chapter 18

6.6K 1.1K 302
                                    

.
.
.

Tinggal satu bulan lagi tanjiro akan berhasil membelah batunya

'Berarti hari ini adalah hari terakhir aku mengunjungi tanjiro.'







"Masih belum!"

Nafas tanjiro terengah engah, dia mencoba untuk bangkit kembali tetapi sepertinya dia sudah tidak sanggup lagi. Sabito yang melihat itu hanya menghela nafas dan pergi menjauh dari tanjiro

"Kalau begitu kita istirahat dulu"

"Huft-- b-baik"

(Name) langsung menghampiri tanjiro. Kau mengulurkan tanganmu yang memegang gelas berisi air

"Ini minumlah dulu"

"Ah arigatou neesan!" Hanya dalam sekali tegukan air itu langsung habis, tanjiro mengelap sisa air di mulutnya. Dia tersenyum cerah kepada (name)

"Hm? Kenapa?" Tanya (name) heran

"Air yang selalu neesan kasih kepadaku rasanya selalu membuat tenagaku terisi penuh lagi!" Ucap tanjiro dengan semangat

"Ayolah.. itu cuma air mineral biasa" sudah cukup (name) menghadapi tanjiro. Sifat polos dan blak blakan milik tanjiro selalu membuatnya tersipu malu

(Name) mengeluarkan sesuatu dari balik haorinya. Rupanya dia membawa bekal berupa onigiri yang sangat banyak, dia memberi tanjiro beberapa onigirinya

"Makanlah. Kau belum makan bukan?" Ucap (Name) sambil ikut melahap onigiri nya

"Kalian sedang makan? Aku juga mau!!" Seru makomo yang muncul dari balik batu

'Hantu juga bisa makan?'

Tanpa berpikir panjang (name) juga memberi bekalnya kepada makomo

"Sabito apa kau juga mau?" Tawar (name)

"Tidak terimakasih" tolak sabito secara halus

Semuanya sedang duduk berkumpul sambil memakan bekal yang di buat oleh (name). Mereka juga beberapa kali bercerita sampai membuat sedikit lelucon yang membuat mereka saling tertawa bersama

Tanpa mereka sadari hari mulai semakin siang, tanjiro mulai melanjutkan kembali latihannya bersama dengan makomo

(Name) menyandarkan dirinya di batu besar. Dia dan sabito mengamati pergerakan tanjiro yang semakin hari semakin meningkat

"Setelah ini aku tidak akan mengunjungi kalian lagi, jadi aku serahkan tanjiro kepada kalian ya" ujar (name)

Sabito menatap (name) yang ada di sampingnya "soal tanjiro serahkan sepenuhnya kepada kami, aku yakin dia mempunyai potensi yang sangat besar. Jadi jangan khawatir.."

".. bagaimana dengan giyu?" Lanjut sabito

"Apa?"

"Aku yakin kau mengenalnya (name), bukannya begitu pilar ether?"

'Rupanya kau sudah tau'

"Yaa begitulah. kau juga pasti sudah mengetahuinya, giyu sekarang menduduki kursi pilar air"

"Apa dia punya teman"

"Ehem-- ntahlah, bukan semua orang tidak mau berteman dengannya tetapi memang sifat dia yang membuat orang lain tak suka dengannya, oleh karena itu semua menjauhinya" ujar (name) menjelaskan

"Anak itu-- benar benar!!" Geram sabito

"Fftt... mungkin saja kalau kau dan makomo masih hidup dia tidak akan seperti itu" gumam (name)

Happy Ending ||kimetsu No Yaiba x reader||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang