1257 word
30 Juli 2020Author Pov
"Ca," Panggil Bella sambil menatap Caca yang sedang membereskan peralatan tulis, "gue gak ikut ke kantin dulu ya,"
Caca menoleh,"Lah kenapa? Perut lo sakit lagi?"
Bella menyapu pandang ke seluruh penjuru kelas seperti sedang mencari sesuatu,"Enggak gue ada urusan aja bentar"
Caca mengangguk,"Lo mau nitip gak?"
"Gue roti sama jus jambu aja"
"Yaudah gue kantin duluan ya?"
Bella tersenyum. Setelah punggung Caca tak terlihat lagi lantas Bella berlari kecil ke arah luar kelas.
Bella sedang mencari Kenan, dia berniat meminta maaf karena kelakuannya kemarin sungguh memalukan.
Dia sudah mencari ke seluruh penjuru sekolah tapi batang hidung Kenan masih belum kelihatan.
Ada satu tempat yang belum Bella datangi. Perpustakaan.
"Kenan mana sih? Capek gue," Keluhnya dengan nafas ngos ngosan.
Bella mengusap sedikit peluh di dahinya,"Kalo anak kayak dia biasanya jam istirahat ngapain?" Pikirnya bingung.
Dan tanpa sengaja tatapan matanya menuju ke arah perpustakaan yang memang searah dengan posisi Bella berdiri sekarang. Hanya terpisah lapangan basket di depan.
"Masa ke perpustakaan sih?" Tak mau bertanya tanya lagi Bella lantas berjalan lurus ke arah perpustakaan.
Sesampainya di sana dia mulai memandang satu per satu murid di dalamnya.
Ketemu! Ternyata Kenan sedang membaca buku di sebelah jendela. Wajahnya terkena semburat hangat sinar matahari membuat Bella hampir ternganga melihat salah satu ketampanan ciptaan Tuhan itu.
Bella menghampirinya lalu duduk di kursi yang ada di sebelah.
"Ken" Panggilnya lirih dan tidak ada sahutan.
"Kenan" Dan masih tidak ada sahutan.
Bella menghela nafas kasar,
"Gue manggil lo nih"Kenan meliriknya sekilas lalu kembali menatap ke arah tulisan yang ada di tembok dan Bella mengikuti arah pandangnya.
Dilarang berisik.
Kurang lebih seperti itulah tulisannya.
Bella memutar bola mata malas,"Gue cuma mau minta maaf soal kemarin"
"Hmm"
"Sebagai tanda maaf gue gimana abis latihan nanti gue trakir?" Tawar Bella senang.
Dan tidak di tanggapi apapun oleh Kenan. Dia malah asik membolak balik lembar demi lembar bukunya.
"Nyebelin banget sih lo. Gue udah keliling sekolah cuma buat minta maaf sama lo, tapi jawaban lo kayak gini doang?" Cerocos Bella mengeluarkan kekesalannya dengan tatapan membunuh yang tak pernah lepas darinya.
"Siapa suruh lo nyariin gue?" Ujar Kenan dengan masih menunduk membaca buku.
Mendengar itu Bella lantas pergi meninggalkannya dengan perasaan dongkol.
Tau gitu sih gausah minta maaf aja sekalian! Buang buang waktu! Batinnya kesal sambil berjalan keluar dengan raut wajah yang tak menyenangkan.
"Bella? Tumben gak pinjem buku" Panggil bu Isti-penjaga perpustakaan yang memang akrab dengan Bella.
Bella menoleh dan lantas duduk di depan meja Bu Isti sambil menyenderkan kepalanya di tangan kiri, "Lagi gak mood"
KAMU SEDANG MEMBACA
KENLA
Teen FictionIni perihal rasa Rasa yang tak pernah mampu di utarakan Rasa yang bersimbur di balik kedok kebersamaan Rasa yang menunggu patah karena tak berulah Dan ini perihal hati yang menolak rasa Jika kamu pecandu rasa dalam diam yang bersembunyi di balik tat...