Kelima

829 103 19
                                    

Sejak makan malam, keluarga Matsui bergabung dengan meja mereka karena memang mereka satu meja dengan keluarga Ahn dan Heo.

Aireon terlihat makan dengan tenang sambil tersenyum tipis kala Tristan terus melontarkan candaan lucunya pada Aireon.

Namun sesekali anak perempuan cantik itu menatap kearah Minhee yang hanya berdehem kecil sambil makan es krim menanggapi Tristan.

"Aireon-ah, Minhee-ah, aku bakal sekolah di sekolah yang sama bareng kalian. So I hope kalian bakal jadi friends sama aku" kata Tristan pada Aireon dan Minhee.

"Sebelumnya kamu sekolah dimana? model juga?" tanya Aireon.

"Aku dari Canada, my mom Canadian tapi sudah pass away karena kecelakaan. Daddy orang Japan, aku pindah ke Korea karena Asia's Kids Model dan aku juaranya jadi aku di kontak management model kalian" jelas Tristan.

"So ayo be friends!" kata Tristan mengulurkan tangan yang dijabat oleh Aireon. Namun saat Tristan mengulurkan tangan pada Minhee, Minhee langsung beranjak dari duduknya.

"Pah mah, Minhee ke toilet dulu ya" kata Minhee ijin pada Yujin dan Minju yang sedang berbincang dengan Aisha Yireon juga Jurina.

"Okay, jangan lama lama ya. Abis ke toilet langsung balik" kata Minju pada putranya. Minhee lalu pergi ke toilet entah mau ngapain.


"Aneh, Minhee kenapa sih?" batin Aireon merasakan keanehan lalu ikutan ijin pada orang tuanya me toilet.

.
.
.
.
.
.
.

Minhee keluar dari toilet pria setelah selesai dengan urusannya lalu berjalan menuju hall, namun seseorang menarik tangannya.

"Ngapain? ayo balik ke aula, nanti dimarah!" kata Minhee pada Aireon yang menarik tangannya.

"Minhee kenapa? Aireon ada salah?" tanya Aireon pada Minhee.

"Gapapa, ayo balik!" kata Minhee mau pergi namun ditahan oleh Aireon.

"Minhee kenapa sama Tristan? kenapa kayak gasuka?" tanya Aireon.

"Iya, gasuka! Aireon pasti suka kan sama dia! Aireon gamau lagi kan pemotretan bareng Minhee, Aireon mau sama Tristan kan??" tanya Minhee agak naikin nada.

"Kok Minhee bilangnya gitu? kan kita model, terima dong. Kan Tristan temen, Minhee juga sepupu Aireon" kata Aireon.

"Gatau! Pokoknya Minhee gasuka!" kata Minhee langsung berjalan pergi meninggalkan Aireon.

.
.
.
.
.
.

Keesokan paginya di sebuah kantor, cecurut terlihat menatap seorang laki laki yang berdiri di depan setelah menyerahkan CV kerja dan surat perintah dari Takahashi Juri.

"Kojima...Sian? apa apaan ini?! Enak bener peran jadi pocong tiba tiba langsung di masukin keluarga sultan!!" misuh si bebek baca CV Sian.

"Authornya kampret nih! Gue diceritanya kerja mati matian bertahun tahun, diselingkuhin, jadi adik iparnya Direktur, di gebukin, di anjingin, di bilang sangean gak jadi sultan!!" tambah Ujin protes.

"Enak bener dah!! Padahal nongol beberapa chapter gaada lima menit, gue yang 5 chapter panas panasan jadi sosis terus di selingkuhin gak jadi sultan anying!" misuh Husen makan ciki.

"Sudahlah kalian kaum iri tak mampu, cepetan kerjaan gue apaan!" kata Sian cengengesan.

"Songong betul si ocong!" tambah Chaewon disebelah Yoorim yang duduk di kursi direktur membaca surat perintah dari kakaknya.

"Hmm...anda jadi assisten direktur! Hmm...berat ini, saya tidak yakin..." kata Aisha agak ragu melihat Sian.

"Emang assisten direktur kerja paan sih? gue bisa!" kata Sian meremehkan hingga akhirnya Yoorim beranjak menganggukan kepalanya.

Bukan Tuyul Chibi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang