1699 word
26 Juni 2020AuthorPov
Minggu. Hari yang menyenangkan bagi semua orang, dimana mereka akan menikmati waktu bersantai setelah berhari hari bergelut dengan pekerjaan dunia
Di sinilah Bella, sedang lari pagi bersama anjing kecilnya, Cara. Bella yang pemalas sekarang menjadi gadis yang semangat bangun pagi karena ada kawan kecilnya
Mereka berdua berlari kecil bersama penduduk komplek yang memang tidak begitu Bella kenal
"Bell" lelaki itu menepuk pundak Bella dari belakang
"Elo? Ngapain lo disini?"
"Rumah gue di komplek ini"
Bella mengangguk, malas menanggapi pernyataan Kenan
"Ini anjing lo?" tanya Kenan memecah keheningan
"Iya, gue baru beli beberapa hari lalu"
"Kenalin dia Leon, anjing gue" anjing yang sama seperti milik Bella, hanya saja Leon berbulu coklat dan Cara berbulu putih
Bella mengenyit,
"Lo waras? Dia anjing lo kasih nama singa"Kenan mengangkat kedua alisnya,"Gak boleh?"
Bella menggeleng pasrah,
"Ini Cara, anjing kesayangan gue""Lo punya perawat buat Cara?"
"Kata bokap sih udah ada, tapi belom dateng"
"Yaudah ntar gue kesana" jawab Kenan sambil mengelus kepala Cara
"Ngapain lo kerumah gue?"
"Ngajarin lo ngerawat Cara"
"Gausah, udah ada perawatnya"
Kenan mengalihkan topik pembicaraan,
"Mau makan dulu?""Lo traktir" jawab Bella senang
"Yaaa" ujarnya malas
Mereka berjalan ke arah gerobak bubur ayam
Kenan duduk di depan Bella,"Mang bubur ayamnya dua ya yang satu pedes" pesannya kepada penjual
"Yang satunya super pedes" ucap Bella mantap
"Yakin lo?"
"He em"
"Silahkan dinikmati, loh nak Kenan bawa pacarnya toh?" tanya sang penjualnya
"Cuma temen mang" ucapnya sambil mengaduk bubur ayam miliknya
"Cantik loh enengnya, buruan tembak nanti di srobot orang"
"Mati dong mang kalo di tembak haha" ujar Bella diselingi tawa kecil
"Bukan tembak gitu atuh neng"
Penjual itu lantas pergi karena ada yang pelanggan yang memanggilnya
"Lo deket banget ya sama penjual daerah sini?"
"Tiap pagi gue sempetin buat lari keliling komplek jadi bisa akrab"
"Kok gue gak pernah liat?"
"Emang lo sering lari pagi?" ujarnya remeh
"Ya enggak juga sih"
Setelah beberapa menit akhirnya bubur mereka sudah ludas habis
"Lo mau langsung pulang?"
"Iya mataharinya udah mulai panas"
KAMU SEDANG MEMBACA
KENLA
Teen FictionIni perihal rasa Rasa yang tak pernah mampu di utarakan Rasa yang bersimbur di balik kedok kebersamaan Rasa yang menunggu patah karena tak berulah Dan ini perihal hati yang menolak rasa Jika kamu pecandu rasa dalam diam yang bersembunyi di balik tat...