BLUEMARS 4

45 3 0
                                    

-Dari aku buat kamu, semoga sehat. Aku ngga mau liat kamu sakit. Itu cukup buat aku sedih. Walau aku tidak bisa memperlihatkannya-

-A🌻-

🎈🎈🎈











Mereka akhirnya tertidur pulas dengan aman. Tidak ada raut ketakutan dari mereka. Berganti wajah damai. Dengan senyum merekah. Mereka tertidur dengan pulas. Tapi Anta masih terjaga tengah malam begini. Pas jarum pendek berada diangka 12. Anta masih berkutat dengan laptopnya. Mencari berita tentang kematian Papah dan Mamah Alam.

Karna waktu Anta pindah ke kota metropolitan ini. Alam memang sudah ditinggal oleh Papah dan Mamahnya.

Alam juga pernah bercerita bahwa Papah dan Mamahnya adalah orang terkenal. Yang paati orang terpandang. Dan banyak orang yang mengenalnya. Jadi Anta tidak usah repot-repot bertanya-tanya. Siapa tau di berita online ada kejadian-kejadian yang bersangkutan dengan Papah dan Mamah Alam.

Anta menyipitkan matanya. Menatap laptop dengan pandangan intens. Membaca dengan teliti. Tanpa mau ada yang terlewatkan sedikit pun.

Perempuan itu menepuk jidatnya pelan. Anta baru sadar. Ia kan tidak tau siapa nama asli Papah dan Mamah Alam. Tapi karna otak pintarnya itu. Anta bisa mengerahuinya dengan nama belakang keluarga Alam, yaitu Agfrilian.

Anta mulai mencarinya lagi. Tidak ada rasa kantuk. Mungkin karna efek yg ditimbulkan oleh tidurnya tadi sore. Matanya menyipit lagi. Menemukan sesuatu yang aneh. Jarang sekali perut Anta mual karna membaca berita ini. Ia sudah menemukannya. Dengan nama belakang Alam. Itu memudahkan untuk mencari asal-usul keluarga dia.

Hanya membacanya saja. Perut Anta mual. Tidak tahan. Sangat mengherankan sekali. Kenapa bisa Papah dan Mamah Alam melakukan Alam seperti itu. Fiks Anta sudah bisa menebaknya. Bahkan keluarga Alam gila. Sungguh diluar nalar akal sehat manusia. Anta sudah tidak kuat membacanya lagi. Ia menutup laptopnya. Lalu menaruhnya dinakas sebelah.

Ia membaringkan tubuhnya. Kenapa suasananya menjadi horror. Tanpa sadar Anta sudah terlelap secepat ini. Dasar kebo.

🎈🎈🎈

Anta bangun lebih awal dari anak-anak anjing itu. Sudah kewajibannya untuk bangun lebih awal. Itu sudah diajarkan untuknya sewaktu kecil. Bangun jam 5 pagi. Lalu melaksanakan kewajiban seorang muslim. Yaitu shalat subuh.

Dulu sewaktu kecil. Anta sudah di didik keras oleh Ayah dan Ibunya. Katanya sih biar tidak kaget. Jika sudah dewasa. Anta harus bisa mandiri tanpa bantuan kedua orang tuanya. Ada kah yang sama seperti Anta?

Setelah melakukan kegiatan sehari-harinya. Anta memasak nasi goreng siap saji. Lalu segera mandi. Dan membangunkan anak anjing itu.

"Dan bangun lo. Mandi sanah!" Perintah Anta sudah rapih atas bawah. Anta membangunkan Zidan dengan kakinya. Menendang-nendang pantat tepos Zidan. Lelaki itu lah yang paling gampang jika dibangunkan.

Zidan bangun dan langsung dudum.Matanya masih menutup. "Apaan, gue masih ngantuk," Lelaki itu hampir berbaring. Tapi Anta menarik lengan Zidan.

Lelaki itu mendecak sebal. Anta memang reseh. "Iya-iya jangan narikin tangan gue."

"Cepet mandi. Terus bangunin temen lo."

"Gue pake baju apa?" Tanya Zidan. Baju seragamnya kan ia tinggal dirumah Alam. Begitu juga yang lain.

"Entar gue yg ambil. Lo mandi aja dulu." Zidan tidak menjawab. Dia segera masuk kedalam kamar mandi.

BLUEMARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang