Chapter 13 : WHO ARE YOU ?

940 101 8
                                    

"who are you?
demon to some ,-- angel to others"
.
.
.
.
.

Hari hari berlalu tanpa Irene sadari ia sudah tinggal di rumah keluarga Kim selama sebulan, namun ia masih belum menyelesaikan tugas yang diberikan maha kuasa untuknya. Setiap hari Irene rutin merapikan dasi Suho ketika Suho akan pergi ke kantor, Suho juga kadang mengantar jemput Irene ke Showroom Eris Korea untuk bertemu dengan Seulgi atau menemani Nyonya Kim bekerja. Kebiasaan itu membuat mereka semakin dekat. Selama itupun ia berusaha membuat Suho jatuh cinta padanya, namun usahanya belum juga membuahkan hasil apalagi setelah ia tau bahwa Suho sedang menaruh hati pada seorang wanita yang tak lain adalah sekretarisnya sendiri. Hal itu membuat Irene merasa akan gagal untuk membuat Suho jatuh cinta padanya, padahal gadis itu sudah benar benar mencintai Suho. Bagaimana tidak, Suho selalu memberikan perhatian perhatian manisnya yang membuat Irene meleleh bahkan wanita manapun pasti meleleh, kadang pula Suho bersikap seolah membalas perasaan Irene, bahkan satu tatapan dari suho saja mampu membuat semua organ tubuh Irene berfungsi.

Irene hanya akan merasa hidup ketika ia sedang bersama Suho. Jantungnya akan otomatis berhenti jika Suho tidak disampingnya. Itu pula alasan mengapa ia mencintai Suho. Pria dingin itu membuat Irene hidup, berkat pria itu pula Irene bisa meyakinkan keluarga Kim bahwa keadaannya baik baik saja, termasuk Yeri. Yeri percaya bahwa apa yang ia rasakan ketika tidur bersama Irene hanyalah sebuah mimpi, Yeri memastikan bahwa Irene bernafas ketika Irene sedang bersama Suho, dan Yeri mersasakan hembusan nafas keluar dari hidung Irene. Namun Tuan dan Nyonya Kim masih khawatir dengan amnesia yang diderita Irene, dan berusaha mendatangkan seorang dokter untuk memeriksa Irene. Disisi lain pun masih ada beberapa orang yang heran akan kondisi Irene.

“Yeobseyo” Seorang wanita bersetelan dokter menyapa seseorang lewat ponselnya

Nae yeobseyo” Terdengar suara ceria dari speaker ponsel itu

“Apa benar ini dengan Byun Baekhyun-ssi?” Wanita itu memastikan bahwa iya menelpon orang yang tepat

Nae, maaf ini dengan siapa?” Tanya Pria yang ternyata Baekhyun itu

“Baekhyun-ssi aku Kim Taeyeon, aku mendapatkan nomor Anda dari data diri yang Anda cantumkan ketika konsultasi ke klinikku beberapa waktu yang lalu, apa Anda ingat?” ucap Taeyeon membulak balikkan pulpen yang ia pegang

Ah nae Dokter Kim aku ingat, ada apa anda menghubungiku dokter? “ Tanya Baekhyun ramah

“….” Taeyeon tidak menjawab, ia memikirkan kata kata apa yang harus ia ucapkan

yeobseyo dokter, apa kau masih disana?” Baekhyun memastikan telponnya masih tersambung

“Baekhyun-ssi bisa kita bertemu? Ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan” Taeyeon memberanikan diri mengajak bertemu pria gemulai itu

oh? Mengenai apa dokter?” Tanya Baekhyun heran

“Aku akan menjelaskannya nanti, bisa kita bertemu?” Taeyeon kembali bertanya

Emmm baiklah, kapan dan dimana dokter?” Baekhyun menyetujui pertemuan itu

“Bagaimana kalau besok ketika jam makan siang, aku akan mengirimkan alamatnya kepada Anda” Ucap Taeyeon

Baiklah, aku akan mengosongkan jadwalku” Jawab Baekhyun

“Terimakasih Baekhyun-ssi. Ku tutup telponnya . Selamat Sore” Ucap Taeyeon mengakhiri panggilan itu

Nae dokter, selamat sore” Panggilan itu pun berakhir

Taeyeon pun bersiap meninggalkan ruangannya, Saat ini Taeyeon berada di Rumah Sakit, ya selain sebagai pemilik klinik kecantikan, ia juga seorang dokter di sebuah Rumah Sakit besar di Seoul. Taeyeon mengambil tasnya, keluar dari ruangannya dan berjalan menuju parkiran tempat mobilnya terparkir.

“Dokter Kim” Suara berat seorang pria menghentikan langkahnya

“Kyungsoo-ah” Taeyeon melambaikan tangannya, dan pria itu menghampirinya

“Apa Noona akan pulang?” Tanya Kyungsoo yang lebih muda dari Taeyeon. Kyungsoo adalah junior Taeyeon dan bekerja dirumah sakit yang sama dengannya.

“Emmm, aku akan ke klinikku, kau belum pulang?” Taeyeon balik bertanya

“Aku sedang shift siang, ah Noona apa temanku datang ke klinikmu?” Tanya Kyungsoo

“Ah Nae, Byun Baekhyun-ssi, aku bilang padanya bahwa kau adalah temanku dan kau juga sering menceritakannya padaku, apa dia menanyakannya padamu?” jawab Taeyeon tersenyum

“Nae Noona,” Kyungsoo membalas senyum Taeyeon

“Baiklah jika kau akan pulang, aku akan kembali ke dalam. Hati hati perjalananmu Noona” Kyungsoo mengakhiri obrolan itu

“Ah tunggu Kyungsoo-ah” Taeyeon mencegah kyungsoo sambil berpikir

“Ada apa Noona?” Kyungsoo penasaran

“Apa mungkin kau mengenal gadis bernama Irene? Kim Irene” Taeyeon penasaran dengan jawaban kyungsoo yang terlihat berpikir

“Kim Irene?” Kyungsoo berusaha mengingat nama itu

“Emm dia bersama Baekhyun ketika datang keklinikku” Taeyeon memperjelas

“Ah Kim Irene, Nae dia tinggal bersama keluarga temanku Noona, kenapa?” Seru Kyungsoo

“Apa dia sakit?” Taeyeon terus bertanya

“Emmm entah, tapi yang aku tau dia sedang amnesia, Temanku menabraknya yang menyebabkan gadis itu kehilangan ingatannya, dan keluarganya pun mengurusnya sampai ingatannya kembali, memang kenapa Noona?” Kyungsoo semakin penasaran

“Benarkah? Kyungsoo-ah sepertinya ada yang aneh dengan gadis itu” Taeyeon kembali berpikir

“Maksud Noona?” tanya Kyungsoo heran

“Aku memperhatikannya gadis itu sangat pucat, sangat amat pucat , aku memberanikan diri menyentuhnya karna aku sangat penasaran, dan kau tau apa yang membuatku terkejut?” Taeyeon menggantung ceritanya

“Apa Noona?” Kyungsoo mengerutkan dahinya

“Aku tidak merasakan ada darah mengalir ditubuhnya, kulitnya sangat dingin seperti mayat, dan aku belum pernah menemukan manusia seperti itu, dan dia marah karna aku menyentuhnya” Taeyeon menghela nafasnya

“Benarkah?” Kyungsoo berpikir

“emm, cobalah periksa dia Kyungsoo-ah , kau kan dekat dengan temanmu itu, aku hanya mengkhawatirkannya, apalagi kau bilang dia amnesia, cobalah periksa dia” Taeyeon memberi saran

“Emmm, aku akan coba bicara pada Suho Hyung nanti” Kyungsoo masih berpikir

“Baiklah aku pamit ya, sudah sangat sore. Selamat bekerja Kyungsoo-ah” Pamit Taeyeon

“Ah Nae Noona, hatihati “ Kyungsoo melambaikan tangannya pada Taeyeon yang mulai pergi, kyungsoo pun kembali keruangannya.
Kyungsoo termenung duduk diruangannya,memikirkan ucapan Taeyeon.

“Yeri pun mengatakan hal aneh tentang Irene” Kyungsoo bergumam pelan mengingat ucapan yeri beberapa hari yang lalu.

*flashback on*

“Kyungsoo Oppa?” Yeri memanggil kyungsoo yang sedang berada di IGD rumah sakit tempat Kyungsoo bekerja

“Oh? Yeri-ah Sehun-ah sedang apa kalian disini?” Kyungsoo kaget melihat kedua sahabatnya itu ada dirumah sakit

“Kami sengaja ingin menemuimu hyung, tadi kami ke ruanganmu tapi perawat disana bilang kau ada di IGD jadi kami kesini” Jelas Sehun

“Ada apa? Ayo bicara diruanganku” Ajak Kyungsoo yang penasaran

“Disini saja Oppa, kami tidak akan lama” Ucap Yeri

“Baiklah ada apa Yeri-ah?” Tanya Kyungsoo

“Oppa ada yang ingin aku tanyakan padamu…” yeri menggantung ceritanya dan melirik kearah Sehun

“Katakanlah” Sehun menganggukkan kepalanya sambil menatap Yeri

“kenapa?” Kyungsoo semakin penasaran

“Oppa apakah ada manusia yang tidur tanpa bernafas?” yeri menggigit bibir bawahnya

“Nae? Maksudmu?” Kyungsoo tidak mengerti apa yang ditanyakan oleh Yeri

“jadi begini Hyung, ketika malam dimana Yeri tidur bersama Irene Noona, Yeri tidak sengaja menyentuh wajah Irene Noona dan dia tidak merasakan hembusan nafas dari hidung Irene Noona, bahkan Yeri bilang kulit Irene Noona sangat dingin, jadi Yeri berpikir apakah Irene Noona itu manusia atau seorang vampire” Sehun to the point Yeri hanya menggaruk kepalanya sambil tersenyum terpaksa

“Hahaha ku kira kau bertanya apa Yeri-ah sampai mendatangiku kesini, emm jadi itu yang mengganggu pikiranmu, begini kadang ada beberapa orang yang memiliki hembusan nafas yang kecil yeri-ah tapi bukan berarti orang itu tidak bernafas, dan tentang kulitnya yang dingin, apa dia merasa kedinginan? Jika iya bisa saja dia mengidap hipotermia tapi yang aku tau kasus hipotemia banyak terjadi di daerah pegunungan atau kutub utara dan jarang di ditemukan dikota kota dengan iklim subtropis seperti disini. Namun jika keadaannya baik baik saja dia tidak merasa demam atau lemas mungkin memang suhu tubuhnya yang seperti itu. Lalu tentang vampire, apa kau percaya vampire itu ada?” Kyungsoo menjelaskan dengan detail

“Dia tidak bernafas sama sekali oppa, aku lihat difilm film dan dari artikel yang aku baca tentang vampire ciri ciirnya sama dengan Irene eonni” Yeri masih merasa ketakutan

“Mungkin itu hanya mimpimu Yeri-ah, Yang aku tau vampire tidak bisa terkena sinar matahari tapi Irene? Bukannya dia baik baik saja ketika siang hari bahkan dia biasa saja ketika berada diluar? Apa aku salah? Lalu vampire difilm film itu kan juga manusia yang memerankannya, aku tidak begitu percaya dengan vampire. Aku yakin itu hanya mimpimu saja Yeri-ah” Kyungsoo menenangkan Yeri

“AKu sudah bilang begitu padanya hyung, tapi dia tetap tidak percaya, dan bersikeras untuk menemuimu” Sehun menghela nafasnya

“Baiklah jika kau masih tidak percaya, nanti aku akan coba memeriksa Irene, bagaimana?” Kyungsoo menawarkan diri

“Tapi dia tidak mau diperiksa oleh dokter oppa, ah mungkin kalian benar ini hanya mimpiku saja” yeri tersenyum kecut

“jangan terlalu dipikirkan, aku yakin Irene bukan yang seperti kau pikirkan” Kyungsoo mengusap bahu Yeri

“Baiklah Oppa terimakasih banyak atas penjelasanmu, aku akan pulang” YEri kembali tersenyum ceria

“Baiklah kalau begitu, hatihati dijalan Yeri-ah Sehun-ah” ucap kyungsoo

“Kami pamit hyung maaf mengganggu pekerjaanmu” Sehun dan Yeri pun pergi

*Flashback off*

“Sebenarnya siapa Kim Irene itu, ku kira dia hantu tapi ternyata dia manusia, apa memang seharusnya aku memeriksanya saja, tapi tunggu Yeri bilang dia tidak mau diperiksa oleh dokter bahkan Taeyeon Noona juga bilang Irene marah ketika disentuh kulitnya, apa ada yang gadis itu sembunyikan? Aku harus mencari tau , benar  satu satunya cara agar aku tau siapa dia sebenarnya aku harus memeriksanya” Kyungsoo bergelut dengan pikiran pikirannya tentang Irene.

……..

Terik matahari menyinari kota Seoul yang dimana semua orang sedang sibuk dengan kesibukkannya masing masing, Park Chanyeol yang bekerja diperusahaan ayahnya sedang bergelut dengan tumpukan berkas berkas dokumen yang  selama beberapa hari ini ia abaikan. Hubungannya yang memburuk dengan Kyungsoo membuatnya stress akhir akhir ini, hati kecilnya tidak menginginkan untuk bermusuhan dengan kyungsoo namun disisi hatinya yang lain ia belum bisa menerima apa yang sudah dilakukan oleh kyungsoo, ia sangat marah sangat kecewa bahkan jika saja kyungsoo bukan sahabatnya ia sudah sangat ingin membunuh pria bergelar dokter itu .

Diruangan dingin yang terletak dilantai 5 itu Park Chanyeol duduk dengan serius, pemandangan Kota Seoul yang indah dengan gedung gedung pencakar langit yang tertimpa sinar matahari pun luput dari pandangannya karna saking seriusnya pria jangkung itu dengan berkas berkasnya.

Miracle and Destiny (FINISH✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang