chapter 8

7.4K 1.2K 75
                                    

.
.
.
.
.

Walaupun hujan salju telah berhenti, tetapi salju tebal masih menutupi jalanan. Suara langkah kaki seorang terus terdengar di tengah jalan menuju gunung

ia mempercepat langkahnya dikala tempat dari tujuanya sudah mulai terlihat. Beberapa orang di sana mulai menoleh menyadari kehadiran dari gadis itu

"Mite oneechan sudah pulang" hanako menunjuk keberadaan (name) lalu berlari menghampirinya. ia lalu langsung memeluk (name)

"Oneechan" shigeru juga ikut memeluk (name)

"Tadaima~" (name) membalas pelukan dari hanako dan shigeru

"Ne mite, oneechan membawa banyak makanan" (name) memperlihatkan banyak kantong belanjaan yang berisi makanan. Ia menyerahkanya pada hanako dan shigeru

"Uwaa arigatou oneechan" (name) hanya membalas dengan senyuman

(Name) telah mendekatkan diri ke keluarga komado semenjak 1 tahun yang lalu. Mereka menerima (name) dengan baik. Lalu tidak ada yang pernah bertanya tentang umur (name), bahkan tanjurou dan kie hanya diam tak bertanya tentang umurnya. Mereka hanya tau bahwa (name) lebih tua dari tanjiro

Hanako menuntun (name) untuk segera masuk ke dalam rumahnya. Sebelum mereka masuk ke dalam, terlihat tanjiro sedang berada di samping rumah, di punggungnya ia menggendong keranjang yang di penuhi arang

"Are onesan! Okaeri"

"Tadaima tanjiro. Pfttt... tanjiro wajahmu kenapa kotor" tanjiro kebingungan ia mulai meraba wajahnya sendiri dan itu membuat wajahnya bertambah kotor

"Tanjiro wajahmu hitam semua, tuh" kie berujar sambil menghampiri tanjiro

"Ara ternyata ada (name)san" lanjut kie

"Ohayougozaimasu kie-san" (name) sedikit membungkuk untuk memberi salam

"Ohayo mo (name)san. Tanjiro kemarilah dulu" setelah itu kie mengelap wajah tanjiro

"Saat salju turun itu berbahaya, jadi kamu jangan terlalu memaksakan diri untuk pergi lo" lanjut kie

"Sebentar lagi akhir tahun, semuanya ingin makan banyak jadi aku ingin menjual sedikit arang"

"Tanjiro kau itu anak yang terlalu baik tahu... " ucap (name) khawathir

"Onichan hari ini kakak mau pergi ke kota juga?"

"Aku juga mau ikut!"

"Tak boleh, karena hari ini dia tidak bisa membawa kereta kalau kalian kelelahan, dia tidak bisa memberi tumpangan"

Shigeru dan hanako terus meminta tanjiro agar mereka bisa ikut. Terapi tanjiro berhasil membujuk mereka agar tidak ikut

"Ahh takeo, bisa kah kau tebang beberapa pohon?"

"Aku sih bisa saja melakukanya..." takeo memanglingkan muka ke arah samping "kupikir kita akan menebangnya bersama" gumamnya

"Yosh yosh" tanjiro mengelus kepala takeo

"Kenapa tiba tiba mengelus kepalaku!?"

"Wajah kak take memerah!"

"B-bersik!"

"Pfff.. ahahhaahaaa.." (name) tertawa begitu juga disusul dengan yang lain. Mereka tertawa dengan bahagia

Di tengah tawaan mereka 'Tunggu. Tunggu dulu!! Chotto matte kudasai!!! Dialog seperti ini kan... di episode pertama kny, jadi nanti malam keluarga tanjiro akan di bantai muzan!? Kenapa sekarang waktu begitu cepat berjalan!!!' Batin (name) yang masih mematung

Dan tanjiro tadi sudah pergi "(name) apa kau baik baik saja?" Dapat terlihat jelas bahwa kie khawathir

"Ahh kie-san aku baru ingat kalau aku punya urusan lain, jadi aku harus segera pergi sekarang" ucap (name) terburu buru

"Ahh neechan harus pergi lagi? Setidaknya makanlah bersama dengan kami" hanako memeluk (name) lagi, ia juga membujuk (name) untuk singgah sebentar

"Betul (name) setidaknya istirahatlah sebentar di dalam, kau kan baru sampai..."

"Maaf... tapi kali ini aku benar benar tidak bisa singgah"

"Baiklah (name) kami tidak akan memaksamu, dan terimakasih atas makanannya" kie tersenyum kepada (name)

Mengingat hari itu adalah hari terakhir dari keluarga tanjiro, (name) menjadi sedih ia langsung memeluk hanako, shigeru, bahkan takeo secara bersamaan

'Maaf aku tidak akan bisa menyelamatkan kalian, kalau aku menyelamatkan kalian tentu saja aku akan merubah derastis alurnya. Tanjiro tidak akan menjadi pemburu iblis begitu juga nezuko tidak akan menjadi iblis, kalau saja begitu tentu saja cerita kny tidak akan pernah ada'

"Maaf neechan harus pergi" ucap (name) dengan nada sedih. (Name) mulai mengambil langkah untuk menjauhi rumah komado, di tengah langkahnya ia berbalik

"Sayonara neechan" hanako dan shigeru melambaikan tanganya

"Hati hati di jalan (name)" ujar kie sementara takeo hanya diam tak berkata apapun tetapi ia melambaikan tanganya sambil memanglingkan muka

(Name) membalas dengan melambaikan tangan 'mereka berucap seperti itu di hari terakhirnya... duhhh aku mau nangis' (name) tersenyum miris menahan air mata

"Ahh onechan!" (Name) berbalik untuk melihat lawan bicara. nezuko sedang menggendong rokuta yang tertidur

'Bahkan aku sampai lupa kalau masih ada nezuko dan rokuta...'

"Neeezzuukooo chaaann" (name) memeluk nezuko secara tiba tiba untunglah nezuko masih bisa mempertahankan keseimbanganya

"E-ehh neechan kenapa?" Nezuko mulai panik karena (name) langsung memeluknya

"Nezuko chan tolong jaga semuanya ya selama aku pergi" (name) berhenti memeluk nezuko, kini ia berbicara dengan serius juga tersirat nada sedih

Nezuko yang merasakan itu hanya mengangguk ia tidak berani bertanya apa yang di maksudkan oleh (name)

(Name) tersenyum lalu ia mengelus kepala rokuta dan nezuko secara bergantian. Ia tersenyum dengan tulus "kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa nezuko... "












Yooo apa kabar semua...
Nao cuma mau ngasih tau, kalo sebenernya nao sengaja naro perkenalan setelah bab 5 karena cerita nao baru di mulai sesudah perkenalan

Untuk chapter 1 sampai 5 itu hanya untuk mengulur waktu, biar chapter di buku bao ada banyak :v

Aowakakakakakaka ε=ε=ε=(~ ̄▽ ̄)~ *kabur

22 juni 2020

Happy Ending ||kimetsu No Yaiba x reader||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang