Chapter 35 : WAIT

787 96 11
                                    

Could you understand
how I feel as I stay in place
Imagining you all day as I wait

Wait - EXO

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari sudah pagi dan Irene sudah siap untuk pulang tanpa membawa apapun, karna semua yang ia miliki adalah milik Keluarga Kim, termasuk semua benda benda yang sudah Suho belikan untuknya. Taehyung juga sudah siap menemani Irene pulang, ia sebenarnya bingung bagaimana mengatakan semuanya pada Keluarga Bae, karna yang ia ingat  keluarga Bae juga bilang bahwa Bae Joohyun sudah meninggal. Ia masih bingung akan hal itu, dan akan menanyakannya pada Irene nanti.

“Eomma Appa, aku akan pulang hanya dengan Taehyung, kalian tidak usah mengantarku” Pinta Irene pada Tuan dan Nyonya Kim

“Oh kenapa ? Kami sudah berjanji padamu, dan kami juga harus menjelaskan pada orang tuamu sayang” Protes Nyonya Kim

“Aku akan menjelaskannya sendiri eomma Appa, jika keadaannya sudah baik baik saja, aku akan mengajak mereka bertemu dengan kalian, untuk sekarang mereka pasti syok, jadi biar aku dan taehyung saja dulu yang ke Daegu” Jelas Irene

“Emmm bagaimana Yeobo?” Tanya Nyonya Kim pada Tuan Kim

“Apakah Tak apa kami tidak menemanimu Irene-ah? Ah maaf maksudku Joohyun-ah?” Tuan Kim meyakinkan Irene

“Kalian boleh memanggilku Irene, Eomma Appa, tak apa sungguh” Jawab Irene

“Baiklah, Taehyung-ah jika ada apa apa cepat hubungi kami ya” Perintah Tuan Kim

“Nae Abonim” Angguk Taehyung

“Eomma dimana Suho?” Lirih Irene mencari keberadaan Suho

“Dia tidak pulang semalam Rene, Junmyeon pasti masih sangat terpukul, kau tau kan dia sangat mencintaimu, dia melakukan segala hal untukmu, tapi kau malah memilih kekasih lamamu yang ternyata selama ini tanpa disadari dekat denganmu. Ah Eomma bicara seperti ini bukan menyalahkanmu, sungguh, eomma hanya tidak mau kalian saling menyakiti dan saling membenci setelah hubungan kalian berakhir, kalian hanya butuh waktu, kau butuh waktu dan Junmyeon juga butuh waktu, jika keadaannya sudah membaik kalian bisa saling berbicara, untuk sekarang biar Eomma dan Appa yang akan memberi pengertian padanya, oke?” Kalimat bijak Nyonya Kim semakin membuat Irene merasa bersalah, tapi harus bagaimana lagi, dia harus pergi memilih Taehyung untuk menyelesaikan tugasnya.

Taehyung ikut menyimak kalimat kalimat itu dengan seksama, mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Nyonya Kim.

“Nae Eomma, terimakasih, maafkan aku menyakiti putramu” Lirih Irene sendu

“Eomma yakin Junmyeon akan mengerti” Nyonya Kim terus menenangkan Irene

“Eonni” Yeri datang bersama xiumin lalu menghampiri Irene

“Yeri-ah…” Sambut Irene hangat

“Beraninya kau menyakiti Oppa ku Eonni!” Sarkas Yeri membuat yang ada disitu tercengang

“Ah…maafkan aku Yeri-ah” Irene menelan salivanya

“Kau lebih menyakitiku, mengapa kau pergi secepat ini? Aku masih ingin bersamamu Eonni” Tangisan Yeri pecah memeluk Irene

“Yeri-ah maafkan aku, kita pasti bertemu lagi, aku berjanji, aku harus pulang menemui orang tuaku” Irene memberi pengertian pada Yeri

“Joohyun-ah kereta ke Daegu akan tiba sekitar 2 jam lagi kita harus cepat” Taehyung mengingatkan

“Mari kita bertemu lagi Eonni” Yeri melepaskan pelukannya

“Emmm pasti, aku berjanji” Irene mengusap air mata dipipi Yeri

“Eomma Appa tolong sampaikan pesan terimakasih dan maafku pada Seulgi, Baekhyun, Jongin, dan juga Suho, aku tidak bisa pamit secara langsung pada mereka” Pesan Irene

“Emmm nanti eomma sampaikan sayang” Angguk Nyonya Kim menggenggam tangan Irene

“Minseok Oppa Yeri-ah terimakasih sudah mau menerimaku dikeluarga ini, Eomma Appa terimakasih sudah menyayangiku seperti anak kalian sendiri, aku akan membalas kebaikan kalian” Mata Irene mulai berkaca kaca

“itu sudah kewajiban kami, kami yang meminta maaf padamu dan orang tuamu atas apa yang dilakukan Jongin padamu” Jawab Tuan Kim

“hati hati Bae Joohyun-ssi” Pesan xiumin singkat

“Aku pamit, selamat pagi” Irene pun mulai melangkahkan kakinya meninggalkan rumah mewah yang hampir satu tahun ini ia tinggali, rumah yang menjadi saksi kisah cintanya dengan Suho, ia sangat sedih karna tidak bisa melihat Suho ketika ia pergi.

“Eommeoni Abonim, Minseok Hyung, Yeri-ah aku pamit, selamat pagi” Taehyung mengakhiri pamit itu. Dan pergi mengendarai motor besarnya bersama Irene.

Tunggu aku Suho, aku akan menyelesaikan tugasku dan segera menemuimu untuk hidup lebih lama bersamamu, maafkan aku, aku melakukan semua ini demi untuk bisa bersamamu walaupun harus dengan menyakitimu, tunggu aku……”

………

*Flashback On*

“aku memang mencintai Kim Taehyung, tapi ketika aku bertemu Suho, cintaku beralih padanya.....”Lirih Irene

“Aku akan mengabulkan permintaanmu, kau bisa kembali ke dunia dan hidup bersama pria pilihanmu, tapi dengan syarat kau harus hidup dengan baik dan jangan mengulangi kesalahan yang pernah kau lakukan, jika kau kembali hidup dengan  buruk, gerbang neraka terbuka lebar untukmu Bae Joohyun” Suara menggelegar itu membuat Irene membulatkan matanya

“Benarkah Yang Kuasa? Terimakasih banyak, aku berjanji akan hidup dengan baik, Terimakasih” Tangisan Irene pecah saking bahagianya

“Selesaikan tugasmu maka keajaiban itu akan datang kepadamu, terima takdirmu dan berbahagialah” Suara menggelegar itu pun lenyap bersama dengan cahaya putih yang mulai menggelap.

“Terimakasih, aku berhasil Suho, tunggulah aku, tunggulah aku sebentar lagi, maaf aku harus sedikit menyakitimu, ini semua demi kita, tunggu aku.......” Gumam Irene sambil menangis

*Flashback off*

........

Suho membuka matanya dan menyadari bahwa dia ada diapartmentnya, memori kim Irene yang lebih memilih Taehyung kembali melintas dipikirannya, sungguh ia tak menyangka wanita yang dicintainya tega mencampakkanya seperti ini, membuatnya hancur sehancurnya.

“dengarkan aku, Jika aku menyuruhmu untuk menungguku, maukah kau menungguku???”

“Ck dia menyuruhku menunggunya? Aku bisa saja menunggunya, tapi bagaimana jika dia tidak kembali? Arghhhhh bisa bisa aku semakin gila, Kim Irene mengapa kau setega ini padaku” Suho meremas bantal dan melemparnya ke lantai

“Kita bahkan melakukannya untuk pertama kali disini” Lirih Suho mulai menangis

“Arghhhhhhh…..” Teriak Suho frustasi

……..

Irene dan Taehyung duduk berhadapan dikereta yang melaju sedang, pemandangan diluar sana yang diselimuti salju menjadi pemandangan yang setia ditatap Taehyung. Taehyung masih bingung dengan keadaan ini, keluarga Joohyun, sooyoung dan sungjae mengatakan bahwa Joohyun sudah meninggal, bahkan ia sudah mengunjungi pusaranya, tidak mungkin kan mereka membohongi Taehyung, jika Joohyun benar benar sudah meninggal lalu siapa wanita yang sedang duduk dihadapannya ini? Mungkinkah Irene yang membohongi Taehyung berpura pura menjadi Bae Joohyun? Tapi darimana Irene tau semua informasi detail tentang Joohyun, seingatnya Taehyung belum sempat memberi tau Irene nama wanita yang sering  ia ceritakan itu pada Irene. Sungguh Taehyung benar benar kebingungan.

“Taehyung-ah?” Suara Irene membuyarkan semua lamunan Taehyung

“Emmm?” Taehyung hanya berdeham

“Kau pasti bingung kan siapa aku? Joohyun atau Irene?” Seperti cenayang, tebakan Irene tepat sasaran membuat Taehyung tercengang

“Ah…Irene-ah.. tidak bukan… Joohyun-ah… ah siapapun kau, tolong berhenti membuatku bingung…” Keluh Taehyung

“…Yang aku tau Joohyun sudah meninggal, tidak mungkin keluarga Bae dan Sooyoung membohongiku kan? Jika kau Kim Irene, untuk apa kau berpura pura menjadi Joohyun?” Sambung Taehyung frustasi

“Aku Bae Joohyun Taehyung-ah, dan mereka tidak membohongimu…..” Irene menggantung kalimatnya,

“M…mwo? Apa maksudmu mereka tidak membohongiku?” Taehyung dibuat semakin kebingungan

“Eomma Appaku dan juga Sooyoung, mereka tidak berbohong” Irene memperjelas kalimatnya. Ia yakin ini adalah keputusan yang tepat untuk memberithu Taehyung semuanya,

“Mwooo? Mungkinkah kau?” mata Taehyung membulat sempurna, apakah yang sedang ada dipikirannya saat ini benar?

“Emmmm” Angguk Irene

“Aku sudah meninggal” Jujur Irene

“Berhenti main main! Siapa kau?” Taehyung blm sepenuhnya percaya, ekspresi ketakutan terpancar diwajahnya dengan sangat jelas

“Taehyung-ah dengarkan aku baik baik, Yang kuasa menurunkan aku kembali ke dunia untuk memperbaiki kesalahanku padamu dan pada orang tuaku, kau tau sendiri bagaimana buruknya aku ketika masih hidup…” Irene menunduk merenungi kesalahannya

“…Yang kuasa mengabulkan doa ibuku dan juga doamu, bukankah kau sendiri yang sering bilang padaku kau ingin bertemu dengan aku lagi walaupun aku berwujud hantu, Tuhan mengabulkan doamu Taehyung-ah, sekarang aku disini, dihadapanmu bersamamu….” Sambung Irene beralih menatap Taehyung

“Ja…jadi kau adalah vampire?” Seru Taehyung

“Emmmm, maaf membuatmu takut” Angguk Irene

“aku pasti sedang bermimpi, ini semua tidak masuk akal, dan aku tidak mau bangun” kekeh Taehyung frustasi

“Ini bukan mimpi, ini nyata Taehyung-ah, tak bisakah kau percaya? Kau tau alasan mengapa wajahku pucat dan tubuhku sedingin es?” Irene mencoba meyakinkan Taehyung

“……” Taehyung tidak menjawab dan hanya menatap Irene

“Karna aku sudah meninggal, semua organ tubuhku mati” Irene menjawab pertanyaan sendiri

“jadi itu juga alasan mengapa kau tak mengeluarkan darah ketika kakimu terluka? Dan alasan mengapa semua fotomu buram dikameraku? “ Taehyung mengingat kejadian kejadian sebelumnya dengan jelas

“oh? Kau sempat menyadarinya?” Seru Irene

“Emmm sampai aku bertanya Tanya kau ini apa, jadi ini bukan mimpi?” Taehyung menghela nafasnya

“ini semua keajaiban dari Yang kuasa Taehyung-ah” Ucap Irene sambil tersenyum

“jadi kau sungguh Bae Joohyun?” Mata Taehyung mulai berkaca kaca

“Emmm ini aku Taehyung-ah” Jawab Irene

“Joohyun-ah maafkan aku meragukanmu, maafkan aku meninggalkanmu, jika aku tidak pergi mungkin kau akan tetap hidup sekarang, maafkan aku sungguh aku minta maaf” Tangisan Taehyung pecah didalam kereta yang masih melaju

“Tidak, aku yang minta maaf padamu Kim Taehyung, maafkan sikap burukku, kau tidak akan pergi jika aku tidak memperlakukanmu dengan buruk, semua salahku” sesal Irene

“Joohyun-ah aku akan mengatakannya sekarang, aku tidak mau menyesalinya lagi, aku… mencintaimu Joohyun-ah, dari dulu hingga sekarang perasaanku padamu tidak pernah berubah sedikitpun, bahkan ketika kau menjadi kim Irene pun aku merasakan perasaan cinta ini…” Taehyung menggenggam tangan Irene

“Aku…juga mencintaimu Kim Taehyung” Irene menelan salivanya

“Terimakasih sudah kembali, terimakasih, aku benar benar bahagia bisa melihatmu lagi Joohyun-ah, sekarang aku bisa tidur dengan nyenyak karna sudah mengatakannya padamu, setiap malam aku merindukanmu, sekarang rinduku terbayar, aku sangat berterimakasih pada Tuhan” Senyuman lebar terlukis sempurna diwajah tampan Taehyung

“aku akan terus membuatmu bahagia sampai aku kembali ke atas Taehyung-ah” Irene menimpali

“Kembali ke atas? Ah aku lupa, saking bahagianya aku sampai lupa kalau kita sudah beda dunia Joohyun-ah” Taehyung kembali sendu

“hey kita masih punya beberapa waktu untuk bersama, aku juga harus membahagiakan orangtuaku, dan kita masih punya waktu sampai itu” Irene mencoba menghibur Taehyung

“Emmm walaupun singkat tapi aku tetap bahagia, terimakasih” Senyuman Taehyung pun kembali berseri.

Taehyung dan Irene sudah sampai di Daegu, Irene memperhatikan jalanan Kota kelahirannya itu dengan seksama, rasanya lama sekali ia tidak menghirup udara Daegu. Walaupun tidak merasakan dingin tapi Irene memakai mantel tebal dengan syal yang terlilit dilehernya dan sebuah beanie yang menutupi kepalanya dari salju, dtambah masker yang menutupi mulutnya.

Taehyung menggenggam erat tangan wanitanya itu untuk bertemu orang tuanya, Taehyung juga sudah menelpon Sooyoung dan Sungjae untuk bertemu dirumah Joohyun. Tetangga sekitaran rumah Joohyun hanya tau Joohyun sudah meninggal, jadi Taehyung sengaja membuat pakaian Irene agak tertutup agar tidak dikenali oleh tetangga tetangganya.

Mereka pun sampai didepan rumah Joohyun, dengan gugup Irene berdiri dibelakang tubuh Taehyung yang menekan bel.

“Tenanglah” Ucap Taehyung yang merasakan kegugupan Irene

“emmm” Irene hanya berdeham, lalu pintu pun terbuka

“Kim Taehyung, ayo masuk, aku sudah menunggumu” Itu adalah suara Sooyoung yang membukaka pintu

“Nae” Angguk Taehyung

“Oh itu siapa?” Tanya sooyoung ketika melihat Irene yang sangat tertutup

“kita bicara didalam, ayo” Taehyung menarik tangan Irene untuk ikut ke dalam, di dalam sudah ada Tuan dan Nyonya Bae, adik Joohyun dan juga Sungjae sedang duduk diruang tengah. Sooyoung mengekor dibelakang Taehyung dan Irene.

“Eomeonim Ahjussi Anyeonghaseyo” Taehyung membungkuk memberi salam

“Duduklah” Tuan Bae mempersilahkan

“Nae Ahjussi” Angguk Taehyung sangat sopan

“Siapa itu Taehyung-ah?” Tanya Nyonya Bae

“Eomeonim ahjussi, sooyoung-ah….” Taehyung bingung harus mulai dari mana

“A…anyeonghaseyo” Irene pun membuka maskernya dan memberi salam pada keluarga itu

“Oh? Kim Irene-ssi?” Seru Sooyoung dan Sungjae

“Joohyun Eonni?” Adik Joohyun juga terkejut

“Bukankah Anda tunangan dari Tuan Kim Daepyonim Nona?” Tanya Tuan Bae memastikan, Nyonya Bae tidak berkata apa apa namun matanya mulai memanas

“Eomma Appa, Areum-I, Sooyoung-ah Sungjae-ah, Aku Bae Joohyun” Irene tak kuasa menahan tangisnya, betapa rindunya ia pada keluarga dan sahabatnya.

“Mwo?” Ucap Semuanya kecuali Taehyung

“Sudah kuduga, kau memang putriku” Nyonya Bae bangkit dari duduknya lalu menghampiri Irene

“Maafkan Aku Eomma, maafkan aku” Tangisan Irene pecah dipelukan ibunya

Irene pun menceritakan semuanya dibantu oleh Taehyung, bukti tubuh dingin Irene dan organnya yang tidak bekerja membuat Keluarga Bae, Sooyoung dan Sungjae percaya bahwa Irene adalah Joohyun yang bangun dari kematianya. Awalnya mereka takut, namun Irene juga menceritakan tentang tugasnya. Mereka pun mengerti dan bisa menerima keberadaan Joohyun. Walaupun mereka tau, mereka hanya punya waktu singkat bersama Joohyun sebelum akhirnya Joohyun menyelesaikan tugasnya dan kembali ke akhirat.

……

2 minggu kemudian

“Hyung” Chanyeol membuka secara kasar pintu kaca ruangan Suho di Kantor Kim Tech

“Ada apa?” Tanya Suho tak bersemangat.

Miracle and Destiny (FINISH✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang