Chapter 20 : YOU ARE MINE

1.1K 94 5
                                    

"Kita bahkan belum memulai, tapi aku sudah mengkhawatirkan akhirnya"
.
.
.
.
.
.
.
.

Kyungsoo dan Taeyeon pun pergi meninggalkan bar milik Seokjin setelah membuat Chanyeol diam seribu bahasa. Suho mencoba mengejar Kyungsoo dan Irene mengekor dibelakang Suho karna ia sangat penasaran.

“Kyungsoo-ah tunggu” Teriak  Suho memanggil Kyungsoo, Kyungsoo dan Taeyeon pun berbalik

“Kyungsoo-ah mana kunci mobilmu biar aku yang mengambil mobilmu diparkiran, kau tunggulah disini” Ucap Taeyeon tidak mau mengganggu pembicaraan Suho dan Kyungsoo

“Baiklah Noona” Kyungsoo memberikan kunci mobilnya dan pergi meninggalkan Kyungsoo sebelum SUho menghampiri mereka

“Kau baik baik saja?” Tanya Suho menghampiri Kyungsoo

“Seharusnya aku tidak datang Hyung” Lirih Kyungsoo menahan air matanya

“Chanyeol hanya butuh waktu” Ucap Suho

“Sampai berapa lama? Sudah tiga bulan berlalu dia masih seperti ini, …” Jawab Kyungsoo

“Suho-ssi..” Irene tiba tiba menghampiri Suho dan Kyungsoo

“Irene-ah ada apa?” Tanya Suho yang tidak tau jika Irene mengejarnya

“Ku kira kau akan meninggalkanku, makanya aku mengejarmu, “Jawab Irene menggigit bibir bawahnya

“Mana mungkin aku meninggalkanmu” Suho menyelipkan rambut Irene yg berantakan ke telinga wanita cantik itu membuat wajah Irene merona

“Kyungsoo-ssi kau baik baik saja?” Irene mengalihkan suasana canggungnya dengan bertanya pertanyaan kikuk pada Kyungsoo

“Emmm bahkan aku melihatnya dikamarmu” Jawab Kyungsoo berbisik sambil menatap Irene

“Nae?” Irene tidak mendengar ucapan kyungsoo yang berbisik itu

“Kau bicara apa kyungsoo-ah?” Tanya Suho yang tak bisa mendengar dengan jelas

“Aniyo Hyung, lupakan, aku baik baik saja, aku akan bicara pada Chanyeol jika waktunya sudah tepat” Ucap Kyungsoo tersenyum kecut.



“Kim Taeyeon-ssi” Seorang pria berpakaian Mummy menepuk pundak Kim Taeyeon yang akan membuka pintu mobil

“aaa Siapa kau?” Taeyeon berteriak karna terkejut

“Ini aku Baekhyun,Byun Baekhyun” Baekhyun mencoba menenangkan Taeyeon

“Benarkah itu kau?” Taeyeon masih ketakutan

“Benar, lihat..” Baekhyun membuka lilitan kain dibagian wajahnya

“Kau mengagetkanku Baekhyun-ssi” Ucap Taeyeon terengah engah sambil memegang dadanya

“Maafkan aku” kekeh Baekhyun

“Kau akan pulang?” Sambung Baekhyun

“Emm Kyungsoo sudah menungguku, Perkataan temanmu tadi sangat keterlaluan. Kyungsoo sudah berusaha kau tau? Tapi dengan gampangnya temanmu itu menyebutnya pembunuh, memangnya dia siapa hah? Aku yang berprofesi sebagai dokter juga merasa tersinggung, jika saja tidak banyak orang aku sudah menghajar pria itu” Ucap Taeyeon penuh emosi

“Pria itu kekasih Seungwan” Jawab Baekhyun singkat sambil menatap Taeyeon yang berhenti mengoceh

“Mwo?” Taeyeon menelan salivanya

“Dia sangat mencintai Seungwan, jadi wajar saja dia masih merasa terpukul dan tidak bisa mengontrol emosinya, tapi kau juga benar tidak seharusnya dia menyebut Kyungsoo pembunuh,” Baekhyun menghela nafasnya

“Kyungsoo tidak bicara tentang hal itu kepadaku, maafkan ucapanku barusan” Lirih Taeyeon yang merasa tidak enak

“Tak apa, tidak usah merasa bersalah seperti itu” Baekhyun tersenyum manis pada Taeyeon

“Emmm..” Taeyeon jadi merasa canggung

“Taeyeon-ssi bisakah kita…” Ucapan Baekhyun terpotong ketika ponsel Taeyeon berbunyi

“Ahh sebentar Baekhyun-ssi,…Yeobseyo Kyungsoo-ah” Taeyeon menerima panggilan itu

Noona kau dimana?” Tanya Kyungsoo disebrang sana

“Ah ini aku baru saja akan kesitu tunggu aku oke?” Jawab Taeyeon

”baiklah ku tunggu Noona, ku tutup ya” Kyungsoo pun mengakhiri panggilan itu

“Baekhyun-ssi aku harus segera pergi  Kyungsoo menungguku, kau mau bilang apa tadi?” Tanya Taeyeon terburu-buru

“Ah tidak ada , pergilah” Jawab Baekhyun menghela nafas

“Emm baiklah aku duluan ya” Taeyeon pun masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Baekhyun seorang diri.

Sementara itu Suho kembali pulang bersama Irene, Taehyung yang berdiri dari kejauhan memandangi kepergian dua orang itu hanya bisa menghela nafas.

“Bae Joo Hyun aku akan membawamu pulang dan membantu mengembalikan ingatanmu, setelah itu aku tidak akan pernah melepaskanmu” Lirih Taehyung berambisi

….

“Kim Irene?” Panggil Suho

“Nae?” Jawab Irene

“Irene-ah mungkinkah aku….” Ucapan suho menggantung

“ada apa?” Irene menatap pria itu

“bagaimana jika aku …” Suho menelan salivanya

“wae?” Irene terus menatap suho yang pandangannya entah kemana

“Bagaimana jika aku…” Suho mengulang ucapannya

“Tataplah aku jika sedang berbicara denganku” Irene membalikkan wajah suho dengan lembut membuat mata pria itu akhirnya menatapnya

“Ada apa? Bicaralah” tanya Irene pelan sambil terus menatap manik teduh milik Suho.

“bagaimana jika aku menyukaimu Kim Irene, atau mungkin…mencintaimu?” ucap Suho pelan,

“…” tak ada jawaban dari wanita itu, Irene terus menatap mata Suho, jantungnya berdegup sangat kencang seperti akan lompat dari tempatnya, badannya serasa menghangat seperti ribuan kupu kupu baru saja terbang diperutnya,

“Lupakan, masuklah disini dingin” Ucap Suho yang sadar jika mereka sedang berdiri dihalaman rumahnya.

“Emmm” Irene yang masih tak tau harus menjawab apa hanya berdeham dan mulai melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah

“irene-ah?” panggilan suho membuat irene berbalik

“mungkin ini terlalu cepat, tapi itu yang aku rasakan, aku mulai mencintaimu, bukan karna jisoo yang bersama seokjin, tapi jauh sebelum itu, ketika pertama kali kau memakaikan aku dasi, ketika jemarimu menyentuh jemariku dipagi hari itu, ketika mata kita pertama kali saling bertatapan, aku sudah tertarik dan menyukaimu, dan ketika kau memasang wajah masammu pada saat aku menyuruh kau pindah tempat duduk , ketika kau bersama taehyung bahkan saat bersama baekhyun pun aku merasa sangat cemburu, dan saat kau terluka, apa kau tau hatiku sangat perih melihat kau menangis kesakitan, dari situ aku mulai menyadari bahwa aku bukan hanya menyukaimu tapi aku mulai mencintaimu Kim Irene…..” Ungkapan manis Suho itu berhasil membuat Irene menitikkan air mata. Lalu Suho menghampiri Irene

“Mengapa kau menangis?” Tanya Suho sambil mengusap lembut air mata dipipi Irene

“Suho?” lirih Irene

“Emmm? Tak apa jika kau tak bisa membalas perasaanku, aku akan mencoba mengerti” Suho tersenyum kecut sambil terus mengusap pipi itu

“Aku… aku juga mulai mencintaimu Suho” Ucap Irene dengan air mata yang terus mengalir, entah ia harus senang atau sedih.

“benarkah? Lalu mengapa kau menangis” Tanya Suho

“Aku.. Aku takut ini hanyalah mimpi, dan aku tidak mau bangun” jawab Irene. Suho pun dengan cepat memeluk wanita itu

“Jika ini mimpi, maka ini akan menjadi mimpi yang indah untuk kita bukan?” Suho memeluk erat dan Irene pun  pelukan itu..

“Ternyata seperti ini rasanya memelukmu” Lirih Irene

“aku mencintaimu Kim Irene” Kata kata indah itu kembali terucap dari mulut suho membuat Irene tersenyum sambil menitikkan air matanya.

….

Seminggu berlalu setelah kejadian dipesta Halloween itu, Kyungsoo dan Chanyeol masih tidak bertegur sapa ketika bertemu. Lalu Jisoo yang merasakan jarak antara dirinya dengan Suho, ya semenjak Seokjin mengumumkan hubungan palsunya dengan Jisoo, hubungan Suho dan Jisoo hanya sebatas rekan kerja saja, tidak ada antar jemput ataupun makan siang bersama seperti biasanya. Hal itu pun dikarenakan Suho yang sudah menjalin hubungan dengan Irene.

Miracle and Destiny (FINISH✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang