Happy

147 5 0
                                    

"Sebuah kisah akan menemukan sebuah akhir, kisah ini juga akan menemukan akhirnya."

-ArKara

Untuk : Arka Anggara Adimara

Suatu saat aku akan menceritakan pada anakku bahwa kisah hidupku penuh dengan lika-liku. Tentunya memang bukan hanya kisah hidupku saja tapi juga pasti kisah semua orang yang ada di dunia ini.

Ada masa di kala diriku berada di masa yang tak meyedihkan, ada juga masa yang menyenangkan dan sayang bila di lewatkan. Semuannya berjalan sesuai dengan alur takdir.

Aku sangat suka pada saat masa putih abu, di masa itu aku mengenal yang namanya penderitaan, rasa sakit, masa lalu yang buruk. Tapi di balik itu semua ada cinta yang melengkapinya. Aku juga mengenal seseorang bernama Arka Anggara Adimara. Seseorang yang memintaku untuk melupakan semua rasa sakit dan masa laluku yang buruk.

Dia membuatku tersadar ... bahwa hidup ini bukan tentang balas dendam, siapa yang salah, atau apa yang perlu menjadi bahan pelampiasan. Melainkan tentang bagaimana semua yang telah terjadi perlu di benarkan, supaya hal yang buruk tak kembali terulang.

Untuk kamu yang tengah membaca surat ini, tolong tetaplah bersamaku sampai suatu hari nanti kita dapat bersama di sebuah acara pernikahan. Pernikahan kita berdua.

Salam manis

Kara Aluna

♡♡♡

Arka segera menutup kembali buku tulis milik Kara ketika melihat pacarnya itu baru saja kembali ke kalas.

"Mau?" tanya Kara menawarkan cumi goreng yang baru saja di belinya dari kantin.

Arka menggeleng, "kamu aja yang makan, biar cepat tinggi."

Mata Kara sukses membelalak ketika mendengar ucapan Arka barusan. Kara kembali teringat saat ketika terakhir kali ia pergi ke toko buku dan bertemu dengan Zein di toko buku itu. Waktu itu Zein menolong Kara untuk mengambilkan novel yang sangat ingin di beli oleh Kara.

"Kenapa?" tanya Arka yang melihat perubahan ekspresi wajah Kara.

Kara menggeleng dan kembali menetralkan ekspresinya. Toh waktu itupun ia dan Zein hanya tak sengaja bertemu dan mengobrol sebentar, itupun hanya beberapa kalimat.

"Hai guys, hari ini saya membawakan sebuah pengumuman untuk pemilihan jurusan setelah kalian lulus SMA nanti, ini ada formulir yang harus kalian isi," sang ketua kelas membagikan formulir pada semua murid kelas XII IPA 1.

Kara terkekeh sejenak setelah mendengar ketua kelasnya itu memberikan pengumuman.

"Kenapa Ra?" tanya Arka penasaran.

"Bingung aja, ketua kelas kita itu emang anak gaul apa sok gaul sih? Hahaha ...." tawa Kara lepas begitu saja, padahal bagi Arka tak ada yang lucu saat itu. Yang di tertawakan oleh Kara adalah cara menyapa ketua kelasnya itu, biasanya 'kan ketua kelasnya itu akan mengatakan salam atau hal yang terdengar formal. Tapi sapaan 'hai guys' terdengar lucu bagi Kara.

"Maksud kamu Ra?"

Kara segera menghentikan tawanya ketika sang ketua kelas menghampiri mejanya dan memberikan masing-masing satu formulir pada Arka dan Kara.

[✔] ArKaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang