BLUEMARS 7

37 3 0
                                    


Vote and coment terus guys!!!
Semoga aja ceritanya tambah seru yak?

Happy reading guys🤗

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Kebahagianku muncul lagi. Kala bertemu dengan orang yang telah lama mengajariku ilmu yang bermanfaat

-Anta Nayiara Zayander-
































Setelah mengantarkan Naya. Anta langsung berbaring di ranjang. Dia sungguh lelah. Menatap atap-atap langit. Bisakah dia menyelesaikannya sendiri.

"Sekarang giliran masalah bapaknya Alam. Najisin banget tuh bapak tua,"

Anta mengambil laptopnya lagi. Menaruh diatas pangkuannya. Tapi sebelum menyalakan laptopnya. Ada yang berbisik pada Anta.

"Ngapa lo?!" Anta menatap tajam Papah Alam. Niatnya mau menakuti. Tapi sekarang palah berbalik.

"Tolong beri tau Alam. Kami sungguh menyesal. Cuma kamu yang bisa kami memimta pertolongan." Papah Alam menunduk.

"Makanya jangan cari masalah! Menyesal kan lo. Gimana rasanya dineraka? Mantep kan?" Kayanya Anta udah mulai gila. Hantu aja dia nasehati. Astaga, Anta-Anta.

"Kenapa lo ngelakuin hal kaya gitu? Malu-maluin kaum laki-laki!" Cibir Anta.

"Yang ada diberita itu bohong. Saya tidak pernah melakukannya."

"Emang apa yang ada diberita ini?" Tanya Anta. Dia heran kenapa Papah Alam bisa tau isi dalam laptop.

Papah Alam melirik kekanan dan kekiri. Sebenarnya dia juga tidak tau apa-apa. Mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Anjir, emang ada yang hantu kaya lo," Anta tertawa kencang.

"Saya belum mati. Ini adalah arwah. Sebenarnya saya sedang koma. Begitupun istri saya,"

Wajah Anta langsung datar. Astaga dia pusing. Masalah ini sungguh rumit. Jika diberita online. Tuan Agfrilian mempunyai hidup yang tidak normal. Sehingga dia melecehkan Alam. Begitupun Istrinya. Tapi kenyataannya bukan.

Apakah Anta keluar saja dari pekerjaannya? Tapi itu bukan ide yang bagus!

"Terus sekarang gue tanya. Kenapa lo mau minta maaf sama Alam. Lo ada salah apa sama dia?"

"Karna saya udah ninggalin Alam sendirian," Ucapnya menatap kearah lain.

"Astaga, Ya Ampunn. Lo receh banget. Kaya gitu ngga usah minta maaf kali." Anta tertawa terpingkal-pingkal perutnya sakit. Karna tertawa terus menerus.

"Berarti sekarang lo masih koma kan? Lo koma dimana? Karna apa?" Tanya Anta.

"Setau saya. Saya sekarang berada di Rumah Sakit Alphabet. Tapi tudak tau dimana tempatnya. Saya tabrakan mobil dan yang menabarak adalah Ginanjar," Ucapnya dan langsung pergi. Anta mendecak sebal.

"MBAK ANTA TANGGUNG JAWAB LO!" Zidan berteriak dari luar kamar Anta.

Pantas saja papah Alam pergi. Ternyata dia bisa tau kedatangan anak anjing itu.

Anta hanya menatap Zidan dan yang lain dengan datar.

"Ken lo udah tanya ke Intan?" Tanya Anta menatap Ken.

Lelaki itu menggaruk tengkuk kepala. "Belum,"

"Bagus, lo ngga usah tanya ke Intan. Gue udah nemu semua informasinya."

BLUEMARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang