jiyong 2

161 26 8
                                    


Warning typo harap dimaklumin..

Pas liat Seungri ke pagar  gue segera ikutin dia. Seungri gak liat soalnya membelakangi gue sambil ambil barangnya dari mobil "perlu bantuan"

"nggak perlu" kata Seungri sambil balikkin badan ke arah gue kaget mimik wajah dia liat.

"kamu...kamu...kenapa kamu keluar dari rumah ini" katanya kaget sumpah gemesss  liat

"Karna ini rumahku" jawab ku setenang mungkin.

Gue denger suara ibu gue  yang nyuruh gue ama Seungri masuk. Gue pun berjalan masuk ke rumah, sebelum gue masuk gue liat ke kardus barang barang Seungri "apa aku harus meangkat ini"

"tidak perlu sunbae" jawab Seungri sambil menggelengkan kepalanya.

"baiklah aku akan meingatnya mulai sekarang, meskipun kamu pindah kemari kamu tidak membutuhkan bantuanku" jawab gue ketus lalu meninggalkan Seungri. Gue ketus karna gue kesel dapat penolakan dari Seungri.

Baru beberapa langkah gue langsung balik arah lagi ke Seungri "a..ada..apa...sunbae" kata Seungri takut. Ayolah gue ini bukan monster ri.

"panggil aku hyung" gue berbisik di telinganya terus gue tinggalin lagi.

Itu yang gue lupain gue g suka dia manggil gue sunbae seolah ada jarak di antara gue ama dia. Gue suruh panggil hyung aja.
.
.
.
Di ruang keluarga akhirnya kita berkumpul semua minus adik gue Mino.

Ibu gue seneng banget Seungri ama bapaknya pindah ke rumah kami. Sampai ibu gue tiba tiba nanya ke Seungri "apa kalian saling kenal? Bukankah tempat sekolah kalian sama?"

"ah dia sangat terkenal sekali" jawab Seungri sambil menatap gue malu malu. Dalam hati sih seneng pengen senyum lagi lagi gue hanya nujukkin wajah datar.

Ibu gue yang mendengar jawaban Seungri hanya diam seolah nggak tertarik membahas kepopuleran gue.

Ibu gue emang asal ngomong eh dia malah nanya ke Seungri "Seungri apa Jiyong punya pacar di sekolah?"

Sontak Seungri ketawa lah dengernya. Pasti ibu gue sengaja pengen nistain gue, dia pasti taulah gue nggak punya pacar soalnya gue sering cerita ama nyokap gue, ngapain dia nanya segala.

Nggak lama Mino adik gue muncul dan langsung duduk di sebelah gue. Ibu gue yang kepo an orangnya langsung nanya Mino "kenapa kamu belum tidur?"

"aku tadi sedang belajar bu...terganggu mendengar keributan kalian, aku putuskan kesini"

"kau ini belajar terus...terlalu sering nak, nanti kalo besar sama kaya kakakmu yang aneh itu" omel ibu gue pada adik gue yah gue akui jadi pintar itu nggak enak sama sekali.

Tapi pandangan Mino lain kayanya dia terobsesi pengen pintar makanya terus belajar.

"sudah sekarang sapa tuan Lee ama Seungri" suruh ibu gue ke Mino.

Mino pun menyapa tuan Lee dengan sopan
Tapi dia tidak menyapa Seungri. Ibu gue yang sadar langsung bertanya ama Mino " tunggu Mino kamu hanya menyapa tuan Lee...sapa juga Seungri"

Adik gue lalu mendecih tidak suka sambil meangkat bahunya artinya dia tidak mau.

Ibu gue yang kesel pun menanyai Mino "kenapa kau tidak mau menyapanya?"

"karna dia terlihat bodoh!"
Gue sebenernya kesel sama perilaku Mino yang tidak sopan sama sekali.

Tuh kan gue benci jadi pintar karna kebanyakan orang pintar pasti sombong. Ya itu yang gue jalanin sekarang.

" Seungri ini sangat pandai tau" omel ibu gue sambil memukul kepala Mino.

Gue tertawa senang dalam hati lihat Mino di pukul ibu gue. Siapa suruh Mino meremehkan Seungri.

Unexpected ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang