Ketika Raka menggeretnya di pangkuannya, jantung alesha serasa mau copot. Bagaimana tidak dia gemetar hebat baru kali ini dia di perlakukan seperti ini. Di lihat banyak teman temannya terutama anak anak gengnya Roar, apalagi gladien yang menatap dirinya seolah olah ingin rasanya marah besar.
Alesha membulatkan matanya ketika Raka memeluk pinggangnya dari samping napas cowok itu memburu di lehernya. Membuatnya merinding.
"Pansi lo lepas!" berontak alesha.
"Waduhh! Nih bawanya udah pangku pangkuan." ujar jovan.
"Wadaw! Kisah cinta ini berawal dari pangku pangkuan!" nyanyi jidan ikutan.
"Woyy jomblo nonton aja. Udah kaya drama drama lo pada." ucap Deska melihat tontonan gratis.
"Ekhm! Bau bau cinta bentar lagi." ujar Rara ikutan. "Eh itu mbak kondisikan matanya sampe melotot gitu?" goda gladien yang tampak marah.
"Idih siapa juga, gantel banget sih lo jadi cewek!" timpal gladien emosi.
"Udah jangan di goda gitu, lagi mode mak lampir marah." bisik Jovan kepada Rara.
"Diem njing!" sahut Raka kepada teman teman yang menggodanya.
"Lepas malu gue!" ucap alesha tetap saja memberontak.
"Duduk aja, dari pada ga ada bangku?"
"Ya gue nyari lah! Gimana sih. Lepas pinggang gue sakit!" ketus alesha.
"Di pangku gamau, itung itung di pangku sama gue kapan lagi?" goda Raka melepaskan tangannya di pinggang alesha.
Setelah di lepas alesha yang buru buru kabur dari kantin, jangan lupa yang mengajak bella dengannya. Cukup drama tadi aja, pasti dirinya sehabis ini tidak tenang karna di teror oleh fans fansnya Roar.
"Gue kasih tau nih, Raka gapernah tuh yang namanya pangku cewek baru lo!" teriak Deska kepada alesha yang sudah kabur.
"Yah lo sih di lepas! Jadi kabur kan dia ka." ucap jidan kecewa.
"Pikirannya gitu mulu ji?" sahut adel kepada jidan. "Maklum kalo sama lo ga deh," ucap jidan terkekeh.
"Ngapain sih ka! Pangku pangku. Biarin aja kali dia nyari bangku sendiri." ujar gladien membuka suara.
"Kenapa? Gue yang mau pangku dia?" tanya Raka.
"Yatapi ini di sekolah gawajar tau!" sahutnya tak terima.
"Di sekolah juga gaboleh main labrak labrak orang gajelas gaboleh tau!" tiru ucapan jidan kepada gladien.
Yang membuat orang orang disana ingin tertawa tetapi tertahankan karna melihat muka gladien yang kalah telak, membuatnya pergi dari kantin.
***
Alesha berjalan sambil menghengakan kakinya membuat bella kualahan sendiri dengannya. Agak sedikit kesal mengingat Raka yang main seenak jidatnya memangku dirinya di depan umum apalagi di depan teman temannya. Membuatnya seketika ingin rasanya lenyap dari bumi. Hingga alesha duduk di bangku kelasnya dengan muka yang tidak bisa di ekspresi kan.
Bella yang tengah khawatir dengan keadannya pun hanya bisa diam dan pasrah. Bella tau saat ini alesha temannya itu sedang butuh sendiri.
" Udah sha, cuman soal pangku doang." sahut bella berdecak.
"Lo gak akan ngerti bell, dia main seenak jidatnya aja pangku pangku gue!" kata alesha. "Di depan umum lagi! Muka gue mau taruh mana. Selama ini gue hidup tenang di sekolah pasti britanya langsung kesebar!" titah alesha menerawang.
Bella menghela napas, begitulah nasib kalo kita berdekatan dengan cowok cowok di sekolah di kalangan orang famous apalagi di segani. Siap siap walaupun deket pun bisa jadi gosip dan menyebar luasnya. Apalagi biang gosip.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROAR √
Teen FictionHanya cerita konyol yang mempertemukan sepasang remaja yang menghabiskan waktunya pada sebuah misi yang tidak penting. Mampir ya silakan. Votenya cantik makasih.