Mata kuliah terakhir telah usai. Tisa meregangkan otot-otot tubuhnya yang kaku di depan pintu kelas. Duduk selama dua jam sambil fokus mencatat juga memakan banyak energi. Dia ingin cepat-cepat pulang dan kembali bercumbu dengan bantalnya.
Tisa berhenti jalan saat mendengar notifikasi pesan dari ponselnya. Senyumnya terbit ketika membaca deretan kata singkat dalam kolom pesan itu.
Kak Tama
Aku tunggu di parkiranLangkah kaki Tisa cepat dan semangat berjalan ke parkiran kampus. Dicari mobil pacarnya yang mudah ditemukan karena warnanya sangat mencolok.
"Kakak kangen berat, ya?" Tisa langsung bertanya ketika sudah masuk ke dalam mobil. Tisa menatap pacarnya yang semakin tampan setelah seminggu tidak bertemu.
"Iya," jawab Tama singkat, tapi bisa membuat senyum Tisa semakin melebar.
"Aku juga kangen." Tisa berhambur ke dalam dekapan Tama. Laki-laki itu menerima pelukan sang pacar dengan senang hati. Dibelai lembut rambut hitam Tisa dengan tangan besar Tama kemudian dikecup puncak kepalanya.
Mereka bertahan dalam posisi itu selama beberapa menit. Melepas kerinduan masing-masing. Tisa mengisi kembali energinya dengan menghirup aroma khas Tama.
"Mau sushi?" tanya Tama, masih asik memainkan rambut hitam Tisa.
"Mau!" jawab Tisa penuh semangat. Tama memang sudah mengisi energinya. Tapi, tidak ada yang bisa mengisi energi secara harfiah selain makanan!
Tama terkekeh melihat tingkah gemas Tisa. Ceria karena hal-hal kecil seperti ini membuat Tama tertular keceriaan gadis itu.
Dia tidak bisa membayangkan hidup tanpa Tisa. Bahkan, dia tidak ingin membanyangkannya.
「Author note:
Libur telah tiba! Yeayyy!」Senin, 14 Desember 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Latibule
Short Storylatibule (n.) a hiding place; a place of safety and comfort. [Book one of #CheesyCringeSeries] 2020 © teenymeow