Keduapuluhlima

633 87 9
                                    

Jam 6 pagi, Chaeyeon matikan MacBooknya dan bersiap untuk mandi pergi bekerja.

Chaeyeon beranjak sambil merenggangkan tubuhnya yang kaku seharian tidak tidur, dengan langkah tegas Chaeyeon berjalan naik kelantai dua menuju kamarnya dengan Sakura.

Chaeyeon naik sambil mengusap tengkuk dan berpapasan dengan Sakura yang berada di ujung tangga menatap dirinya.

"Jjaeyeon? kamu udah bangun sepagi ini?" tanya Sakura pada suaminya.

Chaeyeon mengangguk lalu berjalan mendekati Sakura dengan senyuman yang ia paksakan.

"Aku kebangun tiba tiba, jadi aku ngerjain tugas kantor sedikit" jelas Chaeyeon pada istrinya.

"Kamu bangun jam berapa?"

"Sekitar jam 5 pagi? iya jam 5 pagi sampai sekarang. Cuma sebentar makanya aku ngecek kerjaan" bohong Chaeyeon dengan lancar.

"Kamu gak bohong kan? kamu gak lembur kan semalem?" tanya Sakura agak curiga melihat mata panda di kelopak mata suaminya.

"Enggak, cuma akhir akhir ini kebiasaan lembur jadi aku tiba tiba kebangun jam 5 buat cek kerjaan. Tapi aku gak lembur kok" tambah Chaeyeon menngusap puncak kepala Sakura lembut.

"Yaudah, kamu mandi dulu sana. Aku mau buat sarapan sama bekal buat kamu sama anak anak" Chaeyeon kecup pipi istrinya lalu pergi menuju kamar mereka untuk mandi dan bersiap.

.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah mandi dan bersiap, Chaeyeon sarapan bersama anak anak dan istrinya.

Chaemin yang sedang masa ujian terlihat sibuk dengan bukunya, sedangkan Sarada sedang asik ngemil biskuit.

"Sup datang!" seru Sakura membawa semangkuk sup ayam dari dapur dan ia sediakan diatas meja.

"Huaaaaa ayam goleng ndak ada?" tanya Sarada pada Sakura.

"Kemarin kan udah ayam goreng, sekarang makan ayam sup" kata Sakura duduk disebelah Chaeyeon yang mulai makan dengan anteng sambil memperhatikan keluarga kecilnya.

"Hmm" Sarada cemberut lalu memakan sup ayamnya dengan pelan pelan beradaptasi untuk makan sendiri membuat Sakura tersenyum karena anaknya gak rewel, beda sama anak Ujin.

Kalau Jujin udah gasuka makanannya, bakal ga dimakan. Untung Sarada penurut sama mommy daddynya.

"Anak gue lagi yang di gibahin" - AhnYujin2k20

Back!

"Chae"

"Hmm? kenapa sayang?"

"Nanti aku mau jemput temen aku bareng Yuri ke bandara. Gapapa kan?" tanya Sakura ke suaminya.

"Temen kamu? temen kuliah?" tanya Chaeyeon sambil makan.

"Iya, dulu aku sekolah guru sama dia di Jepang. Cuma dia sekarang jadi guru olahraga di Jepang, malah aku yang ke Korea. Ternyata dia itu sepupuan sama Yuri, jadi sekalian aja aku ketemu. Boleh kan?" tanya Sakura.

Chaeyeon senyum lalu tatap Sakura penuh perhatian sambil merogoh kantongnya.

"Yaudah, tapi jangan pulang malem malem ya. Bawa kartu kredit aku, jangan mau di bayarin sama Yuri" kata Chaeyeon mengeluarkan kartu kredit dari kantong jasnya.

"Makasih ya, aku janji gak malem malem" kata Sakura yang diangguki oleh Chaeyeon.

Mereka kembali lanjut makan sambil sedikit berbincang, begitu juga Chaemin yang lagi serius mau ujian akhir.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah makan pagi, Chaeyeon gak langsung ke kantor. Laki laki itu langsung menyetir kearah rumah sakit untuk menjenguk ayahnya yang sakit.

Sampai di rumah sakit, Chaeyeon masuk dan melihat ayahnya terbaring dengan selang diwajahnya ditemani adik dan adik iparnya, juga ada ibunya.

"Oppaaa" manja Chaeryeong langsung memeluk Chaeyeon sedih melihat ayah mereka sakit.

"Gimana keadaan papa?" tanya Chaeyeon sambil mempuk-puk punggung adiknya.

"Papa kamu kena stroke, lambungnya juga luka karena telat makan, jantung papa lemah karena kurang istirahat" jelas mama Chaeyeon ke putra sulungnya.

"Yaudah, papa di rawat aja dulu. Biar biaya kalau gak ada bisa pake uang Chaeyeon dulu, mah" kata Chaeyeon sambil masih menenangkan Chaeryeong.

"Hyung..." panggil Ryujin mendekati Chaeyeon yang masih memeluk Chaeryeong.

"Kenapa?"

"Ini, kemarin sekertaris papa bilang kalau perusahaan papa jatuh. Kayaknya itu sebabnya papa stroke, Ryujin dikasih dokumen ini" kata Ryujin menyerahkan dokumen ketangan Chaeyeon.

Chaeyeon lepas pelukan adiknya lalu bergerak mengambil dokumen dari tangan Ryujin. Tertera hutang perusahaan juga beberapa kerugian di perusahaan papanya.

Bukan cuma itu, ada beberapa komplain ganti rugi juga pemasukan yang di korupsi di perusahaan papanya yang buat Chaeyeon makin pusing.

"Ryujin rencana mau coba gantiin papa, cuma Ryujin gak ngerti apa apa soal bisnis" jelas Ryujin yang memang kerja jadi polisi.

"Kalau hyung mau ajarin, Ryujin bakal kerja keras hyung" tambah Ryujin pada Chaeyeon.

Chaeyeon tatap adik iparnya, tiba tiba hatinya merasa kasihan pada adik iparnya jika harus menanggung beban pekerjaan sebagai polisi dan perusahaan ayahnya sekaligus.

"Biar hyung yang urus, kamu jagain Chaer, mama sama papa aja Ryu" kata Chaeyeon langsung menutup dokumen.

"Tapi kan, hyung juga ada proyek di sumsang. Apa gak sebaiknya kerjaan ini di bagi sama Ryu juga hyung?"tanya Ryujin lagi.

"Enggak, hyung gamau bebanin kamu. Kamu jagain keluarga hyung aja ya. Makasih banyak, Ryu" kata Chaeyeon menepuk pundak Ryujin.

"Hyung, fighting!" kata Ryujin yang diangguki oleh Chaeyeon...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jam 13:27, Sakura dan Yuri sudah duduk manis di kursi tunggu bandara. Sakura terlihat duduk disebelah Sarada yang asik corat coret di buku tulis bareng Yuna.

Penerbangan dari Tokyo Jepang sudah tiba, dengan segera Yuri dan Sakura berdiri menunggu seseorang keluar dari imigrasi.

"Lama bener imigrasinya!" misuh Yuri yang melihat sepupunya belum keluar.

"Sabar sabar, emang imigrasi agak rese" kata Sakura terkekeh sama muka Joyul yang udah cemberut sebel.

Tapi wajah Yuri tiba tiba cerah melihat seorang laki laki mata kucing keluar dari imigrasi menatap keduanya sambil tersenyum.

"Yak!! Jo Seungyeon!" teriak Yuri langsung berlari memeluk sepupunya itu.

"Yak! Jo Yuri! apa kabar? udah lama gak ketemu makin gendut sama pendek aja lo!" kata Seungyeon buat Yuri mau mengumpat.

"Bangsat kao" umpat Yuri yang buat Seungyeon ngakak berhasil buat Yuri naik darah.

"Seungyeon, lo inget gue?" Seungyeon langsung lepas pelukan Yuri terus natap Sakura yang berbicara padanya.

"Miyawaki...Sakura? fakultas keguruan?" tanya Seungyeon yang diangguki Sakura.




















"Udah lama ya gak ketemu. Gue...kangen sama lo" kata Seungyeon senyum ganteng ke Sakura.

To be continued...

Like soang soang soang

🐱🐱

Vomments and happy reading!

😸😸😸

Bukan Tuyul Chibi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang