jiyong 5

196 23 6
                                    

Warning typonya guys....



























"Kwon Jiyong apa yang kau lakukan hah? Hyung !"

Gue pun semakin mendekatkan wajah gue ke wajah Seungri.

Puas gue mengerjai Seungri gue pun berguling ke samping sambil tertawa "ternyata kau takut yah, apa yang di pikiranmu"

Gue liat wajah Seungri malu dan marah dia langsung mengambil bukunya dan ingin keluar.

Ngga tahan gue liat muka Seungri gue kembali menarik tangannya lagi sampai ia kembali terjatuh ke atas kasur, gue pun langsung kembali menindihnya.

"sekarang aku serius" kata gue menatap Seungri. Gue tidak tahan lagi apalagi kami sekarang cuman berdua di rumah.

"lepaskan aku ... Kau hanya bercanda, aku tidak bakalan masuk perangkap kamu lagi"

"kata siapa bodoh, sudah ku bilang sekarang aku serius" ujar gue semakin menindih Seungri, apa Seungri sengaja menguji gue

"ini tidak lucu Kwon Jiyong"

Sudah gue bilang ini serius pastilah tidak lucu

"DIAM"

Gue pun mengambil tangannya dan meletakkannnya di atas kepalanya.

Gue liat tatapan Seungri ketakutan, ngga peduli gue siapa suruh membangunkan hasrat gue.

"aku Kwon Jiyong, Jiyong yang kau kirimi surat cinta, kau brengsek, bajingan, dan macam-macam lagi"

"ini salah kau" kata gue sambil menyelunsupkan kepala gue ke leher dia. Sumpah demi apapun gue ngga bisa nahan kalau disuguhi pemandangan yang sangat menggiurkan.

"nghhh...emmm...emmmm" desahan Seungri sumpah ditelinga gue kaya alunan lagu indah.

"h..yu...ng..ngghhh...ahhh...apa..salah...ku...hy....ung"

Gue lagi asyik menghisap ceruk leher Seungri ke kanan dan kiri. Sumpah ini membuat gue candu, tapi karna pertanyaan Seungri di sela desahannya, gue pun menghentikkan aktifitas gue dan menatap Seungri.

"kau tidak tau atau kau pura-pura tidak tau hahh...kesalahanmu banyak"

"kau tidak menyebutkan mana ku ... Mmpphhhhh" langsung gue sambar dah tuh bibir, ngga tahan sexsy sekali bibir Seungri apalagi jarak sedekat ini.

"stop bicara" perintah gue disela ciuman dia pun meanggukkan kepalanya pasrah.

Baguslah ni anak paham. Karna pas gue cium dia protes dan masih berusaha bicara.

Gue cium bibir Seungri. Ini bibir sangat manis dan lembut gue semakin menperdalam ciuman gue, karna gue butuh tangan gue untuk menyeimbangkan ciuman gue, gue lepas cekalan pada tangan Seungri. Setelah gue lepas cekalan gue dia malah meluk leher gue erat, dalam ciuman panas gue tersenyum

senang artinya Seungri juga menikmatinya.

Kecupan, lumatan, dan hisapan yang kami lakukan, sampai mengeluarkan bunyi kecipak dan erangan Seungri semakin nyaring.

Buk..buk...

Seungri mukul dada gue pelan. Gue paham Seungri kehabisan nafas, walau dengan berat hati gue pun melepaskan ciuman kami.

"kau ingin membunuhku hyung...hahh..dengan perlahan..hah...hahh"

Ya ampun ini bocah masih protes aja dia ngomong aja ngos-ngossan

"ku bilang diam" kata gue sambil mencium bibirnya kembali dan sekarang tangan gue masuk ke dalam kaos Seungri, pas nemuin putingnya gue pun langsung menjepitnya supaya Seungri sadar gue ngga ingin membunuh dia.

Unexpected ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang