chapter 11

7.4K 1.3K 224
                                    

.
.
.
.
.

Nafas (name) terengah-engah ia bersandar pada pohon yang berada di dekatnya. Serta dua orang lainnya yang sepertinya sudah tidak kuat untuk berlari lagi. Giyuu terbaring di tanah dan sanemi tangannya bersandar pada pohon untuk menjaga keseimbangan tubuhnya

Mereka mengmbil jarak yang saling berjauhan, setelah (Name) sudah mulai bisa mengatur deru nafasnya ia melompat, berlari dari dahan pohon ke dahan lainnya

'kelihatanya mereka sudah tidak sanggup lagi. Kalau begitu ini kesempatan untuk menghilangkan jejak'

"Jangan kabur--" sanemi berusaha untuk mengejar tetapi ia terjatuh. Tubuhnya gemetar kelelahan, bahkan ia sudah tidak sanggup untuk berdiri

"Cihh, sialan.." ia mendecih menghadap (name) yang perlahan mulai jauh dan menghilang

(Name) masih berlari menjauh "Bagus!! Akhirnya aku bisa lolos"

"Maaf nona tapi sepertinya ini belum selesai" uzui muncul tepat di samping (name). (Name) terkejut membuatnya salah mengambil pijakan pada dahan pohon

'Gawat! Kenapa ada uzui !? Di tambah lagi aku akan jatuh!!!' Uzui juga terkejut sepertinya ia tidak menduga kalau (name) akan jatuh. Ia mencoba meraih tangan (name) sayangnya uluran tangannya tidak sampai

"Hump, dapat!"

(Name) membuka matanya seharusnya ia merasakan kerasnya tanah, tetapi kyojuro berhasil menangkapnya, ia mengangkat (name) dengan gaya bridal style

"Akhirnya aku mendapatkan mu" ujar kyojuro sambil tersenyum menatap (name)

(Name) yang melihat itu tentu saja tersipu malu 'anjir, silauuu!! Kenapa matahari di hari ini ada dua!' batinnya sambil memalingkan muka ke arah lain

'Ahh disini bahkan ada muichiro..'

Muichiro bersandar pada pohon sepertinya sudah lama ia berdiri disana "kalau sudah selesai lebih baik kita cepat pergi ke markas, oyakata sama sudah menunggu" lalu ia pergi dari sana

"Syukurlah kau tidak apa apa, yang tadi membuatku panik saja" uzui turun dari pohon

"Umu kalau begitu kita harus cepat pergi ke markas"

"Tunggu... tomioka dan shinazugawa dimana?" Uzui melirik kenan kiri tetapi orang yang di carinya masih tidak menampakan batang hidungnya

"Rengoku kau antar gadis itu lebih dulu, lalu aku akan menyusul bersama shinazugawa dan tomioka"

"Baiklah"

Uzui telah meninggalkan tempat itu dan kyojuro membawa (name) ke arah yang berlawanan. Beberapa menit telah berlalu, mereka terlarut dalam kehening tidak ada yang membuka percakapan selama perjalanan ke markas

"Anoo, tolong turunkan saya"

Kyojuro hanya tersenyum melihat (name) "tentu saja tidak bisa, aku tidak akan membiarkanmu kabur lagi"

"Biarkan saya jalan sendiri. Saya tidak akan kabur lagi..."

Akhirnya dia menurunkan (name), ia meraih tangan (name) lalu melanjutkan perjalanan mereka sambil bergandengan tangan

"Maaf kalau ini mengganggu, aku akan terus menggenggam tanganmu sampai kita tiba di markas. Aku tidak bisa menjamin kalau kau tidak akan kabur lagi" ia tersenyum

'Kyojuro selalu tersenyum... apa dia tidak pegal ??'

"Oh iya, di tambah lagi..."

(Name) tertegun dari lamunannya, ia langsung menatap kyojuro lagi. Kyojuro menghentikan langkahnya lalu menghadap ke arah (name), angin terus berhembus menerbangkan helaian rambut dari kedua orang yang saat ini sedang bergandengan tangan tersebut

"Jangan terlalu formal denganku. Namaku rengoku kyojuro, siapa namamu.. ?"

"(Name) (lastname) desu, yoroshiku rengoku san" (name) juga membalas senyuman kyojuro

***

Selama perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan, jarak menuju markas pemburu iblis tidaklah jauh dari sana. Sampai akhirnya mereka sudah sampai di markas pemburu iblis dan disana para pilar telah berkumpul

"Hari ini akan diadakan rapat pilar, jadi semua berkumpul disini" kyojuro menarik tangan (name) untuk mendekat ke pilar lainya

'Waduh, gawat gw mau diapain nih!?kayanya bakalan di interogasi deh' (Name) hanya gelagapan ia bersembunyi di belakang tubuh kyojuro. Tentu saja semua yang melihat itu mulai bertanya tanya

"Siapa yang sedang bersembuyi di belakang tubuhmu itu" tunjuk iguro yang sedang di atas pohon

"Ara sepertinya kita kedatangan tamu"

Mitsuri dan gyomei hanya diam menatap kyojuro sementara muichiro sepertinya tidak peduli ia terus memandang langit. Sebelum kyojuro menjelaskan terdengar suara keributan dari belakangnya

"LEPASKAN SIALAN, AKU BISA JALAN SENDIRI!!"

Uzui telah datang ia mengendong sanemi dan giyu, Berbeda dengan sanemi yang meronta ronta giyu hanya diam tidak bergerak sedikitpun

"Shinazugawa perkataanmu sungguh tidak elok" uzui melempar sanemi ke tanah dan itu membuat sanemi jatuh mencium tanah

'Pfttt... tahan... tahan..' (name) berusaha menahan tawanya, memangnya kapan lagi ia bisa melihat sanemi yang ternistakan

"KALAU MAU MENURUNKAN ORANG PELAN PELAN, BUKANYA DI LEMPAR TEMEE!!"

Pertengkaran kecil terus berlanjut. Mereka melupakan kehadiran (name), sementara (name) hanya menyaksikan sanemi dan uzui. setelah selesai bertengkar sanemi dan (name) tak sengaja saling bertatap. Sanemi memasang wajah marah lalu berdecih sambil menjauh dari uzui

"Apa sih... memangnya aku salah apa.." gumam (name) sambil mengerutkan mukanya

"Oyakata sama telah tiba" semua yang ada disana terkejut dan menoleh lalu memberi hormat, (name) juga ikut mengikuti yang lain

"Selamat pagi anak anakku... apakah hari ini langit terlihat biru? Kalau begitu mari kita mulai saja rapat pilar hari ini"




29 juni 2020

Happy Ending ||kimetsu No Yaiba x reader||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang