Chapter 02

852 148 9
                                    

~°•°~

"Baik, babak pertama di mulai sekarang!"

"Baik, babak pertama di mulai sekarang!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~°•°~

Fokus: Dita & Soodam

"Dita!".

Dita yang sedang berjalan di lantai dua refleks menengok ke belakang. Terlihat Soodam yang sedang berlari menghampirinya sembari mengangkat sedikit rok hanboknya.

Saat sudah sampai di depan Dita, Soodam menunduk memegangi lututnya seraya mengatur nafas.

"Iiih! Ribet banget sih baju kita! Segala make hanbok! Kan susah jalannya! Ntar gue request di ganti jadi daster aja lah!". Dita terkekeh mendengar ucapan Soodam. Ada ada aja dia.

Soodam melihat Dita yang tampak tenang. Bahkan gadis itu membawa snack di tangannya.

"Lo mau kemana Dit?".

"Ngumpet lah, kemana lagi?".

"Gue ikut lo ya?". Dita nampak berpikir sejenak, sebelum akhirnya mengangguk mengiyakan.

Mereka berjalan menuju kamar nomor 5 tang berada paling ujung, bersebelahan dengan tangga menuju lantai tiga. Oh, iya. Ternyata penempatan ruangan di istana ini sama seperti villa milik keluarga Chenle, tidak ada yang berkurang atau pun tambahan. Hanya bentuk bangunannya yang berbeda.

Di depan pintu kamar nomor 5, mereka berhenti. Dita membuka pintu kamar itu dengan perlahan, bisa saja di sana ada werewolf yang sedang bersiap untuk mencari mangsa.

Setelah di rasa aman, mereka berdua memasuki ruangan itu. Dita mengunci pintu kamar itu.

"Waahh gila. Keren banget kamar nya!" ucap Soodam. Bagaimana tidak keren, ruangan bernuansa tradisional ini nampak seperti kamar dari keluarga kerajaan Korea.

"Ih iya. Kayak lagi nonton drama Korea tau" sahut Dita. Ya, walaupun dia tidak asing dengan bangunan kerajaan. Tapi, bangunan kerajaan Indonesia dengan Korea itu berbeda.

"Werewolf pilih satu orang untuk di bunuh"

"Guardian pilih satu orang untuk di lindungi"

"Witch. Mau pakai kekuatanmu?"

"Seer pilih satu orang yang ingin kamu terawang"

"Dam? Lo ngapain? Lo- Seer?" tanya Dita saat melihat Soodam yang memejamkan mata.

"Gak papa. Gue cuma capek".

Soodam berjalan menuju meja rias yang menurutnya sangat antik, sedangkan Dita memilih tiduran di kasur. Namun itu tak berlangsung lama.

Aauuuuu

WEREWOLF | Game ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang