah kaki seseorang (name) langsung menolehkan kepalanya ke asal suara

"Shinazugawa.." gumamnya

Sanemi terus berjalan tanpa menoleh dan dia lewat begitu saja di hadapan (name). (Name) yang melihat itu hanya mengedipkan matanya berkali kali dan tidak menghiraukanya. (Name) melangkahkan kakinya untuk pergi menuju kolam ikan yang terletak di tengah taman

Angin malam terus berhembus tetapi itu sama sekali tidak menggangu (name). Ia tetap berdiam diri di pinggiran kolam sambil memberi makan para ikan koi

"Insomnia ku... kambuh" gumam (name) lalu ia menatap bulan "padahal sekarang musim panas tak ku sangka ketika di malam hari suhunya sangat berbanding terbalik dengan siang" ia mulai berpikir bagaimana bisa shinobu dan kanroji bisa tertidur pulas padahal suhu di kamar perempuan bisa di bilang sangatlah gerah oleh karena itu (name) memilih untuk pergi keluar kamar

Merasakan kehadiran seseorang (name) menolehkan kepalanya ke arah belakang secara perlahan. Dan benar saja, ada seseorang yang sedang menatapnya sambil duduk bersandar pada tiang kayu

Sanemi menyilangkan tanganya di dada, ia terus menatap (name) dengan tatapan datar. (Name) memutar kembali kepalanya secara perlahan lalu ia melanjutkan kegiatanya

'Aneh!!' Batin (name) bergidik ngeri

15 menit...

23 menit...

36 menit...

1 jam...

"Berhentilah menatapku!!" Gumam (name)

Sanemi masih terus menatap (name) tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Karena mulai jengkel (name) segera kembali ke kamar. Dia berfikir bahwa lebih baik diam di kamar daripada harus di tatap terus menerus

Saat berpas pasan dengan sanemi ia membuka suara "kenapa kau belum tidur" tanya sanemi yang masih menatap ke depan

"Bukan urusanmu" saat (name) ingin melanjutkan langkahnya ia merasakan ujung bajunya di tarik pelan oleh sanemi, dia memberikan isyarat agar (name) duduk di sampingnya. Anehnya (name) menurutinya tanpa menolak

Keduanya sama sama terdiam sanemi hanya menatap kedepan tanpa membuka suaranya sedangkan (name) hanya bertanya tanya dalam batinnya, ia merasa bingung kenapa sanemi mencegahnya untuk kembali ke kamar

Tak berselang lama setelah itu sanemi membaringkan kapalanya di paha (name) "bulan malam ini sangat indah, bukan" ucap sanemi

'Ini anak kenapa?! Anda sehat???' (Name) tidak membalas ucapan sameni tentu saja ia masih merasa syok atas kelakuan sanemi

Happy Ending ||kimetsu No Yaiba x reader||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang