♚KENLA♔|22

23 6 2
                                    

"Gimana? Udah? Tadi Dokter bilang apa? Lo gak papa kan Bell?" cerocos Elvan saat melihat Bella sudah keluar ruangan.

"Gue gak papa Van, kan gue udah bilang cuma sakit biasa aja,"

"Yauda deh. Mau langsung pulang?" tawar Elvan sambil berjalan beriringan di koridor rumah sakit.

"Gue laper. Mampir makan dulu ya," Bella tersenyum memamerkan gigi putihnya membuat semua orang yang ada di sana berhenti berkedip.

Mungkin mereka fikir Bella dan Elvan sepasang kekasih, namun itu hanya ada dalam pemikiran mereka.

"Siap Ratu Bella,"

Elvan menyetir mobilnya keluar dari pekarangan rumah sakit dan berhenti di depan sebuah restoran cepat saji.

"Mau pesan apa?" tanya Elvan yang sedang membaca daftar menu.

"Samain sama lo aja,"

Elvan hanya mengangguk lalu memesan pesanan mereka ke pelayan yang ada di sana.

"Pengumuman pemenang OSN kapan?" tanya Elvan saat selesai memesan.

"Gak tau belom ada info," ujar Bella malas.

Mereka menunggu dengan penuh candaan dan tawa renyah, masih sama seperti masa kecil mereka dulu.

"Ini Kak pesanannya," ujar pelayan lalu Elvan memberi ruang untuk makanan mereka.

"Makasih ya Mbak," ucap Bella ramah.

"Iya, selamat menikmati," lalu pelayan itu pergi dan Bella langsung memakan makanannya.

"Makan yang banyak biar gendut," celetuk Elvan saat melihat Bella makan dengan rakus. Sungguh bukan Bella sekali.

"Gue gak mau gendut!" ucap Bella sewot.

Elvan terkikik melihat ekspresi Bella,"Biar gak kurus deh,"

Bella memberenggut kesal,"Gue juga gak kurus,"

Elvan hanya tertawa dan mengacak pucuk rambut Bella. Ekspresi yang tadi kesal kini berganti dengan bingung saat melihat Kenan memasuki restoran.

Kenan? Dia ke sini sendiri? Pikir Bella penasaran.

Bella celingak celinguk dan memang tidak ada yang bersama Kenan, namun saat melihat Kenan lagi sudah ada Kiara di sebelahnya sambil membawa buku.

Kiara? Mereka bareng lagi? Batin Bella bingung.

"Bella, dengerin Tante ya. Cinta itu anugrah meski kehadirannya gak sesuai sama harapan kamu. Semakin keras kamu menolaknya, cinta malah akan semakin kuat menarikmu,"

"Kenapa jadi inget kata-kata Tante Tasya ya?" gumam Bella lirih.

"Bell? Di makan makanannya," tutur Elvan saat melihat Bella melamun.

"Bell lo liatin siapa sih?" Elvan mengikuti jalan tatapan Bella.

"Eh? Oh eng..enggak kok," ujar Bella kaku.

"Lo suka sama Kenan?" Bukan hanya tebakan, Elvan memang tau jika Bella menyukai Kenan. Hanya dengan tatapan Elvan tau apa yang Bella pikirkan.

"Hah? Ya enggak lah. Mana mungkin gue suka sama dia," Bella tertawa garing mencoba membela diri.

Elvan menatap Bella intens,"Jujur sama gue Bell,"

Bella mendengus pelan,"Gue gak tau Van, udahlah makan lagi aja,"

Beralih dari Bella dan Elvan kini Kiara dan Kenan sedang kebingungan mencari tempat duduk.

"Itu bukannya Kak Bella? Ada Kak Elvan juga, bareng mereka aja yuk," ajak Kiara saat melihat Bella dan Elvan duduk di sebelah kanan restoran.

"Terserah lo Ra," ucap Kenan Yang sedang bermain ponsel.

"Hai Kak Bella hai Kak Elvan," sapa Kiara di depan mereka berdua.

"Hai bocil, udah gede ya sekarang," goda Elvan jail.

Kiara menatap Elvan sebal,"Ih Kak Elvan nama aku tuh Kiara bukan bocil,"

"Salah siapa lo imut mirip anak SD," goda Elvan lagi dan diakhiri tawa renyah darinya.

Kiara memutar bola mata malas dan memandang Bella yang masih asik makan.

"Kita boleh gabung gak Kak?" tanya Kiara yang di tujukan untuk Bella.

Elvan melirik Bella berniat meminta pendapat namun Bella memandang arah lain.

"Mm.. Boleh, gabung aja. Gak papa kan Bell?" ujar Elvan basa-basi karena pasti Bella tidak suka.

"Hmmm," gumam Bella malas.

"Kak Bella abis dari mana? Kok gak langsung pulang?" tanya Kiara setelah memesan dan duduk di sebelah Bella.

"Ada urusan," jawab Bella cuek.

"Tadi di cariin Tante, Kia jadi bingung jawab apa," jelas Kiara jujur.

Bella menoleh memandang Kiara,"Lo jawab apa?"

"Kia jawab kalo Kak Bella lagi main sama temen-temennya," ujar Kiara jujur.

Bella melotot tak percaya. Jika Papanya tau bisa habis nanti.

"Niat banget lo bikin gue di marahin sama bokap?!" marah Bella yang langsung mengundang tatapan para pelanggan menoleh ke arah Bella.

Kiara terkejut, dia jadi gugup dan takut,"Bu.. Bukan gitu Kak--"

"Kia gak salah, lo pergi gak ijin dia jadi bingung jawabnya," ucap Kenan membela Kiara.

Bella menoleh cepat ke arah Kenan,"Lo belain dia?" Bella menunjuk Kiara dengan tatapan benci.

"Dia emang gak salah," jawab Kenan santai.

Bella tersenyum kecut dan memandang Kiara seolah berkata 'Lo menang kali ini. Tapi enggak untuk lain kali!'

"Gue udah kenyang, ayo balik Van," Bella berdiri lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.

Elvan yang masih mencerna kejadian pun akhirnya kaget.

"Nitip bayarin, nih duitnya," Elvan memberikan beberepa lembar uang lalu berlari menghampiri Bella.

"Bella pulang," sapa Bella lesu.

"Astaga Bella, kamu dari mana aja sih? Kenapa baru pulang?" tanya Maya sambil menyalami Bella dan Elvan.

"Tadi abis--"

Elvan memotong jawaban Bella, dia tau Bella akan berbohong kali ini.

"Abis dari rumah sakit Tan," ujar Elvan santai yang di balas tatapan marah dari Bella. Elvan hanya berkedip genit yang membuat Bella ingin muntah saja.

"Rumah sakit?! Sayang kamu sakit? Tapi gak papa kan? Gak parah? Masih ada yang sakit gak?" cerocos Maya khawatir dan di tanggapi berlebihan oleh Bella sedangkan Elvan ini adalah tontonan bagus untuk dirinya.

"Mama stop! Ayolah aku cuma sakit biasa, gak perlu di perpanjang," ucap Bella menghentikan kekhawatiran Mamanya.

"Tapi kalo kam---"

"Bella mau ke kamar, makasih Van night Ma, love you," Bella menyerobot masuk tak lupa mencium pipi Mamanya dan melambaikan tangan untuk Elvan.

Malam sudah sedikit larut, jam dinding besar rumah keluarga Axelle memberi tanda pukul delapan malam dan belum ada tanda tanda Kiara akan pulang.

Maya dan Axelle mengkhawatirkan keadaan keponakan mereka, sedangkan Bella dia tidak peduli tentang anak itu. Dia malah asik bermain ponsel sambil memakan cemilan di ruang TV.

Setelah menunggu akhirnya ada suara motor berhenti di depan rumah, mungkin Kiara pulang di antar seseorang.

















Siapa sih yang nganterin Kiara?

Kalo kalian pikir Kenan maka jawabannya adalah Salah!

Penasaran? Pantengin terus aja yawww:*

KENLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang