1

2.8K 467 11
                                    

Beomgyu bersiul pelan saat melewati lorong rumah sakit.

Sesekali dirinya tersenyum ramah pada perawat yang berlalu lalang.

Memang, perawat sudah hafal betul dengannya karena sering melihatnya selama satu tahun.

Saat sampai diruang rawat Yeonjun, dirinya tidak langsung masuk.

Dia melihat dokter yang selama ini menangani Yeonjun sedang mengobrol dengan salah satu perawat.

"Kak Hoseok."

"Loh Gyu udah lama berdiri disitu?"

"Gak, gue baru dateng. Gimana keadaan Kak Yeonjun?"

Dokter yang bernama lengkap Jung Hoseok itu lantas tersenyum. Lalu menyuruh perawat yang tadi mengobrol dengannya untuk pergi meninggalkan mereka.

"Seperti biasa, belum ada tanda-tanda dia akan sadar" Jawabnya kemudian.

Beomgyu menghela nafas pelan, sampai kapan Yeonjun akan terbaring lemah diranjang rumah sakit seperti itu?

Hoseok yang melihat itu lantas mendekat ke arah Beomgyu lalu menepuk pundaknya pelan.

"Lo harus sabar, gue yakin Yeonjun pasti akan cepet sadar dari komanya."

Beomgyu yang mendengar itu hanya mengangguk singkat.

Benar, Beomgyu harus lebih sabar lagi.

Dia tidak boleh kelihatan lemah, bagaimana nasib Taehyun dan Kai nanti.

"Gimana sekolah? Baik-baik aja?" Tanya Hoseok.

"Biasa aja, gak ada yang menarik" Jawab Beomgyu seadanya.

Hoseok yang melihat hanya mengulum senyumnya.

"Gue tahu lo pengin banget Yeonjun sadar, tapi jangan sampe keinginan lo buat diri lo jadi lemah. Inget, lo masih punya Taehyun dan Kai yang butuh lo."

Beomgyu tersenyum tipis, "Gue tahu Kak, gue akan lebih sabar lagi. Gue gak akan kelihatan lemah didepan siapapun."

Hoseok yang mendengar itu lantas tersenyum senang.

Setidaknya, Beomgyu merasa baik-baik saja setelah mendengar wejangan darinya.

Perlu kalian tahu, semenjak kejadian satu tahun lalu Beomgyu berubah menjadi agak pendiam.

Dia takut kejiwaan Beomgyu akan terguncang karena terlalu stress.

"Gue mau ke ruang rawat Kak Yeonjun dulu, makasih atas wejangannya, Kak."

"Sama-sama" Jawab Hoseok lalu mengangguk singkat.

Beomgyu lantas beranjak pergi menuju ruang rawat Yeonjun yang tidak jauh darinya.

Sebelum ia masuk, dia menghela nafasnya pelan.

Lalu tangannya memegang kenop pintu dan membukanya dengan senyum cerahnya.

"Apa kabar Kak Yeonjun?"

Lalu dirinya duduk dikursi yang berada disamping ranjang.

































































































Taehyun sedang berada di depan rumah Beomgyu bersama Kai.

Setelah kejadian itu, mereka berdua memutuskan untuk tinggal bersama Beomgyu.

Kebetulan, orangtua mereka sedang sibuk masing-masing.

Orangtua Beomgyu sedang berada diluar negeri karena pekerjaan.

Sedangkan orangtua Taehyun, sedang berada diluar kota karena neneknya sakit.

Kalau Kai, dia mah emang tinggal sendiri dikorea dan orangtuanya tingggal di jerman.

"Kak Taehyun, Kak Beomgyu kok lama ya?" Tanya Kai pada Taehyun yang berada disampingnya.

"Mungkin, masih ada perlu" Jawab Taehyun lalu sibuk memainkan ponselnya.

"Yah padahal gue udah laper" Ucap Kai sembari memegangi perutnya.

Taehyun hanya mengendikan bahu tidak peduli.

Kai yang menyadari Taehyun yang sibuk bermain ponsel, mendengus kecil.

Dia ngerasa dicuekin, kalau saja ada Kak Yeonjun disini pasti dia tidak akan merasa kesepian.

Kai mengerut kesal sembari terus melirik ke arah Taehyun.

"Kak Taehyun, itu kenapa ada mobil bawa barang banyak gitu?" Tanya Kai sembari menunjuk ke arah yang dilihatnya.

Taehyun yang sedang sibuk bermain ponsel lantas mendongkak, lalu menoleh ke arah yang ditunjuk Kai.

Taehyun mengerinyit bingung.

"Kayaknya itu tetangga baru deh lihat tuh barangnya banyak banget pasti dia pindah kesini" Ucap Taehyun.

Dan Kai hanya ber oh-ria mendengar itu.

"Kalian ngapain diluar gini?" Beomgyu yang tiba-tiba datang menyahut yang membuat Kai dan Taehyun terlonjak kaget.

"Lagi nunggu Kak Beomgyu pulang" Jawab Kai.

"Nungguin gue pulang? Oh, gue tau pasti kalian nungguin karena kalian laper kan?"

Baik Kai dan Taehyun hanya nyengir tak jelas.

"Kebetulan nih gue bawain martabak, mau?" Tawar Beomgyu sembari menunjukkan martabak yang ia bawa.

"MAU!"

Beomgyu terkekeh kecil melihat Taehyun dan Kai yang berjingkrak senang.

"Yaudah ayo masuk" Ajak Beomgyu yang kini berjalan duluan, masuk ke rumahnya.

Sedangkan Taehyun dan Kai berjingkrak senang, lalu mengikuti Beomgyu dari belakang.

"Hore, makan martabak!" Seru Kai senang.

Psycho 2 | TXT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang