Prolog

4.9K 501 17
                                    

Seseorang dengan pakaian hitamnya tengah berbincang dengan seseorang yang ada dihadapannya.

"Jadi lo serius mau bantu gue?" Tanyanya pada pemuda yang ada didepannya tersebut.

Sang pemuda tersebut mengangguk singkat sebagai jawaban.

"Kenapa lo mau bantu gue buat bunuh orang itu?"

Sang pemuda yang mendengar itu lantas menyeringai.

"Karena salah satu dari mereka, udah bunuh bokap gue. Dan gue, gak akan biarin hidup dia tenang sampe dia mati."

"Lo tahu kan? Kalau dia sekarang lagi dirumah sakit?"

Pemuda yang lebih pendek darinya menganggguk singkat sebagai jawaban.

"Oke, lo bakal bantuin gue buat bunuh orang itu. Sebentar lo kayaknya lebih tua dari gue deh, apa perlu gue panggil dengan sebutan 'kak'?"

"Gue emang lebih tua dari lo, tapi gue bukan kakak lo hingga lo harus panggil gue kak" Jawabnya sembari tersenyum sinis.

"Hahaha, lucu juga lo. Oke gue gak akan panggil lo dengan sebutan kak."

Keduanya saling tertawa, namun jika kalian mendengar tawanya maka kalian akan bergidik takut.

Karena tawanya yang menyeramkan.

















































Gimana prolognya?

Maaf pendek, hehe.

See you di chapter selanjutnyd!

Psycho 2 | TXT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang