Alesha yang sedang terjun di kelasnya untuk mendengarkan materi yang di berikan oleh guru matematikanya itu mendadak kepalanya pening. Mengingat dia belum makan tadi pagi. Hari ini memang kelasnya sedang ada pelajaran matematika membuat seluruh murid mendesah pasrah dengan rumus rumus yang sedang di jelaskan oleh guru di depan.
"Woyy, kapan selesainya sih?" tanya alesha kepada Rara yang memakai jam tangan.
Rara yang di panggil pun menoleh dan melirik sedikit jam di pergelangaj tangannya. "Gatau, masih lama kayaknya."
Alesha mendengus kesal dirinya memang pintar tetapi kalo perutnya belum di suguhkan makanan mendadak jadi pikun dan tidak bisa berpikir jernih.
"Kerjakan halaman 45, Tolong siapapun bantu ibu buat bawakan lks ke kantor ibu?" ucap bu hanif. Mendengar itu alesha yang dengan senang hatipun berniat untuk membatunya.
Dibalik ini alesha punya rencana lain untuk sekedar mampir ke kantin itung itung bolos pelajaran sejenak. Sesari tadi perutnya demo ingin minta di kasih makanan.
"Woyy ini siapa yang mau bawa nih?" teriak oldap ketua kelas.
"GUE!" teriak alesha balik. Dengan cepat alesha membawa lks ketangannya.
"Dih tumben tuh anak?" celetuk adel melihat alesha yang dengan baik hati ingin membawa lks ke kantor.
"Ada maunya pasti," sahut bella.
"Sha sini gue bantu?" ujar salah satu teman nya yang bernama Sepia. Alesha lantas menggelengkan kepalanya. "Eh gausah lo duduk aja disini biar gue aja. Tenang aja gue kuat!" kekeh alesha.
"Beneran?"
"Iyaa santai."
dengan cepat alesha membawa setumpukan lks ke arah kantor guru. Sepanjang jalanan alesha tidak munafik ini berat dan susah untuk di bawa. melihat sebentar lagi ingin sampai ke kantin alesha menepis pikirannya untuk mampir. Nanti yang ada bu hanif marah marah kepadanya karna terlambat membawa buku lksnya.
"Ini bu lks nya saya taruh sini,"
"Makasih, jangan lupa kerjain yang tadi ibu suruh." ucap buat hanif padanya.
"Iyalah bu, masa enggak kalo gitu saya pamit."
Alesha yang mendadak pertunya sudah keram ingin di isikan makanan dia lari untuk mampir ke arah kantin. Sesudah di kantin alesha melihat ada sedikit anak cowok cowok yang lagi sedang nongkrong disana. Alesha yang tidak perduli pun Segera memesan makanannya.
"Bu nasi goreng nya satu yang pedes, sama air dinginnya. Seblak nya juga satu yang pedes ya bu!" teriak alesha yang memesan makanan untuk dirinya.
Beruntung sekali alesha membawa hp nya di kantong rok sehingga dia tidak bosan. Sesudah datang alesha memakan makanannya. Dengan lahan alesha sudah mengirimkan pesan ke bella bahwa dia sedang di uks sedang sakit perut. Sebenarnya itu hanya akal akalan alesha saja yang ingin pergi bolos untuk makan.
Beberapa menit kemudian alesha tengah selesai makan dan berniat untuk bayar. Sesudah bayar alesha berjalan ke arah lapangan untuk membersihkan tangannya karna tadi dia memakai pakai tangan. Dan di dekat lapangan ada keran.
"Gila ceroboh banget gue," gumamnya melihat tangannya.
Alesha mengedarkan pandangannya dan berniat untuk kekelas. Dan begitu dia melihat ke arah belakang taman dia melihat cowok yang sedang ingin berniat turun dari tembok, seperti nya telat. Alesha yang melihat itu menghampiri cowok itu dan mempergokinya.
"Dorr, ngapain lo?" tanya alesha mengagetkan pria itu tetapi lelaki itu tidak sama sekali kaget.
"Galiat? Buta?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ROAR √
Teen FictionHanya cerita konyol yang mempertemukan sepasang remaja yang menghabiskan waktunya pada sebuah misi yang tidak penting. Mampir ya silakan. Votenya cantik makasih.