TWENTYFOUR

36 1 0
                                    

Happy reading guys

Jam istirahat

"Jadi gini nay , tadi ada kak Zeline sama temen temennya nge-labrak gue , katanya gue ngerebut kak Givan dari dia" jelas Meira

"Hah serius Lo ra , Lo diapain  baik baik aja kan" khawatir Naya

"Enggak , gue ga papa"

"Tapikan Lo itu ga ada hubungan apa apa sama kak Givan , cuman sering kalo di kantin satu meja .. apa jangan jangan Lo back street sama kak Givan " kata Naya

"Dihh ya enggak lahh nayy , gue itu ga cantik anak broken home pokoknya jauh dari kata sempurna mana bisa dapetin kak Givan lagian gue ga suka sama cowok dingin 35 pintu"

"Padahal gue cinta banget sama kak Givan " batin Meira

"Yaudah dehhh serah loo raa , cepet abisin tuh makanan keburu bel" perintah Naya .
"Iyaaa bawel orang juga baru istirahat "

Givan pov

Hari ini , Givan di kelas dengan Zeline .  Zeline yang masih bergelanyut manja di tangan Givan , sebenarnya Givan muak dengan suasana ini kedua temannya udah duluan ke kantin .

"Zel Lo ngapain sii gue mau ke kantin" kata Givan
"Yaudah kalo gitu kita ke kantin  bareng"  jawab Zeline

"Gk gue sendiri" Givan ga mau nyakitin hati Meira , walaupun Givan tau Meira tuh cewek kuat ga manja.

Entahlah perasaan sayang dan cinta ke Meira yang awalnya hanya untuk melupakan mantannya kini menjadi cinta yang amat besar , di tambah Givan baru tau kalo Meira tuh anak broken home.

"ZEL pergi" bentak Givan
"Hmm oke oke gue pergi tapi kamu pulang sekolah anterin aku pulang" pinta Zeline .

"Gak , gue ada urusan" tolak Givan
"Yaudah aku ga bakal pergi dari sini"

"Oke gue anterin Lo nanti , inget cuma nganterin Lo ga lebih" putus Givan .
"Oke see you baby" kata Zeline
Givan hanya memutar bola matanya malas.

"Raa sorry nanti aku ingkar janji" batin Givan

***
   
Givan kini di kantin bersama 2 sahabatnya . Dia memakan makanannya dengan memperhatikan Meira dari kejauhan .

"Van Lo liatin apa sih" tanya varo
"Ga" jawabnya singkat

"Roo lo ga males apa ngomong sama anak dingin 45 pintu" kata Rangga dengan kekehannya

"Gue kepo sama Givan , dia kayaknya udah punya pacar deh" tebak varo

"Serius Van , Lo udah move on dari Zeline" -rangga

"Ga punya pacar" jawab Givan

"Jujur aja kali , temen sendiri juga gabakal gue sebarin" kata Varo

"Mungkin saatnya gue jujur sama sahabat gue" batin Givan

"Jujur ae lah Van , kita nih udah temenan dari lama Masi ga percaya Lo sama kita" ucap Rangga .

"Gue punya pacar" putus Givan

"HAH .. SERIUS LO" kata Rangga keras banget sampe orang² di situ pada ngeliatin

"Mulut Lo bisa di kontrol ga si dasar toa" -varo

"Siapa Van.." tanya varo

"Meira" jawabnya singkat

"Whattt" ucap Rangga lagi lebay ...

1 tabokan di mulut Rangga

"Apaan sih Roo main tabok"
"Mulut lo toaa"

"Sorry " ucap Rangga dengan kekehannya

"Udah dari kapan van" Tanya Rangga

"Lupa gue" ucap Givan .

"Lo gimana sii pacaran tapi lupa udah berapa hari bulan sama tahun" ucap Rangga kesel .

"Dah laa nanti aja lagi , udah bel masuk kelas" -givan

Dan akhirnya Givan , Varo ,  dan Rangga masuk kelas.

See you next chapter ☘️☘️☘️

Follow : @revaa.zahraa_
             @wattpad.reva

MEIRA [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang