Kesembilan

592 90 25
                                    

Sebuah mobil parkir tepat di depan sebuah restaurant untuk menurunkan penumpang.

Seorang laki laki menghentikan mobilnya lalu menoleh kesamping dimana seorang wanita sedang tertidur pulas di jok penumpang sebelah.

"Joyul...bangun udah sampai" kata Hyewon pelan namun Joyul tidak kunjung bangun.

"Joyul, bangun udah sampai" kata Hyewon lagi sambil menepuk pelan pipi Yuri yang akhirnya membuat wanita itu menggeliat dan terbangun.

"Eunghh udah sampai?" tanya Yuri mengerjap sambil mengucek kucek matanya.

"Udah, pasti capek banget ya seharian" kata Hyewon tersenyum.

"Iya hehe, yaudah Yuri balik dulu oppa" kata Yuri tersenyum lalu beranjak keluar dari mobil, namun...

Grepp!

"Joyul, makasih ya buat hari ini" kata Hyewon tersenyum ganteng menahan tangan Yuri.

"Iya sama sama, oppa inget janji oppa buat kasih tau Wony!" kata Joyul yang diangguki oleh Hyewon.

"Secepatnya oppa bakal kasih tau Wony soal kita. Kamu tenang aja, kamu juga kasih tau bebek kalau waktunya sudah tepat soal ini..."

.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah mengantar Yuri, Hyewon lajukan mobilnya menuju rumahnya yang ditinggali olehnya dan keluarga kecilnya.

Hyewon sampai dan parkirkan mobilnya di halaman rumah lalu bergerak masuk kedalam rumah untuk menemui istri dan anaknya.

"Ayah pulang!" panggil Hyewon namun tidak ada yang menjawab. Hyewon berjalan masuk sambil ia longgarkan dasi di lehernya menatap sekitar.

"Pada kemana sih? suami pulang kok dedek gaada?" gumam Hyewon lalu berjalan masuk ke kamarnya dengan Wony.

Ckleck!

Hyewon masuk membuat seorang wanita yang sedang duduk di depan meja rias menoleh sambil tersenyum pada Hyewon.

"Kok kakak panggil ga nyaut?" tanya Hyewon lembut memeluk leher istrinya yang sedang skincare malam.

"Hehe suara hairdryernya kayaknya buat gak denger" jawab Wonyoung sambil mengaplikasikan skincarenya.

"Youngwon mana? kok gak nyambut ayahnya?" tanya Hyewon nunduk menopang dagu di puncak kepala.

"Ini udah jam 10, Youngwon udah tidur dari jam 9. Kakak juga tumben pulang malem banget? lembur tadi?" tanya Wony.

"Ada...urusan tadi" jawab Hyewon cengengesan.

"Yaudah mandi sana, Wony udah hidupin saklar air angetnya" kata Wony beranjak berdiri yang diangguki patuh oleh Hyewon.

"Siapin piyama kakak ya" suruh Hyewon sambil melepas jas nya yang ia lempar ke sembarang arah.

"Gak ah..." kata Wonyoung mendekat dan melepas simpulan dasi di leher Hyewon.

"Hmm?"


"Gausah pake piyama, soalnya Wony juga rencana gamau pake piyama..." bisik Wony menggoda membuat Hyewon tersadar bahwa Wonyoung hanya memakai gaun tipis, bahkan Hyewon yakin istrinya tidak memakai apa apa di dalam.

"Yaudah, kakak mandi ya" kata Hyewon lalu berjalan masuk kedalam kamar mandi untuk mandi.

Wonyoung tersenyum lalu ia ambil dasi dan jas Hyewon yang langsung ia rapikan dan ia gantung untuk di pakai besok lagi, namun...

Tek!

"Kertas?" gumam Wony memungut kertas nota yang jatuh lalu menggantung jas dan dasi suaminya.

Bukan Tuyul Chibi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang