♚KENLA♔|18

37 25 4
                                    

Author Pov

"Supir mana sih? Kok lama banget capek nih nunggu," Ucap Bella resah.

Karena dia sudah berdiri di depan gerbang selama hampir satu jam semenjak jam pulang sekolah berbunyi tadi.

Bella berdecak kesal,
"Kalo kayak gini sih mending tadi gue terima aja tawarannya Kenan"

Tadi Kenan memang sempat menawari Bella tumpangan karena dia sudah menunggu supir hampir setengah jam tadi.

Namun Bella menolak, dia sedang tidak mau berurusan dengan manusia menyebalkan tingkat internasional itu.

Langit sudah mulai berwarna hitam menggumpal. Hanya tinggal menuju airnya jatuh memeluk tanah.

Tes..

Tes..

Tes..

Suara air hujan yang sudah turun dengan sedikit deras dan ramai membasahi jalanan kota.

Bella mendongak lalu membawa telapak tangannya untuk melindugi kepala.

"Yaahh hujaann. Neduh di pos satpam dulu deh," Dia segera berjalan ke arah pos satpam dengan sedikit berlari.

Bella memandang langit dengan tatapan penuh harap.

"Jangan ada petir please," Ucapnya penuh permohonan.

Tapi sepertinya permohonannya sedang tak di dengar oleh Sang Pencipta Alam.

Suara petir bersahutan membuat awan mengeluarkan sedikit cahaya kilat yang menakutkan.

Bella hanya bisa duduk di sudut ruangan sambil memeluk lututnya. Sungguh dia sangat takut akan suara petir.

"Mama Bella takut," Rintihnya yang mungkin hanya bisa dia dengar seorang diri.

Sebuah lampu mobil yang berhenti menyoroti tubuh Bella lalu diikuti seorang pemuda yang turun dari mobil dengan tergesa gesa.

"Bella!" Panggilnya dengan nada penuh kekhawatiran.

Bella mendongak,
"Kak Gilang?"

Bella berhambur memeluk Gilang erat. Dia sangat ketakutan dan matanya sudah sedikit sembab sekarang.

Gilang melepas pelukan mereka untuk memeriksa keadaannya.

"Ya ampun kamu kenapa belum pulang? Untung aja aku kesini," Ucapnya risau.

"Bella takut," Ujarnya lirih.

Gilang mengecek dari bahu lalu ke lengan atasnya,
"Badan kamu dingin. Pake jaket Kakak dulu ya"

Setelah memakaikan jaket untuk Bella mereka lalu masuk ke dalam mobil.

Mobil Gilang berhenti di depan salah satu restoran yang sedikit ramai saat itu.

Gilang menoleh ke arah Bella,"Kita mampir buat isi perut kamu dulu. Gak papa kan?"

Bella hanya mengangguk menuruti.

"Kalo masih dingin bilang ya, biar nanti aku ambilin jaket lagi,"

Bella tersenyum tipis,
"Udah sedikit hangat kok. Makasih ya Kak"

Gilang balas tersenyum dengan lebarnya,
"Iya sama sama. Mau mampir buat ganti bajunya sekalian?"

"Gak usah nanti ganti di rumah aja," Ucapnya menolak.

Gilang mengangguk lalu dia keluar sambil membawa payung. Berjalan memutari mobil untuk membukakan pintu buat Bela.

"Pake jaketnya. Tudungnya di pake juga Bell biar hangat," Ujarnya saat Bella akan berdiri dari duduknya.

KENLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang