1351 word
7 Agustus 2020Author Pov
Sore ini entah ada bisikan angin dari mana Kenan mengajak Bella pergi ke salah satu restoran di pinggiran kota .
Dan disinilah mereka duduk bersebrangan yang terdapat meja sedang di depannya di kursi yang berada di depan kaca besar.
"Ngapain lo ngajakin gue ke sini?" Tanya Bella setelah mereka duduk di depan meja.
"Mau makan," Ucap Kenan.
Bella mengernyit,
"Harus banget ngajak gue?"Kenan menatap Bella penuh tanya,
"Lo gak laper?""Nggak," Bohongnya walaupun ssbenarnya perutnya sedikit lapar.
"Mau pesan apa?" Tanya seorang pelayan yang mendatangi tempat duduk mereka.
"Chicken steak saus enoki satu," Jawab Kenan setelah membaca daftar menunya.
"Minumnya apa?" Tanya pelayan sambil mencatat pesanan.
"Lemon tea"
"Ada lagi?" Tanya pelayan sambil menatap Kenan dan Bella bergantian.
"Udah"
"Oke tunggu sebentar ya"
Pelayan berbalik pergi untuk memesankan pesanan pelanggan.
Setelah menunggu dengan hening pesanan Kenan pun sudah di hidangkan di atas meja.
Setelah itu Kenan mulai menyantapnya tanpa sungkan di depan seorang gadis di depannya.
Nih cowok gak peka banget sih. Gak nawarin gue gitu? Gue juga kan laper Ujar Bella membatin
Setelah bergelut dengan ego akhirnya Bella memutuskan untuk memesan makanan. Sungguh perutnya tak bisa menolak makanan!.
"Mbak," Panggil Bella saat ada pelayan yang berdiri di ujung restoran.
"Iya, ada yang bisa di bantu?" Tanyanya.
"Saya mau pesen," Ujar Bella cepat sambil melirik Kenan yang sekarang menatapnya heran.
"Silahkan ini daftar menunya," Pelayan memberikan daftar menunya ke depan Bella.
"Phak camkee satu sama es jambu satu," Ujar Bella setelah mencari cari makanan di daftar menu
"Tunggu sebentar ya"
Bella tersenyum lalu mengangguk.
"Tadi katanya gak laper," Sindir Kenan yang masih memakan santapannya.
"Gue emang gak laper cuma mau ngemil yang berat aja," Elaknya.
"Ada ya ngemil berat?" Ujar Kenan dengan sedikit menahan tawanya.
Bella melotot tak suka,
"Apa? Lo mau ngetawain gue?"Sebelum kemarahan Bella memuncak pesanannya sudah datang dan langsung di letakkan di atas meja.
"Bella," Panggil seseorang dari arah belakang.
Bella menoleh ke samping,
"Kak Gilang?" Ujarnya heran dan kaget.Gilang tersenyum,
"Boleh gabung?"Bella mengangguk lalu meminum minumannya karena pesanan tadi sudah habis di makan.
"Kesini sama siapa Kak?" Tanya Bella.
"Sendiri. Ini pacar lo?" Gilang menatap Kenan di akhir kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENLA
Teen FictionIni perihal rasa Rasa yang tak pernah mampu di utarakan Rasa yang bersimbur di balik kedok kebersamaan Rasa yang menunggu patah karena tak berulah Dan ini perihal hati yang menolak rasa Jika kamu pecandu rasa dalam diam yang bersembunyi di balik tat...