Pelindung

134 4 0
                                    

"Taruhan itu yang akan menjadi alasan untuk melindunginnya dan selalu ada untuknya. Hanya itu alasannya, tak ada yang lain."

-Reza

Pertemuan antara Arka dan Kara memang tak bisa dibilang menyenangkan, namun ketika Arka menawari Kara untuk melupakan semua masa lalunya dan rasa sakitnya di masa lalu. Akankah Arka berhasil membuat Kara melupakan masa lalunya?

Dan ketika cinta sagitiga menjadi penghalang di antara mereka berdua akankah dilewati dengan mulus?

Berhasilkah Kara melupakan semua rasa sakitnya di masa lalu?

Ada tiga buah pertanyaan di deskripsi tersebut dan dua diantaranya sudah terjawab.

Pertanyaan pertama : akankah Arka berhasil membuat Kara melupakan masa lalunya?

Jawabannya : berhasil, dan Arka juga berhasil membuat Kara jatuh cinta padanya.

Pertanyaan kedua : berhasilkah Kara melupakan semua rasa sakitnya di masa lalu?

Jawabannya : mungkin sudah mungkin juga belum, karena tergantung dari masa lalu itu apa dan seberapa rasa sakit yang dirasakan oleh Kara. Karena wanita itu akan mudah memaafkan seseorang namun tak mudah melupakan kesalahan orang tersebut padanya.

Pertanyaan yang ketiga ini sepertinya belum akan terjawab.

Pertanyaan ketiga : dan ketika cinta segitiga menjadi penghalang di antara mereka berdua akankah dilewati dengan mulus?

Jawabannya : aku rasa cinta segitiga itu akan segera di mulai :)

♡♡♡

Kara duduk sembari menopang kepalanya menggunkan lengan kanannya, sementara matanya sibuk memandangi seorang pemuda yang dengan lahapnya makan dihadapan Kara.

Ya, Kara mentraktir Reza di restoran seafood itu. Kara hanya memandangi cumi goreng dihadapannya dengan tak berselera, ia sama sekali tak berselera untuk memakan cumi goreng itu atau bahkan hanya untuk sekedar menyentuhnya.

"Kok gak makan Ra?" Tanya Reza setelah memasukkan udang goreng ke dalam mulutnya.

"Males. Lihat lo makan aja gue udah kenyang." Jawab Kara sembari menjauhkan piringnya.

"Ish dimakan dong, lo pasti belum makan dari tadi pagi kan?"

Reza mengambil alih piring yang berisi cumi goreng milik Kara, lalu menyendok cumi goreng itu dan mengarahkan sendoknya ke arah mulut Kara.

"Aaa ...." Reza menganga bermaksud menyuruh Kara untuk membuka mulutnya.

"Ih gak mau." Tolak Kara sembari membuang wajahnya ke arah lain.

"Harus mau." Reza memaksa.

Akhirnya Kara membuka mulutnya, ketika cumi gkreng itu sudah ada didalam mulutnya tiba-tiba saja perut Kara keroncongan, seolah baru saja merespon kalau ia kelaparan.

"Tuh kan perut lo minta di isi Ra, harus makan biar gak kurus kayak nenek lampir." Kata Reza, lengannya mendorong piring Kara kembali mendekat ke arah gadis itu.

[✔] ArKaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang