SEVENTEEN

58 3 0
                                    

Happy reading!

~~~

Meira malas sekali  bangun dari  tidurnya  karena hari ini hari Minggu.
Pukul 07.00 Meira belum bangun sampai ada orang yang mengetuk pintu kamarnya.

"Meira bangun nak" kata orang itu
Samar samar Meira mendengar , itu seperti suara ayahnya.
Meira langsung bergegas membukakan dia sangat berharap itu adalah ayahnya.

Meira membuka pintu dan benar itu adalah ayahnya.
Tanpa basa basi Meira langsung memeluk erat sang ayah.

"Yah Meira kangen banget" ujarnya
"Ayah juga" balas sang ayah

"Yaudah yuk turun makan bareng bareng" perintah ayah
"Bentar yah Meira mau mandi dulu" jawabnya

"Oke jangan lama lama ya nak"kata ayah

Setelah itu Meira langsung bergegas mengambil bajunya di almari dengan senyuman yang menggembang dibibirnya tanpa luntur.

Skip

Meira sudah duduk di meja makan dia sangat senang karena ayahnya pulang , deritanya berkurang sedikit.

"Oh ya Lisa kamu dianterin siapa pacar kamu ya?" Kata Dian ibu tirinya

Tumben baik -batin Meira

"Loh Ra udah punya pacar?" tanya ayahnya menggoda

"Emm i-iya yah" jawab Meira mau tak mau ya harus jujur dia playing tidak berani bohong pada ayahnya kecuali masalah dengan ibu tirinya.

"Wajah siapa namanya kapan kapan kenalin ya sama ayah" jawabnya lagi

Sedangkan ibu tirinya dia hanya senyum 'maksa' pura pura lupa
Salah Ding pura pura bahagia.

Setelah selesai makan Meira sedang menonton tv di ruang keluarga. Awalnya dia sendirian kini ayahnya datang dengan membawa beberapa cemilan.

"Ra kamu selama di rumah baik baik aja kan" tanya ayah Meira

"Emm iya yah Rara baik"jawab Meira rada gugup .

Rara adalah panggilan dari ayahnya atau bisa disebut panggilan kesayangan , Givan juga lumayan sering manggil dengan nama itu . Dan Meira kadang salting sendiri kalo di panggil nama itu.

Givan pov

Givan bosan sekali di rumah entah kegiatan apa yang harus dia lakukan.
Kini dia ada di taman belakang di rumahnya .

Ia berfikir "kenapa gue sama Meira g pernah jalan ya padahal gue udah pacaran kurang lebih 3 Minggu" pikirnya

Tanpa pikir panajang dia langsung ganti baju dan menggambil kunci mobilnya.

Givan pov end

🌿🌿🌿

"Assalamualaikum"
Terdengar ada orang mengucap salam dia luar rumahnya.

"Siapa ya yah siang siang ada yang tamu" tanya Meira pada sang ayah

"Gatau ayah bukain dulu ya" kata ayah nya

Meira hanya menjawab dengan anggukan

"Waalaikumsalam" jawab ayah di dekat pintu.

"Siapa ya?" Tanya ayah bingung melihat pria tampan yang kelihatannya masih seumuran dengan anaknya.

"Kenalin om saya Givan" jawab Givan ramah.

"Ada apa nak Givan mau bertemu dengan siapa." Tanya ayah lagi

MEIRA [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang