Soobin dan Renjun, kedua pemuda yang sebenarnya masih saling tidak percaya itu segera menghampiri asal suara.
"Gue cuma mau kerja sama karena lo ngasih tau siapa werewolfnya. Dan barusan juga lo bilang, pasti Jaemin yang maju di babak ini. Terlepas dari bener enggaknya yang lo omongin, gue tetep ga percaya kalo lo beneran baik," ucap Soobin saat mereka berlari di lantai dua.
"Bacot." Renjun melirik Soobin dengan malas. Bisa-bisanya pemuda itu masih menyebalkan saat mereka sedang berlari menuju sumber keributan. Namun sepertinya Renjun lupa jika sikapnya juga cukup menyebalkan sejak tadi.
Tiba-tiba, Jinny dan Dita keluar dari kamar nomor 3 dengan tidak berhati-hati sehingga menabrak tubuh Renjun dan Soobin yang juga terburu-buru. "Jalan yang bener dong!" seru gadis dengan rambut blondenya.
"Apaan si orang gue lagi lari juga!" balas Renjun tak kalah sewot. Kalau ada yang mengatakan pria tidak akan menang jika debat melawan wanita, maka dia harus bertemu dengan Renjun yang tidak akan pernah mengalah meskipun lawannya adalah kaum hawa.
Belum sempat Jinny membalas ucapan Renjun, Dita sudah terlebih dahulu menengahi mereka. "Ini mau ribut terus di sini? Ga mau nyari tau ada apaan di bawah? Fine! Silahkan dilanjut."
Soobin yang paling waras segera melanjutkan langkahnya, diikuti oleh Dita, dan terakhir Renjun dan Jinny mengikuti mereka setelah saling bertatap sengit.
"Haechan..." gumam Soobin saat melihat tubuh Haechan yang berlumuran darah. Pandangannya kemudian beralih pada sosok manusia serigala yang diam berdiri di depan Haechan yang sudah tak bernyawa. "Sialan lo, Na Jaemin," desisnya seraya menatap tajam werewolf di bawah sana.
Kehadiran empat orang dengan Soobin yang membawa senapan membuat mereka terkejut. Termasuk Lea dan Taehyun yang juga masih berada di atas tangga. Namun anehnya, werewolf yang sebelumnya secara brutal menyerang Haechan hanya diam tanpa berniat menyerang, mungkin.
Sekuat tenaga Soobin mengangkat senapan di tangannya, menahan rasa sakit dari salah satu tangan yang lukanya tentu saja belum kering. Manusia serigala itu harus mati secepatnya, atau dia akan segera menyerang yang lain.
Tetapi dengan secepat kilat, senapan tersebut sudah berada di tangan Renjun. Pemuda itu kini mulai menuruni tangga. Dia mengarahkan senapan pada salah satu temannya.
Dor!
"RENJUN LO GILA?!"
Seluruh manusia yang berada di sana sangat terkejut dengan apa yang baru saja Renjun lakukan. Dia, menembak Chenle tepat di bagian kepala, mengakibatkan pemuda Zhong itu ambruk seketika.
Dor!
Ternyata hal gila itu tidak berhenti di Chenle. Renjun lanjut menembak Taehyun di bagian kaki, mengakibatkan pemuda itu kehilangan keseimbangan dan jatuh terguling dari tangga.
Bahkan setelah melihat Taehyun kesusahan Renjun masih mengarahkan senapan kepadanya. "Lo ngga guna, jadi mending lo mati aja," ucapnya sebelum kembali menarik pelatuk.
Dor!
Taehyun seketika tewas ketika Renjun menembak di bagian kepalanya. Pemuda itu pergi menyusul sahabat-sahabatnya yang sudah terlebih dahulu meninggalkan dunia ini.
Lea berteriak histeris, Yeji terdiam. Yang lain juga tak kalah terkejut, dalam sekejap dua teman mereka kembali merenggang nyawa. Melihat kondisi yang tentunya sangat tidak terkendali, Soobin berusaha mengambil kembali senapannya.
Namun Renjun tentu saja tidak akan membiarkan Soobin mengambil kembali senapan miliknya dengan mudah. Dia menyudutkan Soobin dengan menodongkan senapan ke arah pemuda Choi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEREWOLF | Game ✓
FanfictionLet's play the game~ -Nct Dream -Itzy -Secret Number -Txt (COMPLETED) #1 werewolfgame Start: 28-06-2020 Finish: 31-10-2021