Keduapuluh

570 82 5
                                    

"Karena dia langka, aku hanya tertarik pada Yoorim. Kamu bisa cari laki laki baik lainnya di dunia ini, jadi...Yoorim buat aku saja ya?"

Yireon membulatkan matanya mendengar permintaan Mia padanya.

"Ehh?....itu..." gumam Yireon terkejut sambil menatap Mia yang terlihat serius padanya.

Mia tersenyum lalu berjalan kearah trolleynya masih menatap pada Yireon.

"Ayo temani aku makan siang! Aku mau makan makanan Korea, jadi tolong rekomendasikan restaurant ya, yang enak!" kata Mia.

Yireon terdiam sejenak hingga akhirnya wanita itu mengangguk mengiyakan permintaan Mia.

"Ayo kita bayar belanjaannya, ini semua ku traktir. Aku pakai uangku sendiri kok, bukan uang suami kaya..." kata Mia berlalu dengan trolleynya menuju kasir.

Degg!

"Suami kaya..." gumam kecil Yireon lalu mendoring trolleynya menuju kasir menyusul Mia.

.
.
.
.
.
.
.

Setelah membayar, Yireon dan Mia naik taksi menuju sebuah restaurant Korea kecil di kawasan Seocho.

Mereka masuk kedalam sambil mencari tempat kosong hingga dapatlah mereka tempat yang enak dengan view yang bagus.

Mereka lalu duduk dan dengan segera Yireon memesankan beberapa rekomendasi makanan untuk dicoba oleh Mia.

Sambil menunggu, keduanya menatap kearah luar dan melihat bangunan tinggi menjulang yang merupakan gedung perusahaan raksasa Korea Selatan.

"Sumsang Group? itu punya teman Yoorim-khun kan? Juri-san bilang kalau Yoorim-khun dapat sahabat disana" tanya Mia pada Yireon.

"Iya, tapi disitu dari lantai 23 sampai 30 adalah perusahaan Yoorim-khun" jawab Yireon pada Mia sambil tersenyum menatap gedung tempat dimana dirinya pertama kali bertemu suaminya.

"Yireon...sejak kapan kamu jatuh cinta pada Yoorim hingga akhirnya kalian menikah?" tanya Mia tiba tiba membuat wanita itu menoleh menatap Mia.

"Sekitar 6 tahun lalu... di gedung itu juga saat Sumsang Group bekerja sama dengan perusahaan Juri-san. Aku karyawan di Sumsang dulu" kata Yireon yang diangguki Mia.

"Karyawan ternyata... lalu setelah kalian bertemu, berapa lama kalian pacaran sampai akhirnya menikah?" tanya Mia lagi.

"Hanya sekitar 4-5 bulan... singkat, tapi tidak tau mengapa aku yakin pada Yoorim-khun" jawab Yireon tersenyum mengingat kenangan indah itu.

"Aku sebenarnya berkencan dengan beberapa laki laki sebelumnya di Amerika, bahkan saat di Korea banyak yang memintaku untuk berkencan dengan mereka..."

"...tapi diantara semuanya, aku paling menyukai Yoorim-khun" kata Mia tersenyum pada Yireon.

"Kalian...pernah berkencan di masa lalu?" tanya Yireon yang dijawab anggukan oleh Mia.

"Ya begitulah, dan Yoorim yang mengejar ngejarku dulu, hingga akhirnya aku mau. Bahkan orang yang pertama menciumku, adalah Yoorim-khun" tambah Mia.

Degg!

"Ciuman...? pertama??" batin Yireon menatap Mia yang santai sambil tersenyum.

"Cium?? apa itu...pipi??" tanya Yireon lagi semakin tidak enak dalam hatinya.

"Kami berkencan, jadi tidak mungkin hanya pipi. Dan dari semua laki laki, Yoorim adalah pencium terbaik dan terlama yang pernah bersamaku..." jawab Mia membuat Yireon menunduk.

"Jadi....ciuman di pesta itu bukan yang pertama? first kiss oppa, bukan aku?" batin Yireon.

"Saat itu aku diajak pesta di rumahnya bersama Juri-san dan keluarga Mako-san saat Juri dan Mako awal berkencan. Saat itu Yoorim mengutarakan perasaannya, dan dia menciumku duluan..."

"...bahkan dia bilang bahwa dia siap mati untukku. Disitulah aku menerima dia, tapi aku harus ke Amerika untuk kuliah dan seharusnya aku membooking dia terlebih dahulu" kata Mia.

"Aku sebenarnya tidak enak untuk mengatakan ini, tapi aku ingin mengatakan suatu hal padamu..." kata Mia menatap serius Yireon.

"Aku tidak tau bagaimana kalian bisa menikah, bahkan aku sangaaatt terkejut mengetahui dia menikah. Lebih dari perasaan ingin kembali, aku hanya kasihan padamu..."

"...kamu tidak benar benar mengenal suamimu, kamu bahkan tidak tau soal masa lalunya. Kamu dinikahinya cepat cepat, dan kamu dipilih karena kamu mudah untuk jatuh pada pesona Yoorim" kata Mia pada Yireon yang menunduk sejak tadi menyembunyikan wajahnya.

Ucapan Mia terjeda sebentar saat makanan dan minuman tiba di meja yang langsung di tata oleh pelayan.

Setelah pelayan pamit, Mia langsung bergerak meminum minuman di gelasnya lalu kembali berkata...

"Mungkin bagimu dia terlihat tulus, tapi bagiku yang jauh lebih mengenalnya...kamu hanya pelampiasannya untuk menggantikanku" kata Mia tersenyum miring pada Yireon.

"Cukupp!" pinta Yireon terisak sambil menutup telinganya.

"Aku tidak mau dia mempermainkan seorang wanita, apalagi kalian suami istri. Tapi semua itu kenyataan..."

"Cukuppp! Hentikan!!" pinta Yireon menutup telinganya, namun...

"Bahkan sampai sekarang mungkin Yoorim akan kembali padaku saat aku meminta padanya. Maka itu aku meminta terlebih dahulu padamu ag--"

Brakkkk!!

"Cukuuppppp!!" kata Yireon bergerak memutari meja dan bergerak mendorong Mia hingga jatuh dari kursinya.

"Awww!" ringis Mia kala tubuhnya terjatuh dari tempat duduk dan menjadi tontonan pelanggan lain, termasuk rombongan pekerja kantoran yang baru masuk untuk makan siang.



"Mia-chan!!" panggil seorang laki laki yang berlari cepat kearah Mia dan berjongkok mengecek keadaan Mia.

Bahkan laki laki itu melewati Yireon tanpa melihat sedikitpun kearah Yireon dan hanya berfokus pada Mia dibawah.

"Mia-chan, daijobu?" tanya Yoorim yang langsung merangkul Mia bersiap menggendong wanita itu.

"Yoorim-khun, sakitt" rengek Mia manja memeluk leher Yoorim yang menggendong tubuhnya.

"Apa Yireon yang lakukan ini?" tanya Yoorim pada istrinya yang hanya terdiam dengan air mata mengalir.

"Oppa...Yireon tid--"

"Seharusnya Yireon tidak kasar!! Dia sahabat oppa, apa Yireon harus kasar?! kenapa Yireon harus seperti ini?!" kata Yoorim sedikit menaikan nada pada Yireon yang sudah cukup membuat Yireon terkejut.

"Oppa kecewa pada Yireon..." kata Yoorim pada Yireon lalu berjalan cepat menggendong Mia keluar dari restaurant meninggalkan Yireon yang hanya terdiam sambil terisak...




















"Oppa...tidak seperti itu..." gumam Yireon menunduk sambil meneteskan air matanya...




To be continued...

Vomments and happy reading!

😸😸😸

Bukan Tuyul Chibi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang