"Meet again in an occurrence is not a choice, it is an opportunity" . . . . .
“Sudah disiapkan semua berkasnya Jisoo-ssi?” Tanya Suho yang sibuk dengan kertas kertas dimeja ruangannya kepada wanita yang menjadi sekretarisnya
“Sudah semua Daepyonim” Jisoo menjawab dengan lembut
“Bagaimana penampilanku?” Suho kembali bertanya
“Dasimu agak miring, tapi simpulnya sangat rapi, kau sudah pandai mengikat dasi rupanya Daepyonim” Jisoo menghampiri Suho dan merapikan dasi suho yang menurutnya sedikit miring
“Emmm” Suho hanya berdehem sambil tersenyum menatap wajah jisoo yang berjarak hanya beberapa senti saja dari wajahnya
“Mengapa kau tersenyum seperti itu Daepyonim?” Jisoo mengangkat kepalanya dan melihat senyuman diwajah Suho
“Kau sangat cantik Kim Jisoo-ssi” Suho memandang Jisoo yang wajahnya mulai merona
“Kau juga sangat tampan Kim Daepyonim” Jisoo membalas rayuan Suho sambil tersenyum malu. Lalu tiba tiba Suho mendekatkan wajahnya pada wajah Jisoo dan Jisoo spontan menjauhkan diri ketika bibir mereka hampir bersentuhan
“Ayo kita berangkat Daepyonim” Jisoo berjalan lebih dulu dengan wajah yang memerah meninggalkan Suho yang masih mematung.
“maafkan aku Jisoo-ssi atas sikapku yang lancang tadi” Suho memecah keheningan ketika ia dan Jisoo berada didalam mobil.
“Nae tidak apa apa Daepyonim” Jisoo tersenyum kecil
Suho pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju perusahaan client yang akan bekerja sama dengan perusahaannya.
.....
Irene berdiri sedikit bersender pada dinding setelah memakai baju pilihan Seulgi, wajah pucatnya pun dipoles make up tipis oleh Seulgi yang berhasil membuat Irene terlihat seperti manusia normal , tidak akan ada yang mengira Irene seorang hantu lagi jika Irene terus memakai make up tipis itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Bukankah ia sangat cantik Oppa?” Seulgi terpana melihat kecantikan Irene
“Kau benar Seulgi-ah dia sangat sangat cantik” mulut Baekhyun sedikit membuka saking terpesonanya
“Mengapa kalian menatapku seperti itu?” Irene mengaburkan lamunan seulgi dan baekhyun
“Nae? Ahaha apa tidak boleh aku memanggilmu Eonni? Kau terlihat lebih dewasa dariku” Seulgi tertawa kecil
“Silahkan Seulgi-ssi” Irene tersenyum ramah
“Aish jangan terlalu formal Eonni” Seulgi tertawa sambil memegang tangan Irene dan menatap Irene dengan ekspresi penuh tanda tanya, Irene hanya tersenyum .
“Ayo seulgi-ah kita ke ruangan pemotretan” ajak Baekhyun
“kau ikut kami Eonni?” Ajak seulgi pada Irene
“Aku akan ke Eomma saja Seulgi-ah” Irene menggeleng
“Baiklah Eonni, ruangan Eommeoni ada disebelah sana, sampai jumpa Eonni” Seulgi menunjuk pintu diseberang ruangannya
“Nae baiklah terimakasih, sampai jumpa” Irene mengangguk dan melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan itu
“Sampai Jumpa Irene-ssi” ucap Baekhyun
“Oppa?” Seulgi masih menatap punggung Irene yang perlahan menghilang dibalik pintu
“Wae?” Baekhyun heran melihat ekspresi Seulgi
“Kau tau?” Seulgi masih menatap pintu
“tau apa? Yaa kau melihat apa sih?” Baekhyun semakin heran
“Oppa, kulit Irene Eonni sangat dingin, ketika aku mendandaninya kulit wajahnya sedingin es dan seperti tidak ada darah mengalir ditubuhnya, lalu tadi ketika aku memegang tangannya, tangannya juga sedingin es. Apa dia baik baik saja?” ucap seulgi serius
“Benarkah? Kai juga bilang seperti itu ketika menceritakannya, “ Baekhyun dan Seulgi saling menatap
“Oppa mungkinkah dia seorang vampire?” Seulgi membulatkan matanya
“Eyyy mana mungkin , kau terlalu banyak menonton film” Baekhyun memutar bola matanya dan berbalik meninggalkan Seulgi
“Yaa oppa tunggu aku” Seulgi berlari kecil mengejar baekhyun
......
“Kami akan menjamin keamanan perusahaan Anda” Suho berdiri menjabat tangan seseorang dengan setelan jas
“Kami percayakan pada Anda Tuan Kim” Pria bersetelan jas itu pun tersenyum lebar pada Suho dan Jisoo
“Baiklah kalau begitu kami permisi dulu Tuan Choi, jika ada butuh bantuan Anda bisa kapan saja menghubungi perusahaanku” Suho membungkukkan badannya pada pria yang lebih tua itu
“Terimakasih Tuan Kim terimakasih banyak” Pria itu pun membalas membungkuk pada Suho
Suho dan Jisoo pun keluar dari Ruangan itu,
“Aku akan mengantarmu pulang Jisoo-ssi” Suho memulai percakapan sambil berjalan menyusuri lorong perusahaan besar itu
“Tidak perlu Daepyonim, aku naik bis saja lagipula rumahku dan rumahmu berlawanan arah” Jawab Jisoo
“Tidak apa apa dimanapun rumahmu, aku akan mengantarmu pulang, lagipula ini sudah mau malam” Paksa Suho
“Baiklah Daepyonim”Jisoo menyunggingkan senyuman lebar
Tiba tiba ponsel Suho berdering tanda ada panggilan masuk
“sebentar ya Jisoo-ssi” Suho menjawab panggilan itu
“Yeobeoseyo Eomma” Ucap Suho kepada Nyonya Kim yang menelponnya
“junmyeon-ah tolong jemput Irene di showroom ya, eomma akan langsung ke bandara bersama Appamu, jadi tolong bawa Irene pulang bersamamu” Ucapan Nyonya Kim membuat suho mengerutkan dahinya
“Aku ada janji dengan teman Eomma, “ Ucap Suho sambil menatap Jisoo
“Jadi temanmu itu lebih penting daripada Irene hah? Antarkan dulu Irene pulang setelah itu terserah kau jika mau keluar lagi” Nyonya Kim meninggikan nada bicaranya
“Tapi eomma?” Suho mengelak namun segera dipotong oleh Nyonya Kim
“Aku tidak mau tau, jemput Irene sekarang” Nyonya Kim mengakhiri panggilannya
“Aishh” Suho menghela nafas kasar
“Apa ibumu menyuruhmu segera pulang? Jika iya biar Aku pulang sendiri saja Daepyonim” Ucap Jisoo lembut sambil tersenyum kecil
“Tidak Jisoo-ssi, aku antar kau pulang dulu oke?” Suho bersikukuh
“Tapi Daepyonim?” ucap Jisoo khawatir
“Sudah ayo” Suho berjalan cepat sambil menarik tangan Jisoo
......
“Apa Eomma akan langsung pergi tanpa pulang dulu?” Tanya Irene yang masih ada di Showroom Nyonya Kim
“iya sayang, Appa mu sudah memesan tiket pesawatnya dan jadwal penerbangannya sebentar lagi, jadi eomma harus segera berangkat. Junmyeon akan menjemputmu sebentar lagi sayang” Jawab Nyonya Kim sambil memasukkan keperluannya kedalam tas
“Apa tidak sebaiknya aku naik taksi saja Eomma?” Tanya Irene khawatir
“Tidak sayang, itu bahaya untukmu. Junmyeon akan menjemputmu dan kau akan pulang dengannya oke” Nyonya Kim menempelkan ponselnya ke telinganya
“Tapi eomma?” bantah Irene namun Nyonya Kim tidak mendengarnya
“Yeri-ah kau dimana?” Nyonya Kim menelpon Yeri
“Aku sedang bersama Sehun Eomma, kami akan menonton film dibioskop” Suara nyaring Yeri terdengar dari sebrang sana
“Yeri dengarkan Eomma, Eomma dan Appa akan berangkat ke singapore sekarang. Kau jangan nakal dan jangan pulang larut malam, dengarkan ucapan oppamu, kau mengerti Yeri-ah?” Ucap Nyonya Kim dengan tegas
“Nae Eomma, hati hati penerbanganmu dan cepat pulang” ucap Yeri manja
“Baiklah eomma tutup ya sayang” Nyonya Kim mengakhiri panggilannya
“Eomma?” Lirih Irene yang tidak mau dijemput oleh Suho
“Sebentar ya sayang” Nyonya Kim kembali melakukan panggilan
“Yeobeoseyo Jongin-ah?” Kali ini ia menelpon Kai
“Wae Eomma?” Suara Kai terdengar lemas
“Ada apa dengan suaramu? Apa kau mabuk?” Nyonya Kim mengerutkan dahinya
“tidak eomma” Lirih Kai
“kau dimana jongin-ah?” Tanya Nyonya Kim
“Aku dirumah Eomma, aku merasa tidak enak badan jadi aku langsung pulang. Tidak ada siapa siapa dirumah hanya ada Ahjumma Park dan Ahjumma Han. Kapan kau pulang Eomma?” Jawab Kai panjang lebar dengan nada bicara yang terdengar manja
“Oh Tuhan apa kau sakit sayang? Bagaimana ini, Eomma akan segera terbang ke Singapore dengan Appamu. Apa Eomma batalkan saja ya sayang?” Nyonya Kim khawatir mendengar kabar bahwa Kai sakit
“Tidak perlu Eomma, lanjutkan saja perjalananmu, aku hanya butuh istirahat saja. Aku akan meminta teman temanku untuk menginap disini menemaniku. Kau tidak perlu khawatir” Kai berbicara sambil terbatuk
“Baiklah, Maafkan Eomma sayang, Eomma akan segera pulang setelah urusan disana selesai. Ah minta Kyungsoo memeriksamu ya sayang, minta buatkan resep obat dan segera beli di apotik. Eomma tidak mau kau kenapa kenapa sayang” Nyonya Kim sedikit merasa tenang karna teman temannya akan menemani putranya disaat ia tidak ada
“Nae Eomma” Jawab Kai singkat
“Eomma akan menyuruh Hyungmu untuk segera pulang” Ucap Nyonya Kim
“Nae eomma, ku tutup ya, hati hati penerbanganmu” Lalu Kai menutup panggilannya.
“Eomma ada apa?” Tanya Irene penasaran
“Jong In sakit sayang, teman temanya akan menginap malam ini, ah pasti Sehun juga ikut. Irene-ah bisakah kau menemani Yeri tidur dikamarnya malam ini, Eomma hanya khawatir Yeri berada satu atap dengan Sehun, gaya pacaran mereka membuat Eomma khawatir, “ Nyonya Kim menggelengkan kepala sambil memejamkan matanya
“Ah ba...baiklah Eomma” Jawab Irene pelan
“Yeobo ayo kita harus cepat, pesawatnya akan terbang dua jam lagi” Tuan Kim masuk ke ruangan tanpa mengetuk
“Yeobo jong in sakit, tapi aku sudah memintanya untuk diperiksa oleh kyungsoo. Anak anak akan menginap dirumah malam ini” Ucap nyonya Kim pada Tuan kim
“Ah begitu, baiklah setelah urusan disana selesai, kita akan segera pulang. Lalu Irene-ah bagaimana?” Tanya Tuan Kim
“Junmyeon akan menjemputnya sebentar lagi” Jawab Nyonya Kim
“Baiklah kalau begitu, Irene-ah tidak apa kami tinggal ? Kau tunggu Junmyeon disini jangan kemana mana sebelum dia datang” Tuan Kim berbicara pada Irene
“Nae Appa” Irene mengangguk pelan
“Sayang Eomma berangkat ya, hati hati dirumah jangan lupa makan ya sayang, Eomma titip Yeri padamu oke? Kami akan cepat pulang” Nyonya Kim memeluk Irene lalu mencium kening Irene
“Nae Eomma hati hati” Irene tersenyum kecil lalu membalas pelukan Nyonya Kim.
Nyonya Kim dan Tuan Kim pun pergi meninggalkan Irene seorang diri di ruangan besar itu. Irene memejamkan matanya masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. Apalagi ia harus pulang bersama pria sedingin Suho. Sebenarnya Irene sudah merasa nyaman tinggal bersama keluarga Kim, ia hanya takut kebenaran tentang dirinya terungkap. Siapa yang tidak akan takut padanya jika keluarga itu tau bahwa Irene adalah seorang mayat hidup. Ia juga tidak mau sampai ada dokter memeriksa tubuhnya, pikiran itu selalu menghantui Irene.
Cklek
Pintu ruangan itu terbuka membuyarkan lamunan Irene. Irene bangkit dari duduknya dan mengira itu adalah Suho yang menjemputnya.
“Kau siapa?” Tanya Irene ketika melihat seorang pria yang tiba tiba menghentikan langkahnya mematung menatap Irene
“Baechu?” Lirih pria itu
“Maaf?” Irene bingung dengan ucapan pria itu
“Joohyun-ah kau kah itu?” Pria itu masih menatap tajam Irene
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“aku...” Belum selesai Irene bicara, pria lain datang membuka pintu dengan kasar
“Kim Irene” Suara Suho mengagetkan Irene dan pria itu
“Hyung” Pria itu spontan memanggil Suho
“Taehyung-ah sedang apa kau?” Tanya Suho mengerutkan dahinya
“Ah ini aku mau mengantarkan berkas ini untuk Eommeoni, tapi aku malah menemukan gadis ini” Ucap pria bernama Taehyung itu
“Irene-ssi apa Eomma sudah pergi?” Tanya Suho pada Irene yang mematung
“Nae” Jawab Irene singkat
“Eeomma pergi ke singapore untuk beberapa hari, simpan saja di mejanya. Kim Irene ayo pulang. Aku pergi Taehyung-ah” Suho berjalan keluar lebih dulu
“Anyeonghaseyo” Irene membungkuk cepat pada Taehyung dan berlari menyusul Suho.
“Ah Nae” Jawab Taehyung yang masih kebingungan
“Kim Irene? Tapi wajahnya sangat mirip dengan joohyun, siapa sebenarnya wanita itu” Batin Taehyung
“Aku harus mencari tau” Taehyung menghela nafas lalu menyimpan amplop coklat yang sedari tadi ia pegang dimeja Nyonya Kim kemudian berjalan dengan cepat meninggalkan ruangan itu.